Anda di halaman 1dari 2

Laporan Kronologi Instalasi Gawat Darurat

Nama pasien : Ny. Evi Melantini

Dx : Vulnus Laseratum + Fraktur Pubis

Dpjp : dr.Rio Andreas. Sp.B alih rawat ke dr. Endi Permana Sp.Ot

Tim IGD Melaporkan kejadian,

tanggal 29/12/2019, masuk IGD pukul 07:15 wib.

07:15 wib

Pasien datang ke IGD dengan keluhan utama perdarahan di bagian atas anus, terdapat nyeri pada bagian
panggul dan paha. Pasien diantar oleh keluarga (suami) dan mengaku telah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Pasien di triage dan langsung didorong keruang tindakan bedah minor.

07 : 20 wib

Dilakukan pemeriksaan oleh dr.Anindya Anggara dan dr. Candra Bima didampingi oleh perawat br.
Whidi. Setelah dilakukan pemeriksaan luar diketahui perdarahan dengan dugaan sumber perdarahan
diatas panggul pasien. Kemudian tim memnta izin kepada suami pasien untuk melakukan pemeriksaan
lebih lanjut.

Sumber perdarahan ditemukan berada di atas panggul (dubur) luka sobek dengan lebar 3 cm panjang 4cm
dengan kedalaman sekitar 6 cm. dilakukan wound toilet kemudian situational hecting sebanyak 4 jahitan
untuk menghentikan perdarahan lalu di cuci ulang dan ditutup kassa.

07:40 wib

Perdarahan teratasi

07:45 wib

Pasien dipindah ke zona triage kuning untuk di observasi dan dipasang Infus RL /30 tpm,injeksi
Ketorolac 1 amp dan oksigen 3 Lpm nasal kanul. Pada saat dokter menjelaskan kondisi pasien, keluarga
pasien (suami) terkesan kebingungan dan hanya sibuk meminta bantuan petugas medis lain untuk
menghubungi polisi dan mencari Helm

07:57 wib

Operan jaga dinas malam dengan dinas pagi, Br. Widhi mengoperkan pasien a/n ny. Evi usia 49 tahun
dengan luka terbuka pada bagian atas panggul yang telah teratasi perdarahannya setelah dilakukan
Situational Hecting sebanyak 4 jahitan oleh dr. Candra Bima dan dr.Angga dan dibantu oleh Br.Widhi.
tanda-tanda vital Tekanan Darah :100/70, Nadi : 98%, Respirasi Rate : 26 x/menit, Spo2 : 98%.

08:30 wib

Tim IGD pagi (br.Reza & br.Hasib) melaksanakan pemeriksaan diagnostik lanjutan, yaitu pemeriksaan
radiologi (ro/ Thorax) dan pemeriksaan laboratorium.
09:25 wib

Zr. Chodijah memberikan therapy antibiotic ceftriaxone 2 gr (skin test) dan mengobservasi tanda-tanda
vital, Tekanan darah : 100/70, Nadi 110 x/menit, Respiration Rate : 26, Spo2 : 97 %

10:00

Keadaan umum pasien stabil, kesadaran Compos Mentis . Mengeluh kesakitan, diajarkan teknik relaksasi
nafas dalam hingga nyeri berkurang. Selama di IGD pasien di dampingi oleh suami, anak dan seorang
yang mengaku sebagai Pemuka agama (pendeta)

13:00

Pasien mengalami penurunan kesadaran dan perburukan keadaan umum,oleh tim IGD langsung di pindah
ke zona triage merah, diberikan bantuan nafas dengan BVM, spo2 mengalami penurunan ke angka 65%,
dan terjadi henti nafas.

Tim langsung melakukan resusitasi jantung paru sebanyak 2 x 5 siklus bergantian antara br.Reza dan Zr.
Chodijah dan bantuan nafas via BVM oleh Br. Hasib, didampingi oleh dokter pj pasien dr. Candra Bima
dan dr. Umum seniornya dr. Evy Tri Jayanti. Ttv terakhir td: 80/palpasi Nadi:40 RR:- Spo2:-

13:20

Pasien dinyatakan meninggal dihadapan keluarga.

Dokter jaga malam : dr. Anindya Anggara, dr.Evy Tri Jayanti

Perawat jaga malam : Br.Widhi, Zr.Tina, Br. Asep, Zr.Susi

Dokter jaga pagi : dr. Candra Bima, dr. Evy Tri Jayanti, dr. Kamilah

Perawat jaga pagi : Br.Reza, Br. Raden, Br. Hasib, Zr.Chodijah

TIM IGD

Anda mungkin juga menyukai