Anda di halaman 1dari 16

SEDIAAN ORAL

AMOXICILLIN
Disusun Oleh :
Desy Citra Pratama
Dianti Triana Maya Sari
Handayani Dwi Astuti
Rodi Hidayat
Kurniati Indraswari
FARMASETIKA I
TABLET
Definisi

Tablet adalah sediaan bentuk
padat yang mengandung
substansi obat dengan atau tanpa
bahan pengisi. Berdasarkan
metode pembuatannya, dapat
diklasifikasikan sebagai tablet
atau tablet kompresi .(USP 26,
Hal 2406).
Tablet adalah sediaan padat
mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi.
Berdasarkan metode pembuatan
dapat digolongkan sebagai tablet
cetak dan tablet kempa. (FI IV, Hal
4)
Kriteria tablet
1. Harus mengandung zat aktif dan non
aktif yang memenuhi persyaratan
2. Harus mengandung zat aktif yang
homogen dan stabil
3. Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap
gangguan fisik/mekanik
4. Keseragaman bobot dan penampilan
harus memenuhi persyaratan
5. Waktu hancur dan laju disolusi harus
memenuhi persyaratan

Masalah-Masalah
Dalam Pembuatan Tablet


1. OTT zat aktif (meleleh, berubah warna, terurai, dan
sebagainya).
2. Stabilitas zat aktif : Untuk zat yang rusak oleh adanya air,
dibuat dengan metode pembuatan tablet yang tidak
menggunakan air dan perlu diperhatikan pelarut yang
digunakan untuk granulasi.
3. Pemilihan bahan pembantu yang cocok.
4. Jumlah fines total.
5. Perbandingan bobot jenis zat aktif dengan pembawa (jika
terlalu jauh hendaknya jumlah fine sesedikit mungkin)


Permasalahan Dalam Pencetakan Tablet
Capping
Laminasi
Chipping
Cracking
Picking
Sticking
Mottling
Kelebihan &
kekurangan tablet
Keuntungan Sediaan
Tablet
1. Tablet dapat
bekerja pada rute
oral yang paling
banyak dipilih;
2. Tablet memberikan
ketepatan yang
tinggi dalam dosis;
3. Bebas dari air,
sehingga potensi
adanya hidrolisis
dapat
dicegah/diperkecil.

Kerugian Sediaan
Tablet
1. Ada orang tertentu
yang tidak dapat
menelan tablet
(dalam keadaan
tidak
sadar/pingsan);
2. Formulasi tablet
cukup rumit

Amoxicillin

Komposisi:
Tiap kaplet mengandung :
Amoksisilin 500 mg
Cara kerja obat :
Amoksisilin adalah turunan penisilin semi sintetik dan
stabil dalam suasana asam lambung. Amoksisilin
diabsorpsi dengan cepat dan baik pada saluran
pencernaan makanan, tidak tergantung adanya
makanan. Amoksisilin terutama diekskresikan dalam
bentuk tidak berubah di dalam urin. Ekskresi dihambat
saat pemberian bersamaan dengan Probenesid, sehingga
memperpanjang efek terapi. Amoksisilin aktif terhadap
organisme gram-positif dan gram-negatif
Indikasi :
Indikasi yang
disebabkan oleh strain-
strain bakteri yang
peka :
1. Infeksi kulit dan
jaringan lunak :
Stafilococcus bukan
penghasil
penisilinase,
streptococcus, E.Coli.
2.Infeksi saluran
pernafasan : H.
Influenza,
Streptococus,
Streptococcus
pneumoniae,
Stafilococcus bukan
penghasil
penisilinase, E.Coli.

Dosis :
1. Dewasa dan anak-
anak dengan berat
badan di atas 20 kg :
sehari 250-500 mg tiap
8 jam.
2. Anak-anak dengan
berat badan kurang
dari 20 kg : 20- 40
mg/kg berat badan
sehari dalam dosis
terbagi, diberikan tiap
8 jam.

3. Untuk penderita dengan gangguan ginjal,
perlu dilakukan pengurangan dosis.
4. Pada penderita yang menerima dialisa
peritonial, dosis maksimum yang
dianjurkan 500 mg sehari.
Peringatan dan Perhatian :
1. Hati-hati pemberian obat ini pada
penderita leukemia limphatik, karena
kepekaan terhadap rash kulit yang
disebabkan Amoksisilin.
2. Dapat menyebabkan terjadinya kolitis
yang berat.
3. Sebelum pengobatan dengan Amoksisilin
harus dilakukan pemeriksaan reaksi
kepekaan terhadap penisillin.
4. Amoksisilin harus digunakan dengan
hati-hati pada wanita hamil dan menyusui

Efek samping :
1. Reaksi kepekaan seperti ruam eritem
makulopapular, urtikaria, ruam kulit,
serum sickness.
2.Reaksi kepekaan yang serius dan fatal
adalah anafilaksis terutama terjadi pada
penderita yang hipersensitif terhadap
penisilin.
3.Gangguan saluran pencernaan seperti
mual, muntah, diare.
4.Reaksi-reaksi hematologi (biasanya
bersifat reversibel).
Kontraindikasi :
Penderita hypersensitif atau mempunyai
riwayat hipersensitif terhadap antibiotik
betalaktam (penisilin, sefalosporin)


Interaksi obat :
1. Probenesid dapat meningkatkan dan
memperpanjang level darah Amoksisilin.
2. Penggunaan bersamaan Alopurinol dapat
menyebabkan peningkatan terjadinya
reaksi pada kulit.
Penyimpanan Tablet
Tablet harus disimpan dalam wadah yang
tertutup rapat dan terlindung dari cahaya,
lembab, gesekan dan guncangan mekanik.
Kondisi penyimpanan khusus harus
dicantumkan dalam etiket.

FORMULASI
Tablet Amoxicillin
Formula konvensional
FD ZA Amox 10%
Amylum Bobot total
MA 10% (+ 1/3 bobot total
Laktosa q.s
FL Mg Stearat 1%
Talk 2%
Amylum kering 5%


ZA amox
Ztambahan
1 tab 750mg
Amylum:
10/100X750mg:75mg
MA 10/100X750mg:
75mgX1/3: 25mg
Laktosa: 15mg
Mg stearate:
1/100X750mg: 7,5mg
Talk: 2/100X750mg:
15mg
AmylumKering:
5/100X750mg:
37,5mg
Alat dan Bahan :

Alat



1. Disentigrator tester
2. Flow tester
3. Friabilator
4. Hardness
tester
5.Jangka sorong digital

6. Moisture balance
7. Tap Density tester
8. Timbangan digital

Bahan

1. Amoxicillin
2. Amilum
3. Musilago amili
4. Mg stearat
5. Talk
6. Amilum kering

Metode Granulasi Kering
1. Zat aktif dan eksipien masing-masing
dihaluskan dlam tempat yang terpisah.
2. Dicampur menjadi satu kemudian dicampur
hingga homogen.
3. Massa serbuk dislugging, kemudian
dihancurkan hingga derajat kehalusan tertentu.
4. Diayak dengan pengayak nomor 16 mesh.
5. Dilakukan uji aliran granul yang diperoleh.
Aliran yag diperoleh harus sebesar 10 gr/detik.
Jika tidak diperoleh aliran sebesar itu, harus
dilakukan slugging kembali hingga diperoleh
aliran yang dikehendaki.
6. Setelah granul memiliki aliran 10 gr/detik, pada
granul ditambahkan lubrikan. Granul siap
dikempa menjadi tablet dengan bobot 1,5 gr.


Gambar Alat
Friabilator

Tap Density
Tester


TimbanganDigital

Hardness
Tester
Moisture
Balance

Jangkasorong
Digital

Anda mungkin juga menyukai