Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Botani

“Mitosis”

Disusun oleh:
Nama : Zahra Zaneta Nazwah
NIM : 215040200111102
Kelas :K
Asisten : Kadarsih Ratna

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup tersusun dari unit-unit terkecil yang disebut sel. Sebagai penyusun
utama dari makhluk hidup sel memiliki fungsi dan peran yang paling penting dalam kerja
suatu makhluk hidup. Karena bagaimana keberlanjutan makhluk hidup bergantung pada
keberdaan sel itu sendiri. Jumlah sel yang terdapat dalam suatu makhluk hidup banyak dan
Tentunya setiap sel memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda. Sel memperbanyak diri
salah satunya dengan cara pembelahan sel. Sebelum melakukan pembelahan, sel dewasa
akan melakukan sintesis terhadap bahan-bahan yang diperlukan dalam proses pembelahan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui definisi pembelahan sel
1.2.2 Mengetahui macam-macam pembelahan sel
1.2.3 Mengetahui definisi mitosis
1.2.4 Mengetahui tahapan mitosis
1.2.5 Mengetahui perbedaan mitosis dan meiosis
1.3 Manfaat
1.2.1 Agar Mahasiswa Mengetahui definisi pembelahan sel
1.2.2 Agar Mahasiswa Mengetahui macam-macam pembelahan sel
1.2.3 Agar Mahasiswa Mengetahui definisi mitosis
1.2.4 Agar Mahasiswa Mengetahui tahapan mitosis
1.2.5 Agar Mahasiswa Mengetahui mitosis dan meiosis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pembelahan Sel

• Penduplikasian berbagai materi yang ada didalam sel


(Widyansari, 2014)

• kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan


(Tjahjoleksono et al., 2017)

• Actively dividing eukaryote cells pass through a series of stages known collectively.
(Sel eukariota yang membelah secara aktif melewati serangkaian tahap yang secara
kolektif)
(Riddel, Jennifer, 2012)
• Duplicating various materials is in the cell, division and duplication are the most
important concepts which can underlie the process of reproduction in various
organisms.
(penduplikasian berbagai materi yang ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian
merupakan konsep terpenting yang dapat mendasari proses reproduksi pada berbagai
organisme.)
(Stevens, 2012)

2.2 Macam-macam Pembelahan sel

ada dua macam sel membelah. Secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan
meiosis)

- amitosis: pembelahan secara langsung inti, diikuti dengan pembelahan sitoplasma.


Sitoplasma sendiri merupakan bagian yang sangat penting bagi sel. Berisi cairan-
cairan yang paling dibutuhkan dalam metabolism sel. Pada pembelahan amitosis ini
sel anakan yang dihasilkan adalah sama seperti induknya.
- Mitosis dan meiosis: pembelahan sel yang melalui tahapan-tahapan tertentu.

2.3 Definisi mitosis

• Adalah bentuk pembelahan sel eukariotik yang menghasilkan dua sel anak yang sama
komponen genetik sebagai sel induk.
(Making, 2018)
• Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan identik dengan sel
induk.
(Riddel, Jennifer, 2012)
• mitosis is process in which a eucariothic cell nucleus splits in two, followed by division
of the parent cell into two daughter cell.
(Glance, 2014)

2.4 Tahapan Mitosis

Pada mitosis hanya terjadi satu kali siklus pembelahan. Kromosom melakukan replikasi DNA
dengan tahapan profase-metafase-anafase-telofase, jadi hasil akhir kromosom sel
anak=kromosom sel ibu=2n=46. Tahapannya,

a. Profase:
• kromatin menebal
• nukleolus melebur
• sentriol memisah
• benang gelendong terbentuk
• dinding inti mulai melebur- kromosom terduplikasi
b. Metafase:
• dinding inti sepenuhnya melebur
• terbentuk bidang equator
• kromatid menuju bisang equator
• terbentuk benang antar kromatid
c. Anafase:
• pemisahan kromatid pada sentromernya
• sentromer dari masing-masing kromatid membelah menjadi dua
• kromatid memisah dari bidang pembelahan kromosom
• kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan
d. Telofase:
• kromosom yang telah sampai di kutubnya mulai memanjang Kembali kromatin
• anak inti terbentuk Kembali
• dinding inti terbentuk Kembali
• benang-benang gelendong hilang
gambar 1: fase mitosis

(Tjahjoleksono et al., 2017)

2.5 Perbedaan mitosis dan meiosis

Pembeda Mitosis Meiosis


Tahap pembelahan Satu kali Dua kali
Jumlah sel anak Dua sel Empat sel
Jumlah kromosom sel Sama dengan sel induk Setengah dari sel anak
anak
Sifat kromosom anak Diploid (2n) Haploid (n)
Tempat pembelahan Sel tubuh Sel kelamin
(Makalah Reproduksi Sel, 2016)
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan Fungsi
Alat tulis Mencatat hasil identifikasi
kamera Dokumentasi spesimen
Beaker glass Menampung cairan
lidi Penopang bawang merah saat
penumbuhan akar
pipet Memindahkan cairan dengan volume
kecil
Cawan petri Kultivasi mikoorganisme
Preparate dan penutup Wadah untuk menaruh bagian dari sel
yang diamati
bunsen peralatan laboratorium umum yang
menghasilkan api gas terbuka
tunggal,yang digunakan untuk
pemanasan, sterilisasi, dan pembakaran
Bawang merah Specimen yang diamati
Acetocarmine Larutan pewarna yang digunakan untuk
mewarnai jaringan
Air Media untuk menumbuhkan akar pada
bawang merah
3.2 Cara Kerja

Tusuk bawang merah dan letakkan diatas beaker glass yang sudah
berisi air untuk menumbuhkan akar bawang merah

Persiapkan preparat

Setelah akar bawang merah tumbuh, potong sedikit akar dan letakkan
diatas preparate.

Teteskan cairan acetocarmine pada preparate.

Tutup preparate dengan penutup.

Panaskan preparate diatas bunsen

Letakkan preparate diatas meja pengamatan mikroskop

Amati proses mitosis dan catat hasil pengamatan

3.4 Analisa Perlakuan


Pengamatan dilakukan dengan focus dan teliti untuk mengetahui proses mitosis yang
terjadi. Proses penumbuhan akar pada bawang merah memakan waktu kurang lebih 6 hari.
Pada saat memanaskan preparate diatas Bunsen, praktikan harus benar-benar focus dan berhati-
hati agar tidak terjadi masalah selama pemanasan. Pengamatan pada mikroskop juga harus
dilakukan dengan teliti agar hasil pengamatan dapat dituliskan dengan benar.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Klasifikasi Tanaman

Menurut Tjitrosoepomo (2010), tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocothyledone

Ordo : Liliaceae

Famili : Liliales

Genus : Allium

Spesies : Allium ascalonicum L.

4.2 Pembahasan

Bawang merah merupakan tanaman yang apat tumbuh dan berkembangbiak dengan
baik pada ketinggian +1.100m dpl. Bawang merah terlebih dahulu ditumbuhkan akarnya pada
media air maupun tanah. Kemudian setelah akarnya cukup panjang, lalu dipotong dan
diletakkan diatas preparate yang kemudian ditetesi cairan acetocarmine. Fungsi dari cairan ini
sendiri adalah sebagai pewarna jaringan agar jaringan mudah diamati dibawah mikroskop.
Berikut merupakan hasil pengamatan dibawah mikroskop dengan perbesaran 40 x 10:
Profase:

- kromosom mulai terlihat


- Kedua kromatid identic juga terlihat

Metafase:

- Sentromer bergerak kebidang equator

Anafase:

- Sentromer membelah menjadi dua


- Pasangan krotaid bergerak ke masing-masing kutub

Telofase:

- Sel kromosom identic berkumpul di masing-masing kutub


- Membrane nucleus mulai terbentuk kembali
gambar 2: bawang merah gambar 3: gambar tangan bawang
merah
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pembelahan sel merupakan cara sel untuk memperbanyak diri dan berkembangbiak. Pada
bawang merah, tahap mitosis terjadi dalam empat fase yakni profase, metaphase, anafase, dan
telophase. Penggunaan bawang merah sebagai spesimen pengamatan proses mitosis juga
dikarenakan pada bawang merah memiliki jumlah kromosom yang sedikit dan berukuran
cukup besar. Sehingga memudahkan dalam pengamatan dibawah mikroskop tampak jelas.

5.2 Kritik dan Saran


Masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Diharapkan
mahasiswa maupun pembaca dapat memahami hasil pemparan proses mitosis yang terjadi pada
bawang merah dalam laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA

Anam, Fustanul Qur’ani. Dkk. (2019). Mitosis Akar Bawang Merah (Allium cepa L.)
Laporan Praktikum. Jurusan Biologi. Universitas Negeri Malang. Malang.Glance, M. A.
T. A. (2014). ENIGMATIC MORPHO INSIGHT. 18(September), 5–8.

Makalah Reproduksi Sel. (2016). http://sule-epol.blogspot.com/2016/07/makalah-reproduksi-


sel.html

Making, S. (2018). Chapter 3. 3–6.

Riddel, Jennifer, C. F. (2012). All About Cells Literacy Foundations Science : Biology.
http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

Stevens, W. C. (2012). Introduction to botany,. Introduction to Botany,.


https://doi.org/10.5962/bhl.title.54988

Tjahjoleksono, A., Jusuf, M., Hartana, A., & Suharsono. (2017). Reproduksi Sel. Modul
Biologi IPB, 1, 1–9.

Widyansari, F. (2014). No Title. Modal Sosial Dalam Pendidikan Berkualitas Di Sekolah


Dasar Muhammadiyyah Muitihan, September, 1–7.

Anda mungkin juga menyukai