Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sel adalah unit struktur terkecil dalam tubuh manusia setelah atom dan unsur.
Setiap terjadi sesuatu dalam tubuh kita, sel melakukan pembelahan untuk
memperbaiki sel – sel yang rusak. Seperti contohnya ketika kita terluka. Sel – sel
yang rusak melakukan pembelahan yang dinamakan pembelahan mitosis.
Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel dimana berlangsung pembelahan dan
pembagian nucleus beserta kromosom-kromosom di dalamnya. (Suryo, 1995)

Proses pembelahan mitosis ini terjadi pada pembelahan sel-sel tubuh (sel soma)
untuk menambah jumlah sel (pertumbuhan), tetapi tidak terjadi pada sel kelamin (sel
gamet). Pembelahan sel dengan mitosis ini memiliki beberapa fase, yaitu: Interfase,
Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase. (1)

1.2. Tujuan Praktikum


1. Mengidentifikasi tahapan mitosis pada preparat mitosis
2. Mengidentifikasi fase-fase pembelahan mitosis pada sel tumbuhan (sel-sel
ujung akar bawang)

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Mitosis

Sel adalah unit struktur terkecil yang ada di dalam tubuh kita. Seperti
contohnya ketika kita terluka. Setiap sel berasal dari sel sebelumnya. Proses yang
menyangkut terbentuknya sel-sel anak baru dari induknya disebut pembelahan sel.
Setiap terjadi sesuatu dalam tubuh kita, sel melakukan pembelahan untuk
memperbaiki sel – sel yang rusak. Pada sel-sel jaringan tubuh (sel somatis) , suatu sel
induk akan membelah menjadi dua sel anak yang komponen-komponennya sama dan
identik dengan sel induknya, disebut dengan mitosis. Mitosis adalah pembelahan sel
dimana berlangsung pembelahan dan pembagian nucleus beserta kromosom-
kromosom di dalamnya. (Suryo, 1995)

Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan


inti dari sel somatic secara berturut-turut. Proses ini terjadi bersama-sama dengan
pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel, yaitu sitokinesis. Proses ini
mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pada hamper
semua organisme (Crowder, 1988). Mitosis melakukan pembelahan inti dan
pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis. Pembelahan inti terdapat pada
embrio seluruh jaringan (Yatim, 1983). Fungsi mitosis mula-mula membentuk
salinan yang sama dari tiap kromosom dan kemudian melalui pembelahan sel induk
(asal), mendistribusikan suatu set kromosom yang identik kepada kedua sel anak
(Stansfield,W.D,1991) (1)

Untuk mengamati pembelahan sel ada dengan cara mudah, yaitu dengan
menggunakan ujung akar bawang merah. Karena komposisi dinding selnya tersusun
atas lapisan senyawa-senyawa yang mudah ditembus oleh larutan fiksasi dan
pewarna. Kemudian dibutuhkan larutan HCl untuk melunakkan ujung akar bawang
merah tersebut. Asam asetat dengan komposisi 45% digunakan untuk membuat ujung

2
akar bawang merah yang sudah dipotong dan mati tersebut tidak busuk dan sel-selnya
tidak rusak. Saat nanti melakukan pembuatan alat dan bahan akan ada teknik
squashing atau penekanan. Teknik tersebut dilakukan untuk mengeluarkan cairan
larutan dari ujung akar bawang merah tersebut.

3
2.2. Tahap – Tahap Pembelahan Mitosis

1. Interfase
Interfase adalah tahap awal pada pembelahan sel mitosis. Dalam
fase interfase, ada dua hal yang terjadi, yaitu: tampak dinding inti
dan anak inti pada telur white fish anak inti tidak jelas dan
kromosom seperti benang-benang yang tidak jelas.

2. Profase
Saat fase profase, anak inti mengecil dan benang-benang
kromosom mulai menebal dan memendek.

4
3. Metafase
Fase ketiga dalam pembelahan mitosis yang terjadi adalah dinding
inti menghilang dan kromosom berkumpul di bidang equatorial
membentuk barisan yang sejajar.

4. Anafase
Kromosom sudah ditarik dan menuju ke kutub masing-masing

5. Telofase
Fase terakhir dari mitosis terjadi dinding inti mulai tampak,
kromosom tampak seperti benang kembali, dan kedua sel mulai
terpisah dengan pembentukan dinding pemisah. (1)

5
BAB III

METODELOGI

3.1. Alat dan Bahan

Alat Bahan
1. Mikroskop Ujung Akar Bawang Merah
2. Pipet Tetes Larutan 0,02 M-Hydroxychinolin
3. Pinset Asam asetat 45%
4. Cawan Petridis Larutan HCl
5. Pembakar Bunsen Aseto-orcein/ Aseto-carmin
6. Kaca Preparat
7. Cover Glass
8. Cutter
9. Botol Maserasi
10. Kuas
11. Becker Glass
12. Termometer
13. Tissue
14. Lembar pengamatan & Alat tulis
15. Hanscoon
16. Masker

6
3.2. Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan


2. Gunakan hanscoon dan masker
3. Ambil ujung akar bawang merah dan potong sesuai kebutuhan, boleh
ambil banyak
4. Taruh ujung akar yang sudah dipotong ke dalam Cawan Petridis dan
fiksasikan ujung akar tersebut dengan larutan asam asetat 45% dan
diamkan 10 menit.
5. Maserasi ujung akar bawang merah dengan menggunakan larutan
asam asetat dan HCl dengan perbandingan 3:1 pada suhu 60 ℃ selama
5 menit
6. Setelah itu, pindahkan ujung akar bawang merah dengan
menggunakan kuas ke Cawan Petridis satunya. Kemudian, tetesi
Aseto-orcein atau Aseto-carmin, untuk memberikan warna pada ujung
akar bawang merah, selama 5 menit.
7. Pindahkan ujung akar bawang merah ke atas preparat, kemudian
tutupin dengan cover glass.
8. Setelah ditutupi dengan cover glass lakukan squashing (penekanan)
sampai air dari larutan dan pewarna sudah keluar dari ujung akar
bawang merah
9. Letakkan preparat di atas nyala api Bunsen sebanyak 3 kali, tetapi
boleh lebih karena untuk menghilangkan gelembung dan juga lemak-
lemaknya.
10. Amati preparat di bawah mikroskop. Gambar hasil pengamatan pada
buku gambar.

7
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Hasil

a. Preparat mitosis perbesaran 10x

8
b. Preparat mitosis perbesaran 40x

9
c. Preparat mitosis perbesaran 100x

10
4.2. Pembahasan

Pada saat praktikum, kelompok saya tidak bisa menemukan ujung akar
bawang merah yang sedang melakukan pembelahan sel mitosis. Saya
memiliki banyak kemungkinan yang bisa terjadi yaitu, karena pada saat
proses persiapan alat dan bahan waktu yang kurang dalam memberikan
warna pada ujung akar bawang merah, ujung akar bawang merah yang
sudah diberi warna sudah terlalu lama sehingga menjadi keras dan tidak
bisa digunakan lagi, atau ujung akar bawang merah yang digunakan sedang
tidak melakukan pembelahan sel mitosis.

11
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil praktikum pembelahan sel mitosis ini, saya masih belum menemukan
saat ujung akar bawang merah melakukan pembelahan.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Penyusun T. PENUNTUN PRAKTIKUM BIOLOGI DAN MOLEKULER.


2019;60.

https://pengertianahli.id/2014/09/mitosis-apa-itu-mitosis.html

13

Anda mungkin juga menyukai