445/SOP-AP/001/2018
RSUD S.K. LERIK
JLN TIMOR RAYA N0 134 Tanggal 15 Januari 2018
Pembuatan
Tanggal Revisi 00
Tanggal 15 Januari 2018
Pengesahan
Judul SOP ASESMEN INFORMASI RAWAT INAP
Disahkan Oleh DIREKTUR RSUD S.K.LERIK
memberikan kesempatan
pasien/keluarga untuk bertanya jika
ada hal yang tidak/kurang jelas.
2. Koordinator atau ketua Tim wajib
melakukan evaluasi prosen pemberian
informasi kepada pasien.
PENGERTIAN Isi minimal asesmen pasien rawat inap adalah data-data yang wajib dan
harus diperoleh dari hasil pengkajian yang dilakukan terhadap pasien
rawat inap.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah;
agar adanya informasi minimal yang dapat dijadikan dasar untuk
mendiagnosa dan memberikan pengobatan serta merencanakan
pelayanan selanjutnya
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD S.K.Lerik Nomor :
RSUD.SKL.445/52/I/2018 tentang Kebijakan Asesmen pasien di RSUD
S.K.Lerik
REFERENSI
keperawatan
2. Koordinator rawat jalan dan ketua Tim setiap
polik wajib melakukan evaluasi kelengkapan
pengisian format rekam medis rawat jalan
setiap hari.
3. Koordinator asesmen pasien Rawat Jalan
wajib melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan
asesmen pasien rawat jalan secara berkala ke
direktur RSUD SK.Lerik. melalui bidang
perawatan dan tembusan ke tata usaha,
bidang catatan medik dan rujukan serta
bidang pelayanan.
PROSEDUR 1. Asesmen awal medis rawat inap dilakukan oleh dokter jaga
IGD bila pasien masuk rumah sakit melalui IGD, dan oleh dokter
rawat jalan bila pasien berasal dari rawat jalan.
2. Untuk mendapatkan informasi, dokter jaga atau dokter rawatjalan
melakukan anamnesis terhadap pasien dan keluarganya.
3. Anamnesis meliputi : identitas pasien, keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit
keluarga.
4. Selanjutnya dokter mengumpulkan informasi dengan melaksanakan
pemeriksaan umum, psikologis, dan pemeriksaan penunjang.
5. Dokter menetapkan diagnosis kerja dan diagnosis banding, rencana
penatalaksanaan (pengobatan dan tindakan), diselesaikan (lengkap)
dalam waktu maksimal 6 jam.
6. Semua hasil temuan dari hasil asesmen termasuk apabila ada
observasi klinis, konsultasi spesialistik dan hasil pengobatan,
didokumentasikan pada rekam medis form asesmen medis awal
rawat inap ( RM.RI.05 ), dan dicantumkan tanggal dan waktu
pemeriksaan serta ditandatangani/paraf oleh dokter pemeriksa
dengan menggunakan ball point tinta hitam
7. Setelah dokter menetapkan rencana penatalaksanaan terhadap pasien,
dokter harus menjelaskan tentang indikasi dan efek samping yang
mungkin timbul dari hasil pengobatan maupun tindakan.
8. Asesmen awal medis yang sudah dilakukan di rawat jalan atau
instalasi gawat darurat, maka saat pasien tiba di ruang rawat inap
harus dibaca ulang oleh DPJP dan membubuhkan tanda tangan dan
nama terang dokter yang merawat pada bagian akhir form sebelah
kanan
9. Kerangka waktu untuk melaksanakan asesmen awal rawat inap medis
harus diselesaikan dalam waktu 1 x 24 jam dokter sesuai dengan
kompetensinya.
DIAGRAM ALIR Tidak Ada
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat jalan.
2. Instalasi rawat inap.
3. IGD.
4. ICU.
keperawatan
2. Koordinator rawat jalan dan ketua Tim
setiap polik wajib melakukan evaluasi
kelengkapan pengisian format rekam medis
rawat jalan setiap hari.
3. Koordinator asesmen pasien Rawat Jalan
wajib melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan
asesmen pasien rawat jalan secara berkala ke
direktur RSUD SK.Lerik. melalui bidang
perawatan dan tembusan ke tata usaha,
bidang catatan medik dan rujukan serta
bidang pelayanan.
PENGERTIAN Pembuatan formula WHO (F75 dan F100) adalah cara membuat
Formula makanan Cair yang terbuat dari susu, gula, minyak dan mineral
mix, yang diberikan untuk kasus gizi buruk.
TUJUAN Sebagai acuan untuk membuat formula WHO (F75 dan F100).
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD S.K.Lerik Nomor :
RSUD.SKL.445/52/I/2018 tentang Kebijakan Asesmen pasien di RSUD
S.K.Lerik
REFERENSI
PROSEDUR 1. Alat
a. Timbangan Elektrik
b. Sendok
c. Piring
d. Klip Plastik
2. Bahan
a. Susu
b. Gula Pasir
c. Mineral Mix
d. Minyak Sayur
e. Air
Langkah-langkah :
1. Petugas menyiapkan bahan untuk membuat formula WHO (F75 dan
F100) seperti gula, minyak, mineral mix dan susu.
2. Petugas mencampurkan gula dan minyak, kemudian aduk bahan
sampai rata dengan menggunakan mixer.
3. Petugas menambahkan larutan mineral mix.
4. Petugas menambahkan susu, kemudian aduk sampai tercampur
homogen.
5. Kemudian Susa dimasukkan kedalam plastik klip lalu ditimbang
dengan timbangan elektrik dan disesuaikan dengan kebutuhan anak.
6. Selanjutnya diserahkan kepada petugas diruangan untukselanjutnya
diberikan kepada anak sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.
DIAGRAM ALIR Tidak Ada
UNIT TERKAIT 1. Unit Gizi
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
PROSEDUR 1. Status gizi anak > 5 tahun dengan menggunakan dengan grafik IMT.
2.Interpretasi:
*JikaberadadiantaragarisStandarDeviasi (SD) 1 dengan
-2 makaanaktersebutberstatusgizi Normal.
*Jikaberadadiantaragaris SD -2 dengan SD -3,
AnaktersebutberstatusKurus.
*Jika di bawahgaris SD -3 berarti status SangatKurus.
*Jikaberadadiantaragaris SD 1 dengan 2
BerartianaktersebutberstatusGemuk;
*Jika di atas 2 berarti status Obesitas.
Denganmetodetersebutmakakitadapatmengetahui status anak-anakkita,
jikaterdapatmasalahpadaanakkitamakakitadapatsegeramencarisolusiatas
masalahtersebut.
3.Untuk menentukan BBI adalah dengan menentukan
Persentil 50 pada BB menurut TB saat ini.
5.Kriteria Penilaian
Kriteria Nilai
Obesitas >120 %
Overweigt 110-120 %
Gizi Baik 90-110 %
Gizi Kurang 70-90 %
Gizi Buruk <70 %
DIAGRAM ALIR Tidak Ada
UNIT TERKAIT 1. Unit rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
3.Tetukantitiktengahlengan
PROSEDUR PersiapanAlat :
Lembar pengkajian nyeri (Wong Bakers face scale atau numeric
scale).
Penata laksanaan:
1. Identifikasi pasien (sesuai SPO)
2. Jelaskan pada keluarga prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Tanyakan pada pasien atau keluarga apakah ada keluhan nyeri,lokasi
nyeri,kualitas dan pola penjalaran riwayat nyeri sebelumnya ,onset –
durasi-dan factor pemicu,
4. Isilah formulir lembar pengkajian nyeri sebagai berikut:
a. catat ekspresi wajah pasien :apakah ekspresi wajah pasien
datar,meringis ataukah cemberut.
b. Catat posisi kaki pasien apakah normal posisi,tidak nyaman
,gelisah ataukah menendang.
c. Catat aktifitas pasien apakah pasien berbaring tenang,menggeser
maju mundur,tegang,ataukah melengkung,kakud. Catat apakah
pasien tenang, mengerang,menangis terus,ataukah berteriak.
e. Lakukan scoring berdasarkan catatan yang telah dibuat.
f. Dokumentasikan hasil penilaian pada lembar pengkajian nyeri.
g. lakukan penatalaksanaan nyeri berdasarkan score .
Catatan:
1. lakukan asesmen nyeri yang komprehensif setiap kali melakukan
pemeriksaan fisik pasien’
2. Lakukan asesmen nyeri 1 jam setelah penata laksanaan nyeri
3. Lakukan asesmen nyeri sebelum transfer pasien dan saat akan
pulang
4. Lakukan asesmen nyeri pada pasien nyeri kardiak setiap 5 menit
setiap pemberian nitrat.
5. Lakukan asesmen nyeri tiap 30 menit pada pasien nyeri akut atau
kronik setelah penatalaksanaan nyeri
DIAGRAM ALIR Tidak Ada
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Unit Gawat Darurat
PROSEDUR 1. Setiap pasien anak anak usia 1 bulan smpai dengan 19 tahun yang
memerlukan kebutuhan khusus pada rawat jalan dilakukan asesmen
awal oleh dokter spesialis jiwa dan dokter umum
2. Pasien lanjut usia > 60 tahunyang lemah yang memerlukan perhatian
khusus baik rawat jalan maupun rawat inap asesmen dilakukan
menggunakan asesmen pasien dewasa dengan memperhatikan
kebutuhan pasien
3. Pasien dengan sakit terminal yang memerlukan perhatian khusus,
asesmen dilakun oleh unit terkait/multidisiplin
4. Pasen pasien yang mengalami kesakitan dengan nyeri berat skala >6
dilakukan asesmen oleh dokter anestesi baik di rawat jalan maupun
di rawat inap.
5. Pasieng dengan kelainan emosional dan gangguan jiwa yang
memerlukan perhatian khusus asesmen dilakukan oleh dokter
spesialis psikiater dan perawat dengan kompetensi jiwa
6. Pasien yang terlantar ataau disakiti (KDRT.Child Abuse) yang
memerlukan perhatian khusus asesmen dilakukan oleh tim psikiatri
7. Pasien dengan ketergantungan obat yang memerlukan perhatian
khusus asesmen dilakukan oleh tim psikiatri.
8. Pasien dengan penyakit infeksi menular yang memerlukan perhatian
khusus asesmen dilakukan oleh unit terkait
9. Pasien dengan kemoterapi atau radiasi yang memerlukan perhatian
khusus asesmen dilakukan oleh unit terkait
10. Pasien yang imunnya rendah dan memerlukan perhatian khusus
asesmen dilakukan oleh unit terkait.
11. Asesmen awal yang didapatkan menghasilkan diagnosis awal.
DIAGRAM ALIR Tidak Ada
UNIT TERKAIT 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
3. IGD
PROSEDUR 1. Lakukan asesmen gejala seperti mau muntah dan kesulitan bernapas
2. Identifikasi factor factor yang meringankan yang meringankan dan
memperburuk gejala fisik
3. Buat manajemen gejala saat ini dan respon pasien
4. Lakukan pegarahan spiritual bagi pasien dan keluarga dan
keterlibatan rohaniawan sebagaimana mestinya.
5. Perhatikan kepentingan atau kebutuhan spiritual pasien dan
keluarganya sepeti keputusasaan, perasaan menderita, perasaan
bersalah, atau kebutuhan untuk dimaafkan.
6. Berikan perhatian kepada status psikososial pasien dan keluarga,
kecukupan lingkungan rumah, jika perawatan disediakan disana,
mekanisme mengatasi masalah dan reaksi pasien bersama keluarga
terhadap penyakit
7. Berikan kebutuhan untuk layanan dukungan atau peristirahatan bagi
pasien, keluargan dan pemberi layanan lainnya
8. Mendampingi keluarga dan meminta tanda tangan
persetujuan/penolakan apabila diperlukan setelah menerima
penjelasan dari dokter.
DIAGRAM ALIR Tidak Ada
UNIT TERKAIT 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
3. IGD
BIDANG PERAWATAN
dr. MARSIANA Y. HALEK
UNIT RAWAT JALAN
Pembina Tk.I
NIP 19770712200112 2 003
PROSEDUR 1. Beritahukan hasil asesmen kepada setiap pasien oleh dokter, perawat,
atau staf klinis lainnya setelah dilakukan asesmen. Hal yang perlu
diberitahukan adalah :
a. Asesmen
b. Rencana terapi
c. Komplikasi penyakit
d. Alternatif pengobatan dan pelayanan
2. Tanyakan kepada pasien bila sudah mengerti tentang penjelasan yang
telah diberikan.
DIAGRAM ALIR Tidak Ada
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Unit Gawat Darurat
4. Unit Instalasi Rehabilitasi Medis.
PROSEDUR 1. Berikan informasi secara jelas dan benar mengenai kondisi pasien
dengan bahsa yang mudah dimengerti pasien
2. Infirmasi yang diberikan meliputi
a. Diagnosis
b. Tata cara tindakan medis (termasuk rencana pengobatan)
Tujuan tindakan medis
Alternatif tindakan
Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
Prognosis penyakit terhadap tindakan yang dilakukan
3. Berikan kesempatan kepada pasien untuk menanyakan hal hal yang
belum jelas ( lakukan crosscek)
4. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) dalam memberikaan
informasi kepada pasien dilakukan secara lisan kemudian
didokumentasikan secara tertulis pada formulir pemberian informasi
didalam rekam medis pasien yang sudah disediakan
5. Pastikan bahwa informasi yang diberikan telah dipahami oleh pasien
maupun keluarga pasien
6. Setelah memahaami informasi pasien atau keluarganya dimintai
tanda tangan bahwa telah menerima informasi dari DPJP.
DIAGRAM ALIR Tidak Ada
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Unit Gawat Darurat
4. Unit Instalasi Rehabilitasi Medis.
PROSEDUR A. Persiapan
1. Penampilan petugas :
a) Periksa kerapihan pakaian seragam
b) Periksa kelengkapan atribut
2. Alat-alat :
a) Alat tulis
b) Status pasien
B. Pelaksanaan
1. Bawa alat-alat yang telah disiapkan ke dekat pasien.
2. Ucapkan salam ( selamat pagi / siang / sore / malam bapak,
ibu….. )
3. Pastikan identitas pasien ( minta pasien / keluarga
menyebutkan namanya )
4. Ciptakan suasana yang nyaman
5. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda ( saya….,
perawat/ bidan di…... Saya akanmemberikan beberapa
pertanyaan mengenai kebutuhanedukasi bapak/ibu……....)
6. Lakukan penilaian ( form edukasi ):
a. Bahasa yang digunakan
b. Pekerjaan
c. Pendidikan
d. Kemampuan baca
e. Emosional
f. Fisik & kognitif
g. Kesediaan menerima informasi
7. Lakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga terhadap
hasil penilaian yang telah dilakukan.
8. Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu-
waktu diperlukan atau bisa datang langsung ke kantor.
9. Ucapkan terima kasih dan lekas sembuh
C. Hal yang harus diperhatikan
1. Asesmen dilakukan pada semua pasien yang masuk ke
rumah sakit.
2. Asesmen poin a-c dilakukan oleh bagian pendaftaran, poin d-g
dilakukan oleh perawat di IRJ/IGD.
DIAGRAM ALIR Tidak Ada
UNIT TERKAIT 1. Bagian Rekam Medis
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Gawat Darurat