Anda di halaman 1dari 20

Pemberian Obat

Secara Perkutan
Sediaan Semisolid

• Didefinisikan sbg produk topikal yg ditujukan untuk


aplikasi pada kulit atau membran mukosa untuk
mencapai efek lokal, kadang2 efek sistemik pada
lokasi aplikasi
• Obat topikal adalah obat yang mengandung dua
komponen dasar yaitu zat pembawa (vehikulum) dan
zat aktif
SEMISOLID DOSAGE FORM
Bentuk sediaan semi padat: adalah produk semi-
padat konsistensi dan diterapkan untuk kulit atau
selaput lendir untuk tindakan terapeutik atau
protektif atau fungsi kosmetik

Mereka dapat diberi obat (mengandung agen


terapeutik) atau tanpa obat (digunakan untuk efek
fisiknya sebagai pelindung, pelumas, emolien
Topical: applied to any external body surface e.g., eye, external
ear, nasal mucosa, buccal, rectum, vagina, urethra
Sifat ideal bentuk sediaan semi padat
• Sifat fisik : • Sifat fisiologis
• Tekstur halus/lembut  Tidak mengiritasi
• Elegan dalam penampilan  Larut dengan sekresi
• Tidak dehidrasi kulit
• Tidak berpasir  Memiliki efek sensitisasi
• Tidak berminyak dan tidak rendah
ternoda
• Tidak higroskopis
1. Absorbs molekul pd lapisan stratum
korneum (merupakan faktor pembatas) 
sbg penghalang pasif dimana tdk ada
proses transport aktif
2. Berdifusi hingga viable epidermis
3. Melalui papilla dermis, kemudian molekul
mencapai mikrosirkulasi
Perjalanan Sediaan Topikal

• Sediaan topikal melewati 3


kompartemen, yaitu:
permukaan kulit, stratum
korneum dan jaringan sehat
• Stratum korneum berperan
sbg reservoir bagi vehikulum
• ZA berikatan pada lapisan yg
dilewati (epidermis, dermis)
• ZA akan diserap oleh vaskular
kulit pd dermis dan
hipodermis
Skema
Biofarmasetika
Secara Lokal

Lag
phase

Rising
phase

Falling
phase
Kulit yang utuh merupakan rintangan terhadap absorbsi
obat melalui kulit. Penetrasi obat menembus kulit dapat
terjadi dengan:
 Penetrasi transelular (menyebrangi sel)
 Penetrasi interselular (antar sel)
 Penetrasi transappendageal (melalui folikel rambut,
kelenjar lemak)
Rute Transepidermal

Interseluler
Rute Stratum
Transepidermal korneum
Intraseluler
Rute Transepidermal
Rute
Transapendageal

Mekanisme penetrasi
molekul zat aktif
melalui pori-pori
yang ada pada
kelenjar keringat dan
folikel rambut
Langkah2 absorbsi
obat melalui kulit
Fenomena dari absorpsi perkutan (atau
permeasi kulit) dapat dijelaskan melalui
beberapa langkah, yaitu :

Disolusi obat dalam pembawanya

Difusi obat terlarut dari pembawa ke


permukaan kulit

Penetrasi obat melalui lapisan2 kulit,


terutama lap.epidermis
Perbandingan obat oral &
topikal
Absorpsi
Pemberian Obat dlm Respons
Disolusi obat dari
obat oral darah farmakologi
sal.cerna

Untuk
transdermal

Aplikasi obat Pelepasan Penetrasi obat Respons


topikal obat dlm kulit farmakologi
Faktor fisika kimia yg Mempengaruhi
Penetrasi Perkutan

Konsentrasi obat
• makin bsar konsentrasi obat dlm sediaan, mkin besar
trsediax obat untuk berpenetrasi melalui kulit

Kelarutan dari bhn obat trhdp pembawa


• KP mencerminkan anfinitas senyawa trhdp pembawanya

Waktu difusi
• Waktu difusi berbanding lurus dengan jumlah obat yang
dilepas oleh basis
Faktor Bilogis yang mempengaruhi
penyerapan perkutan

Keadaan dan umur kulit

Aliran darah

Tempat pengolesan

Kelebaban dan suhu

Anda mungkin juga menyukai