Anda di halaman 1dari 2

VALIDASI DATA YANG AKAN DI PUBLIKASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2
07/PMKP.SPO/RSWH/XII/2018
Tanggal Terbit :
Ditetapkan oleh:
STANDAR Direktur RS Wates Husada
PROSEDUR
OPERASIONAL 15 MEI 2018
dr. TITIN EKOWATI, M.Kes

Validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu dari data
mutu dan untuk mencapai tingkat di mana data tersebut cukup
meyakinkan bagi para pembuat keputusan. Validasi data menjadi salah
PENGERTIAN
satu langkah dalam proses penentuan prioritas untuk pengukuran,
pemilihan apa yang harus diukur, pemilihan dan pengujian ukuran,
pengumpulan data, validasi data dan penggunaan data untuk perbaikan.
1. Sebagai acuan dalam melaksanakan validasi data mutu.
2. Tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar
menejemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam
TUJUAN perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan
peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa
yang cepat dan tepat

1. Mengacu pada kebijakan direktur No.14/Dir.SK/RSWH/III/2014


KEBIJAKAN tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit
Wates Husada Balongpanggang Gresik
2. Mengacu pada kebijakan direktur No.058/SK/DIR/VIII/2010 tentang
pelayanan rekam medis
1. Lakukan penilaian kebutuhan validasi
2. Tentukan jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan
100% sampel hanya diperlukan apabila jumlah rekor, kasus, atau
data lainnya sangat kecil. Dimungkinkan untuk memakai 10% jika
sampel besar.
PROSEDUR 3. Pastikan alat ukur validasi yang sesuai
4. Lakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua yang tidak
terlibat dalam pengumpulan data orisinil, dengan menggunakan
objek data yang sama dan cara ukur yang sama.
VALIDASI DATA YANG AKAN DI PUBLIKASI

No.Dokumen No.Revisi No.Halaman

07/PMKP.SPO/RSWH/XII/2018 1/2

5. Lakukan penghitungan keakuratan dengan membandingkan hasil data


orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus ≥
90% dari hasil data orang petama untuk dikatakan sebagai data valid.
6. Lakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama, alasan-alasannya
Prosedur
(misalnya, definisi data yang tidak jelas) harus dicatat dan tindakan
korektif harus didokumentasikan.
7. Lakukan identifikasi tindakan korektif, dengan mereview kembali
teknis pengukuran yang telah dilaksanakan

1.Bagian Rekam Medis


Unit terkait
2. Tim PMKP

Anda mungkin juga menyukai