Anda di halaman 1dari 9

BAB III

PEMBAHASAN KASUS

3.1. Anamnesis
Identitas : Tn. EBS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 20 tahun
Datang ke IGD RSUP Fatmawati pada tanggal 29 Oktober 2022 pada pukul 03.00 WIB
untuk permintaan visum hidup.
Dugaan kasus : Pembacokan
Hasil anamnesis : Hari Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 03.00 pasien datang ke IGD RSUP
Fatmawati diantar istri dan bos istrinya. Berdasarkan keterangan istri, korban mengalami
pembacokan oleh orang tak dikenal. Kejadian berlokasi di jalan Margonda depan STM
Mandiri 3 saat korban ingin membeli makan sendirian. Pelaku sebanyak 3 orang menaiki
satu sepeda motor yang kemudian berhenti dan mengejar korban, korban berlari kemudian
jatuh terlentang sehingga pelaku membacok korban sebanyak 3 kali menggunakan celurit
sebelum akhirnya warga melihat dan mengejar pelaku, pelaku berhasil kabur dengan
mengendarai sepeda motor. Korban diantar oleh istri dan bos istrinya ke bidan terdekat yang
kemudian lukanya dibalut tekan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhakti Yudha. Luka
pasien kembali dibersihkan dan dibalut tekan, selanjutnya baru dirujuk ke rumah sakit
Fatmawati dengan kondisi perdarahan aktif. Pasien telah diperiksa oleh dokter jaga IGD dan
langsung dikonsulkan ke spesialis bedah untuk dilakukan operasi laparotomi.

Identifikasi masalah-masalah pasien


a. Apakah masalah yang terjadi pada pasien di skenario tersebut?
Jawab:
- Luka bacok
- Perdarahan aktif
b. Apakah hipotesis Anda?
Jawab:
- Trauma tajam
3.2. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang, kesakitan,
kesadaran pasien compos mentis, tekanan darah 95/65 mmHg (menurun), denyut nadinya
meningkat 120x/menit reguler, lemah, repiratory rate nya meningkat 24x/menit, saturasi perifer
98%, dan skala nyeri 6-7 VAS.

Status Generalis : dalam batas normal


Status Lokalis : Abdomen:
- Sifat luka → trauma tajam
- Dimensi luka:
● Luka 1 → Pada perut sisi kanan 2 cm dari garis pertengahan depan dan 14 cm dari
taju atas depan tulang usus dengan panjang luka 2 cm, terdapat luka terbuka tepi
rata, sudut sisi dalam lancip dan sudut sisi luar tumpul, dasar otot, bila dirapatkan
membentuk garis sepanjang 2 cm
● Luka 2 → Pada perut garis pertengahan depan dan 12 cm dari taju atas depan tulang
usus dengan panjang luka 1,5 cm, terdapat luka terbuka tepi rata, sudut sisi dalam
lancip dan sudut sisi luar tumpul, dasar otot, bila dirapatkan membentuk garis
sepanjang 1,5 cm
● Luka 3 → Pada perut sisi kanan 2,5 cm dari garis pertengahan depan dan 9 cm dari
taju atas depan tulang usus dengan panjang luka 1,2 cm, terdapat luka terbuka tepi
rata, sudut sisi dalam lancip dan sudut sisi luar tumpul, dasar otot, bila dirapatkan
membentuk garis sepanjang 1,2 cm
Instruksi
a. Apakah pemeriksaan fisik mengubah hipotesis Anda?
Jawab:
Tidak karena pada hasil pemeriksaan fisik didapatkan ciri-ciri sesuai hipotesis
b. Informasi apa yang dibutuhkan untuk membuktikan hipotesis Anda?
Jawab:
- Pemeriksaan lab darah lengkap: Hb → 9, HT → 26, trombosit → 310.000,
leukosit → 12.000
- GDS: 107
- Elektrolit: Na → 137; K → 3,7; Cl → 98
- PTT → 11,5/11,1 detik; APTT → 36,9/33,8 detik
- Ureum → 27, kreatinin → 0,7
c. Sebagai seorang dokter (baik attending doctor maupun assessing doctor), apa yang akan
anda lakukan terhadap pasien tersebut?
Jawab:
Tatalaksana luka → dibersihkan dan menghentikan perdarahan, terapi cairan

3.3. Pemeriksaan Penunjang


Pada pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan
bahwa Hb pasien menurun 9 g/dL dan Ht menurun 26%.

3.4. Identifikasi Kata Asing


1. Pembacokan → proses, cara, perbuatan membacok; bacok → membelah dengan barang
tajam 4 yang dihujamkan keras-keras
2. Operasi laparotomi → prosedur pembedahan yang melibatkan suatu insisi pada dinding
abdomen hingga ke cavitas abdomen
3.5. Identifikasi dan Analisis Masalah
1. Apakah permintaan visum et repertum sudah sesuai indikasi?
Jawab: Belum sesuai indikasi, karena pada kasus belum ada surat permintaan Visum
2. Alasan terjadinya pembacokan?
Jawab: Kemungkinan terdapat motif dugaan pembunuhan berencana atau tidak
berencana
3. Apakah pertolongan yang dilakukan sudah benar?
Jawab: Sudah benar, karena yang harus pertama kali dilakukan adalah menghentikan
perdarahan
4. Apakah tujuan pertolongan pertama dengan cara balut tekan luka?
Jawab: Tujuannya untuk menghentikan pendarahan serta mencegah infeksi dan
perburukan kondisi lukanya
5. Mengapa masih terjadi perdarahan aktif walaupun luka sudah dibersihkan dan dibalut
tekan?
Jawab: Karena sumber perdarahan masih belum teratasi
6. Mengapa pasien dirujuk lagi ke rumah sakit fatmawati?
Jawab: Karena di rumah sakit bhakti yudha tidak tersedia alat untuk operasi laparotomi
7. Apakah indikasi operasi laparotomi?
Jawab: Adanya cedera organ dalam, trauma tumpul dan atau tajam
3.6. Skema Kasus
3.7. Patofisiologi Kasus
3.6. Pembahasan Kasus

Tn. EBS, laki-laki, usia 20 tahun datang ke IGD RSUP Fatmawati pada tanggal 29
Oktober 2022 pukul 03.00 untuk permintaan visum hidup dengan dugaan kasus pembacokan,
keterangan istri kejadian di Jalan Margonda korban dikeroyok 3 orang lalu dibacok sebanyak 3
kali, terjadi perdarahan aktif, pasien sudah diperiksa dokter jaga IGD dan langsung dikonsulkan
ke spesialis bedah untuk operasi laparotomi. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak sakit
sedang dan kesakitan, kesadaran compos mentis, tekanan darah 95/65 mmHg, nadi 120x/menit
reguler lemah, respiratory rate 24x/menit (meningkat), saturasi perifer 98%, suhu 36,5 OC
(Axilla), nyeri 6-7 VAS, berat badan 65 kg, tinggi badan 175 cm. Berdasarkan gambar hasil
pemeriksaan fisik terdapat tiga luka. Luka 1, pada perut sisi kanan 2 cm dari garis pertengahan
depan dan 14 cm dari taju atas depan tulang usus dengan panjang luka 2 cm, terdapat luka
terbuka tepi rata, sudut sisi dalam lancip dan sudut sisi luar tumpul, dasar otot, bila dirapatkan
membentuk garis sepanjang 2 cm. Luka 2, pada perut garis pertengahan depan dan 12 cm dari
taju atas depan tulang usus dengan panjang luka 1,5 cm, terdapat luka terbuka tepi rata, sudut sisi
dalam lancip dan sudut sisi luar tumpul, dasar otot, bila dirapatkan membentuk garis sepanjang
1,5 cm. Luka 3, Pada perut sisi kanan 2,5 cm dari garis pertengahan depan dan 9 cm dari taju
atas depan tulang usus dengan panjang luka 1,2 cm, terdapat luka terbuka tepi rata, sudut sisi
dalam lancip dan sudut sisi luar tumpul, dasar otot, bila dirapatkan membentuk garis sepanjang
1,2 cm. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb menurun, Ht menurun, Leukosit normal,
trombosit normal, GDS normal, natrium normal, kalium normal, klorida normal, ureum normal,
kreatinin normal, PPT/K normal, dan APTT/K normal. Hasil dari anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang maka diagnosis medis pasien pada kasus ini yaitu Shock
hipovolemik e.c perdarahan aktif akibat trauma tajam, serta diagnosis forensik pasien pada
kasus ini yaitu Kekerasan Benda Tajam.

Anda mungkin juga menyukai