PERKUTAN
KELOMPOK 3:
1. AJI PANGESTU
2. BELLA DWI APRILIA
3. DESTRY LAKSANA AHMAD S.
4. INDAH GUSTI RAHAYU
5. KHOIRUNNISA
6. MIRA
7. RESYLIA JUNIATRI E.
8. UMY HABIBA
9. WIDIYA OKTARINA
PENDAHULUAN
1. Lapisan epidermis
Stratum corneum
Stratum lucidum
Stratum granulosum
Stratumspinosum
Stratum germinativum
2. Lapisan dermis
Pars papilare
Pars retikulare
3. Lapisan hipodermis
PENGERTIAN PERKUTAN
1. Transepidermal
Merupakan jalur utama absorbsi perkutan karena luas permukaan
kulit 100 sampai 1000 kali lebih besar dari pada kelenjar dalam kulit
Absorbsi melalui rute transepidermal sangat ditentukan oleh
keadaan stratum korneum yang berfungsi sebagai membran
semipermeabel
Jumlah zat aktif yang berpenetrasi tergantung pada gradien
konsentrasi dan koefisien partisi senyawa aktif dalam minyak dan air
Rute transepidermal ini terjadi melalui dua jalur yaitu transeluler
melalui sel korneosit yang berisi keratin dan nterseluler melalui
ruang antar sel stratum corneum yang kaya akan lipid
RUTE TRANSPORTASI OBAT MELALUI KULIT
(PERKUTAN )
2. Transappendagel
Transappendagel adalah rute penetrasi molekul zat aktif
melalui pori – pori pada folikel rambut dan ujung saluran
keringat serta kelenjar keringat
Rute ini penting bagi senyawa – senyawa yang dapat terionisasi
dan senyawa – senyawa polar dengan molekul besar yang tidak
dapat menembus stratum corneum
ABSORPSI MELALUI KULIT
(PERKUTAN)
Lokalisasi sawar :
1. Lapisan lipid,lapisan tanduk ,dan lapisan epidermis
2. Celah (sebum dan sel germinativ)
2. Aliran darah
Kecepatan penembusan molekul
Terutama saat kulit luka/zat aktif secara ionoforesis
FAKTOR FISIOLOGI YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN PERKUTAN (LANJUTAN)
3. Tempat pengolesan
tergantung ketebalan kulit
Permeabilitas meningkat (telapak kaki dantelapak tangan<lengan<kulit
rambut)