Anda di halaman 1dari 12

.

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

INDIKATOR MUTU AREA MANAJERIAL

NO INDIKATOR MUTU INDIKATOR PENILAIAN SUMBER DATA


1. Pengadaan rutin Ketersediaan obat esensial di ruang
peralatan kesehatan resusitasi IGD
IGD dan
dan obat penting untuk
Manajemen
memenuhi kebutuhan
pasien
2. Pelaporan aktivitas Ketepatan waktu pengiriman laporan
Manajemen
yang diwajibkan oleh laporan bulanan ke Kemenkes RI dan
peraturan perundang – Dinkes
undangan.
Ketepatan waktu laporan insiden
Semua unit terkait
keselamatan pasien
3. Manajemen Resiko Kejadian tertusuk jarum suntik
Ranap

4. Manajemen Pemanfaatan alat CT-Scan, untuk CT- Radiologi dan


penggunaan sumber Scan kepala dalam proses penegakkan Manajemen
daya diagnose pasien suspek stroke di
radiologi

Utilisasi ruangan (Bed Occupancy Manajemen


Rate)

5. Harapan dan kepuasan Survei kepuasan pasien menggunakan


Manajemen
pasien dan keluarga Index Kepuasan Masyarakat (IKM)
6. Harapan dan kepuasan Persentase kepuasan pegawai terhadap
Manajemen
staf keseluruhan kondisi lingkungan kerja
7. Demografi pasien dan Laporan 10 besar penyakit Rawat jalan
diagnosis klinis poliklinik dan IGD
8. Manajemen Keuangan Cost recovery rate poli rawat jalan
kandungan /USG
Manajemen

9. Pencegahan dan
pengendalian dari
kejadian yang dapat
menimbulkan masalah Kepatuhan hand hygiene PPI
bagi keselamatan
pasien, keluarga pasien
dan staf
PROFIL INDIKATOR MUTU AREA MANAJERIAL
1. PENGADAAN OBAT ESENSIAL DI INSTALASI GAWAT DARURAT
INDIKATOR : AREA MANAJERIAL

Persentase Terealisasinya Pengadaan obat emergency di


JUDUL INDIKATOR Instalasi Gawat Darurat

Jumlah jenis obat esensial yang tersedia di Instalasi Gawat


DEFINISI OPERASIONAL Darurat dalam kebutuhan resusitasi

TUJUAN PENINGKATAN Tergambarnya ketersediaan obat emergency di Instalasi


MUTU Gawat Darurat

DIMENSI MUTU Efisiensi

Efektifitas

1. Aksesibilitas

2.
V Keselamatan

3.
V Fokus kepada pasien

4.
V Kesinambungan

TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses & Outcome

DASAR PEMIKIRAN / ALASAN


PEMILIHAN INDIKATOR

Jumlah obat esensial yang terealisasi di Instalasi Gawat


NUMERATOR Darurat

Jumlah jenis obat esensial yang seharusnya tersedia dalam


DENOMINATOR sebulan

Inklusi : Seluruh obat di Instalasi Gawat Darurat


KRITERIA Eksklusi : –

Jumlah jenis obat esensial di Instalasi Farmasi yang


terealisasi/ Jumlah jenis obat esensial di Instalasi Farmasi
FORMULA yang seharusnya tersedia dalam sebulan x 100%

METODOLOGI
PENGUMPULAN DATA Sensus harian
SUMBER DATA IGD dan Managemen

FREKUENSI PENGUMPULAN
DATA Bulanan

FREKUENSI ANALISA DATA ANALISA DATA 3 BULAN

METODELOGI ANALISA DATA

PENANGGUNG JAWAB PIC IGD dan PIC Farmasi

STANDAR 100%

PUBLIKSI DATA
2. PELAPORAN AKTIVITAS YANG DIWAJIBKAN OLEH PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN

Ketepatan Waktu Pengiriman Rekapitulasi Laporan (RL) Ke


JUDUL INDIKATOR
Kementrian Kesehatan RI

Terlambatnya pengiriman/penyerahan laporan RL catatan


sebelum tanggal 15 dibulan berikutnya sebagai perwujudan
DEFINISI OPERASIONAL
kewajiban rumah sakit untuk melaporkan hasil kinerja
pelayanan secara periodik.

Tergambarnya kinerja administrasi rumah sakit dalam


TUJUAN PEBINGKATAN MUTU melaporkan Rekapitulasi Laporan (RL) Ke Kementrian
Kesehatan RI

DIMENSI MUTU Efisiensi

Efektifitas

5. Aksesibilitas

6.
V Keselamatan

7.
V Fokus kepada pasien

8.
V Kesinambungan

TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses & Outcome

DASAR PEMIKIRAN / ALASAN


PEMILIHAN INDIKATOR

Jumlah penyerahan laporan RL yang telah dilaporkan


NUMERATOR
sebelum tanggal 15

Jumlah seluruh laporan RL yang seharusnya sudah


DENOMINATOR
dilaporkan.

Inklusi : Seluruh laporan RL


KRITERIA
Eksklusi : –

JENIS INDIKATOR Persentase

Jumlah penyerahan laporan RL yang telah dilaporkan


FORMULA sebelum tanggal 15 / Jumlah seluruh laporan RL yang
seharusnya sudah dilaporkan x 100 %
METODOLOGI PENGUMPULAN
Retrospektif
DATA

SUMBER DATA Catatan data

FREKUENSI PENGUMPULAN
Bulanan
DATA

FREKUENSI ANALISA DATA Analisa data 3 bulan

METODELOGI ANALISA DATA

PENANGGUNG JAWAB Manajemen

STANDAR 90 %

PUBLIKASI DATA
3. MANAJEMEN RESIKO KEJADIAN TERTUSUK JARUM SUNTIK

JUDUL INDIKATOR Kejadian tertusuk jarum suntik

a. Kejadian tertusuk jarum suntik merupakan kejadian yang


berhubungan mengenai suatu prosedur APD yang harus
dilakukan ketika berkontak langsung dengan pasien.
b. Prosedur pencegahan tertusuk jarum / benda tajam harus
dilakukan mulai dari proses pemilihan jarum suntik /
bendatajam, penggunaan, pembuangan,sampai proses
DEFINISI OPERASIONAL pemusnahan.

Menurunkan kejadian tertusuk jarum suntik sehingga


mencegah penularan penyakit dan mengurangi resiko infeksi
TUJUAN PEBINGKATAN MUTU terkait pelayanan kesehatan

DIMENSI MUTU Manajemen Resiko

TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses & Outcome

JENIS INDIKATOR

DASAR PEMIKIRAN / ALASAN


PEMILIHAN INDIKATOR

Inklusi : Seluruh insiden


KRITERIA Eksklusi : -

Jumlah kejadian tertusuk jarum suntik pada staff medis dan


NUMERATOR non medis di RS PMC

Jumlah seluruh staff medis dan nonmedis yang beresiko


DENOMINATOR tertusuk jarum suntik di RS PMC

Inklusi : Seluruh insiden


KRITERIA Eksklusi : -

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


K3RS sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap
FORMULA bulannya data akan dilaporkan kepada PMKP dan Direksi.

METODOLOGI PENGUMPULAN
DATA Retrospektif

SUMBER DATA Laporan kejadian tertusuk jarum suntik seluruh unit

FREKUENSI PENGUMPULAN
DATA 1 Bulan
PENGUMPUL DATA Seluruh staf medis dan non medis di rawat inap.

FREKUENSI ANALISA DATA Analisis Data 3 Bulan

METODELOGI ANALISA DATA

PENANGGUNG JAWAB PIC seluruh unit

TEMPAT PENGAMBILAN DATA: Rawat Inap,IGD dan instalasi Bedah

STANDAR 0%

PUBLIKASI DATA
4. MANAJEMEN PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMANFAATAN ALAT CT-SCAN

Pemanfaatan alat CT-Scan terhadap pemerksaan CT-Scan


JUDUL INDIKATOR
kepala dalam proses penegakkan diagnose pasien stroke

Pemeriksaan penunjang diagnostik CT Scan Kepala yang


DEFINISI OPERASIONAL dilakukan pada semua pasien suspek stroke yang masuk RS
PMC

Terselenggaranyan pelayanan cepat dan responsive serta


TUJUAN
mampu menyelamatkan pasien stroke

DIMENSI MUTU Efisiensi

Efektifitas

9. Aksesibilitas

10.
V Keselamatan

11.
V Fokus kepada pasien

12.
V Kesinambungan

TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses & Outcome

DASAR PEMIKIRAN / ALASAN


PEMILIHAN INDIKATOR

Jumlah pasien suspek stroke yang dilakukan pemeriksaan CT


NUMERATOR
Scan Kepala < 1 jam

DENOMINATOR Jumlah pasien suspek stroke

a. Inklusi : seluruh pasien suspek stroke


KRITERIA
b. Ekslusi :-

(Jumlah pasien suspek stroke yang dilakukan pemeriksaan


FORMULA CT Scan Kepala < 1 jam dibagi Jumlah pasien suspek stroke)
x 100%

METODOLOGI
Sensus Harian
PENGUMPULAN DATA

SUMBER DATA Rekam Medis

TEMPAT PENGAMBILAN
Radiologi
DATA :
FREKUENSI PENGUMPULAN
1 Bulan
DATA

FREKUENSI ANALISA DATA Analisa Data 3 Bulan

METODELOGI ANALISA DATA

PENANGGUNG JAWAB PIC Instalasi Gawat Darurat, Radiologi, Rawat Inap

STANDAR ≥70% = 80%

PUBLIKASI DATA
5. BED OCCUPANCY RATE (BOR)

JUDUL INDIKATOR Bed Occupancy Rate (BOR)

TUJUAN Tergambarnya pemanfaatan pelayanan rawat inap

Bed Occupancy Rate adalah prosentase pemakaian


DEFINISI OPERASIONAL
tempat tidur pada satuan waktu tertentu.

DIMENSI MUTU Kelayakan , Ketersediaan

TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses & Outcome

JENIS INDIKATOR Persentase

NUMERATOR Jumlah hari perawatan di rumah sakit

DENOMINATOR Jumlah tempat tidur × Jumlah hari dalam satu periode

Inklusi : -
KRITERIA
Eksklusi : -

Jumlah hari perawatan di rumah sakit dibagi (Jumlah


FORMULA
tempat tidur × Jumlah hari dalam satu periode) x 100%

METODOLOGI
Concurrent
PENGUMPULAN DATA

SUMBER DATA Rekam Medik

TEMPAT PENGAMBILAN
DATA :

DATA DISEBARLUASKAN
Data berupa grafik dijadikan laporan rumah sakit
PADA STAF:

FREKUENSI PENGUMPULAN
Bulanan
DATA

FREKUENSI ANALISA DATA Analisa Data 3 Bulan

METODELOGI ANALISA DATA

PENANGGUNG JAWAB PIC rawat inap dan PIC Rekam Medik

STANDAR 70 ≤ BOR < 80= 75%

PUBLIKASI DATA
6. HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA.

JUDUL INDIKATOR Tingkat kepuasan pasien Rawat inap

Kepuasan Pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi


pelanggan terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh RS. Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila
pelayanan yang diberikan sesuai atau melampaui harapan
pelanggan. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan survey
kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan
DEFINISI OPERASIONAL pelanggan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan
berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai
dengan metode Dan ketentuan sebagimana diatur dalam
pedoman umum penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
unit layanan instansi pemerintah (KepMenPan nomor KEP-
25/M.PAN/2/2004).

Mengkaji dan menganalisis keluhan pelanggan terhadap


TUJUAN
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit

DIMENSI MUTU Kelayakan , manfaat

TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses & Outcome

JENIS INDIKATOR Rate base

DASAR PEMIKIRAN / ALASAN


PEMILIHAN INDIKATOR

NUMERATOR Hasil penilaian IKM

DENOMINATOR Skala maksimal nilai IKM

Inklusi :. 1. Pasien yang sedang mengalami perawatan di


rawat inap selama 2 x24 jam
2. Dapat menulis dan membaca.
3. Berusia 17-60 tahun
KRITERIA
Eksklusi : 1. Pasien yang mengalami gangguan jiwa
2. Pasien ruangan icu/imc/icu

(Hasil penilaian IKM dibagi Skala maksimal nilai IKM) x


FORMULA
100%

METODOLOGI
Concurrent
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPUL DATA Staf instalasi rawat jalan

SUMBER DATA Catatan data

TEMPAT PENGAMBILAN
Instalasi Rawat Inap
DATA :

FREKUENSI PENGUMPULAN
Bulanan
DATA

FREKUENSI ANALISA DATA Analisa Data 3 Bulan

METODOLOGI ANALISA
DATA

PENANGGUNG JAWAB Humas dan Marketing dan PIC rawat inap

STANDAR -

PUBLIKASI DATA

Anda mungkin juga menyukai