1. ORAL
melalui mulut masuk saluran intestinal (lambung), penyerapan obat melaluimembran mukosa
pada lambung dan usus memberi efek sistematik.
a) Absorpsi
b) Distribusi
c) Metabolisml,
d) Ekskresi
2. Parenteral
selain melalui jalan lambung dengan merobek beberapa jaringan yaitu
- Intravena, masuk melalui pembuluh darah balik (vena), memberikan efek sistematik.
- Intrakardia, menembus jantung, memberi efek sistemik.
- Intrakutan, menembus kulit, memberi efek sistemik.
- Subkutan,dibawah kulit, memberi efek sistemik.
- Intramuskular, menembus otot daging, memberi efek sistemik
a) Absorpsi
b) Distribusi
c) Metabolism
Tempat utama metabolisme obat parenteral adalah di hati, namun dapat terjadi
di ginjal dan jaringan otot. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
metabolisme obat yaitu faktor genetik, umur, lingkungan dan penyakit yang
diderita.
d) Ekskresi
Molekul obat yang masuk ke dalam tubuh dikeluarkan melalui beberapa
saluran. Obat akan diekskresikan dari tubuh bersama dengan berbagai cairan
tubuh melalui beberapa perjalanan
3. Intraocular (mata)
diteteskan pada mata, memberi efek local
a) Absorpsi
Penetrasi obat melalui kornea merupakan suatu proses absorpsi yang melalui 3 lapisan
dengan solubilitas yang berbeda, yaitu dengan komposisi hidrofobik pada epitel, hidrofilik
pada stroma, dan hidrofobik pada endotel. Absorpsi sistemik dapat terjadi baik secara
langsung dari kantung konjungtiva atau setelah larutan mengalir ke rongga hidung
b) Distribusi
Distribusi obat di mata bergantung kepada kemampuan substansi obat untuk berikatan
dengan jaringan
c) Metabolism
Metabolisme obat dari bentuk aktif menjadi inaktif atau metabolit dapat terjadi di
prekornea, kornea, dan humor akuos
d) Ekskresi
Obat dieliminasi dari bilik mata depan oleh penggantian humor akuos melalui jalur trabekula
dan kanal schlem
4. Intranasal (hidung)
diteteskan pada lubang hidung, memberi efek local
a) Absorpsi
Mukosa hidung memiliki sifat absorpsi yang baik cocok untuk pemakaian obat dalam