PERCOBAAN 1
Disusun oleh :
KELOMPOK SATU
JAKARTA
2018
PERCOBAAN 1
I. TUJUAN
1. Memahami cara pembuatan Granul.
2. Memahami fungsi bahan pengikat dan pengisi.
3. Melakukan Percobaan membuat granul dengan cara granulasi basah, dengan
bahan pengikat musilago amili.
II. TEORI
Granulasi adalah salah satu metode dalam pembuatan tablet secara kempa tidak
langsung. Granulasi terbagi 2 macam, yaitu:
1. Granulasi basah dan
2. Granulasi kering.
Granulasi basah adalah proses dimana bahan – bahan dalam formulasi tablet
dicampurkan oleh suatu cairan bahan pengikat, kemudian dibuat masa sedemikian
rupa sehingga dapat dibuat butir – butiran dengan ukuran tertentu. Hasil yang
diperoleh kemudian di keringkan dan di ayak sampai memiliki ukuran granul yang
telah ditentukan untuk di kempa menjadi tablet.
Bahan – bahan yang sering dipakai sebagai bahan pengikat antara lain musilago
amili (pasta amilum) dan musilago gelatin. Bahan pengikat ini, secara tidak
langsung akan menentukan kekerasan dan kerapuhan tablet sebab kualitas granul
yang akan ditentukan oleh bagaimana bahan pengikat di campurkan dan bagaimana
kekuatan daya ikat musilago terhadap partikel – partikel yang di ikatnya.
B. Bahan :
1. Amilum manihot
2. Laktosa
3. Aquades
VI. PEMBAHASAN
Granulasi adalah salah satu metode dalam pembuatan tablet secara kempa tidak
langsung. Granulasi terbagi 2 macam, yaitu Granulasi basah dan Granulasi kering.
Dalam percobaan kali ini kami menggunakan metode granulasi basah.
Granulasi basah adalah proses dimana bahan – bahan dalam formulasi tablet
dicampurkan oleh suatu cairan bahan pengikat, kemudian dibuat masa sedemikian
rupa sehingga dapat dibuat butir – butiran dengan ukuran tertentu. Hasil yang
diperoleh kemudian di keringkan dan di ayak sampai memiliki ukuran granul yang
telah ditentukan untuk di kempa menjadi tablet.
Bahan – bahan yang sering dipakai sebagai bahan pengikat antara lain musilago
amili (pasta amilum) dan musilago gelatin. Bahan pengikat ini, secara tidak
langsung akan menentukan kekerasan dan kerapuhan tablet sebab kualitas granul
yang akan ditentukan oleh bagaimana bahan pengikat di campurkan dan bagaimana
kekuatan daya ikat musilago terhadap partikel – partikel yang di ikatnya.
Dalam praktikum pembuatan granul simpleks ini kita harus menghitung bobot
bahan – bahan yang akan di gunakan seperti amilum, laktosa dan musilago amili.
Setelah di timbang, jangan lupa menimbang alat seperti beaker glass + bantang
pengaduk sesudah dan sebelum di gunakan dalam praktikum. Barulah setelah di
lakukan penimbangan, selanjutnya adalah proses pembuatan granul.
Yang pertama kita membuat mucilago amili terlebih dahulu, dengan
memasukan amilum dengan aquades dan dipanaskan sampai terbentuk larutan jerih
/ larut dan bening, kemudian didinginkan. Setelah dingin dapat di masukan ke
dalam wadah baskom yang berisi amilum dan laktosum untuk penambahan
mucilago dilakukan sedikit demi sedikit yang kemudian di aduk hingga merata.
Sehingga di peroleh adonan yang membentuk banana breaking (seperti
mematahkan buah pisang). Yang kemudian di ayak dengan ayakan nomor 12,
setelah di ayak, kumpulkan hasil ayakan yang kemudian hasil pengayakan di
keringkan di lemari pengering pada suhu 60°C, dan di peroleh lah granul yang baik.
VII. KESIMPULAN
Metode granulasi di bagi 2 macam:
Ganulasi basa dan garnulasi kering
Granulasi basa adalah dimana bahan – bahan di campurkan dengan bahan
pengikat, sampau dibuat butir – butiran dengan ukuran tertentu.
Bahan yang digunakan sebagai pengikat adalah musilago dan musilago
gelatin.
Dalam metode ini di lakukan pengayakan dengan nomor ayakan 12 dan
proses pengeringan pda suhu 60°C.