Manfaat Bioinformatika
PROses penemuan gen memerlukan adanya pelacak spesifik gen tersebut. Selain
itu, pelacak spesifik juga dapat digunakan dalam mempelajari ekspresi suatu gen
yang sesuai. Pelacak spesifik gen dapat dikembangkan dengan memanfaatkan
kemajuan bioinformatika teknik-teknik biologi molekuler.
Salah satu input penting untuk riset biologi molekuler dan pengembangan
bioteknologi adalah gen, bagian dari genom yang membawa sifat suatu
organisme. Usaha untuk memahami ataupun memodifikasi berbagai proses
biologi pada tingkat molekuler, memerlukan tersedianya gen-gen yang terlibat di
dalam proses tersebut termasuk informasi yang terkait dengan gengen tersebut.
Identifikasi dan karakterisasi gen seringkali diperlukan dalam berbagai
percobaan molekuler antara lain isolasi, kloning ataupun mempelajari
ekspresinya. Untuk itu diperlukan adanya pelacak spesifik gen yang dapat
mengidentifikasi keberadaannya maupun ekspresinya dengan cara yang mudah
namun akurat. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan pelacak spesifik tersebut. Pendekatan yang memanfaatkan
kemajuan bioinformatika dan teknik PCR, saat ini merupakan salah satu cara
yang relatif mudah yang dapat dilakukan.
Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode genetik DNA ini sangat
didukung oleh teknologi informasi melalui perkembangan hardware dan soffware.
Baik pihak pabrikan sofware dan harware maupun pihak ketiga dalam produksi
perangkat lunak. Salah satu contohnya dapat dilihat pada upaya Celera
Genomics, perusahaan bioteknologi Amerika Serikat yang melakukan
pembacaan sekuen genom manusia yang secara maksimal memanfaatkan
teknologi informasi sehingga bisa melakukan pekerjaannya dalam waktu yang
singkat (hanya beberapa tahun).
Perkembangan teknologi DNA rekombinan memainkan peranan penting dalam
lahirnya bioinformatika. Teknologi DNA rekombinan memunculkan suatu
pengetahuan baru dalam rekayasa genetika organisme yang dikenala
bioteknologi. Perkembangan bioteknologi dari bioteknologi tradisional ke
bioteknologi modren salah satunya ditandainya dengan kemampuan manusia
dalam melakukan analisis DNA organisme, sekuensing DNA dan manipulasi DNA.
Sekuensing DNA satu organisme, misalnya suatu virus memiliki kurang lebih
5.000 nukleotida atau molekul DNA atau sekitar 11 gen, yang telah berhasil
dibaca secara menyeluruh pada tahun 1977. Kemudia Sekuen seluruh DNA
manusia terdiri dari 3 milyar nukleotida yang menyusun 100.000 gen dapat
dipetakan dalam waktu 3 tahun, walaupun semua ini belum terlalu lengkap. Saat
ini terdapat milyaran data nukleotida yang tersimpan dalam database DNA,
GenBank di AS yang didirikan tahun 1982.
Bioinformatika ialah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk
mengelola dan menganalisis informasi hayati. Bidang ini mencakup penerapan
metode-metode matematika,statistika, dan informatika untuk memecahkan
masalah-masalah biologi, terutama yang terkait dengan penggunaan
sekuens DNA dan asam amino. Contoh topik utama bidang ini meliputipangkalan
data untuk mengelola informasi hayati, penyejajaran sekuens (sequence
alignment), prediksi struktur untuk meramalkan struktur protein atau pun
struktur sekunder RNA, analisisfilogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Bioinformatika pertamakali dikemukakan pada pertengahan 1980an untuk
mengacu kepada penerapan ilmu komputer dalam bidang biologi. Meskipun
demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika seperti pembuatan
pangkalan data dan pengembangan algoritma untuk analisissekuens
biologi telah dilakukan sejak tahun 1960an.
Kemajuan teknik biologi molekuler dalam mengungkap sekuens biologi protein
(sejak awal 1950an) dan asam nukleat (sejak 1960an) mengawali perkembangan
pangkalan data dan teknik analisis sekuens biologi. Pangkalan data sekuens
protein mulai dikembangkan pada tahun 1960an di Amerika Serikat, sementara
pangkalan data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970an di Amerika
Serikat dan Jerman pada Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (European
Molecular Biology Laboratory).
Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970an
menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang dapat
diungkapkan pada 1980an dan 1990an. Hal ini menjadi salah satu pembuka jalan
bagi proyek-proyek pengungkapan genom, yang meningkatkan kebutuhan akan
pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya
bioinformatika.
Perkembangan jaringan internet juga mendukung berkembangnya
bioinformatika. Pangkalan data bioinformatika yang terhubungkan melalui
internet memudahkan ilmuwan dalam mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam
pangkalan data tersebut serta memperoleh sekuens biologi sebagai bahan
analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui
internet memudahkan ilmuwan dalam mengakses program-program tersebut
dan kemudian memudahkan pengembangannya.
Pangkalan Data sekuens biologi dapat berupa pangkalan data primer untuk
menyimpan sekuens primer asam nukleat dan protein, pangkalan data sekunder
untuk menyimpan motif sekuens protein, dan pangkalan data struktur untuk
menyimpan data struktur protein dan asam nukleat.
Pangkalan data utama untuk sekuens asam nukleat saat ini
adalah GenBank (Amerika Serikat), EMBL(the European Molecular Biology
Laboratory, Eropa), dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan, Jepang). Ketiga
pangkalan data tersebut bekerja sama dan bertukar data secara harian untuk
menjaga keluasan cakupan masing-masing pangkalan data. Sumber utama data
sekuens asam nukleat adalah submisi (pengumpulan) langsung dari peneliti
individual, proyek sekuensing genom, dan pendaftaran paten. Selain berisi
sekuens asam nukleat, entri dalam pangkalan data sekuens asam nukleat pada
umumnya mengandung informasi tentang jenis asam nukleat (DNA atau RNA),
nama organisme sumber asam nukleat tersebut, dan segala sesuatu yang
berkaitan dengan sekuens asam nukleat tersebut.
Selain asam nukleat, beberapa contoh pangkalan data penting yang menyimpan
sekuens primer protein adalah PIR (Protein Information Resource, Amerika
Serikat), Swiss-Prot (Eropa), dan TrEMBL(Eropa). Ketiga pangkalan data tersebut
telah digabungkan dalam UniProt, yang didanai terutama oleh Amerika Serikat.
Entri dalam UniProt mengandung informasi tentang sekuens protein, nama
organisme sumber protein, pustaka yang berkaitan, dan komentar yang pada
umumnya berisi penjelasan mengenai fungsi protein tersebut.
Perangkat bioinformatika yang berkaitan erat dengan penggunaan pangkalan
data sekuens Biologi ialah BLAST (Basic Local Alignment Search Tool).
Penelusuran BLAST (BLAST search) pada pangkalan data sekuens memungkinkan
ilmuwan untuk mencari sekuens baik asam nukleat maupun protein yang mirip
dengan sekuens tertentu yang dimilikinya. Hal ini berguna misalnya untuk
menemukangen sejenis pada beberapa organisme atau untuk memeriksa
keabsahan hasil sekuensing atau untuk memeriksa fungsi gen hasil
sekuensing. Algoritma yang mendasari kerja BLAST adalah penyejajaran
sekuens.
PDB (Protein Data Bank, Bank Data Protein) ialah pangkalan data tunggal yang
menyimpan model struktur tiga dimensi protein dan asam nukleat hasil
penentuan eksperimental (dengan kristalografi sinar-X, spektroskopi NMR,
dan mikroskopi elektron). PDB menyimpan data struktur sebagaikoordinat tiga
dimensi yang menggambarkan posisi atom-atom dalam protein atau pun asam
nukleat
Kegunaan Bioinformatika
a)
dugaan ini salahkarena virus influenza tidak terisolasi dari pasien. Perkirakan lain
penyakit ini disebabkanoleh bakteriCand ida karena bakteri ini terisolasi dari
beberapa pasien. Tapi perkiraan inijuga salah. Akhirnya ditemukan bahwa dari
sebagian besar pasien SARS terisolasi virus Corona jika dilihat dari morfologinya.
Sekuen genom virus ini kemudian dibaca dan dari hasil analisa dikonfirmasikan
bahwa penyebab SARS adalah virusCo rona yang telah berubah (mutasi) dari
virusCorona yang ada selama ini.
Dalam rentetan proses ini, Bioinformatika memegang peranan penting.
Pertamapada proses pembacaan genom virus Corona. Karena didatabase seperti
GenBank, EMBL (European Molecular Biology Laboratory), dan DDBJ (DNA Data
Bank of Japan)sudah tersedia data sekuen beberapa virusCorona, yang bisa
digunakan untuk mendisainprimer yang digunakan untuk amplifikasi DNA virus
SARS ini. Software untukmendisain primer juga tersedia, baik yang gratis
maupun yang komersial. Contoh yanggratis adalah Webprimer yang disediakan
oleh Stanford Genomic Resources, GeneWalkeryang disediakan oleh Cybergene
AB, dan lain sebagainya. Untuk yang komersial ada Primer Disainer yang
dikembangkan olehScientific & Education Software, dan software-software untuk
analisa DNA lainnya seperti Sequencher (Gene Codes Corp.), SeqMan II (DNA
STAR Inc.),Genetyx(GENETYX Corp.),DNASIS (HITACHI Software), dan lain lain.
Menentukan obat yang sesuai dengan kondisi pasien tertentu dan lebih jauh lagi,
dengandibacanya genom manusia, akan memungkinkan untuk mengetahui
penyakit genetikseseorang, sehingga penanganan terhadap pasien menjadi lebih
akurat.
c)
ditemukan. Cara ini dinamakan docking dan telah banyak digunakan oleh
perusahaan farmasi untuk penemuan obat baru.
Meskipun dengan Bioinformatika ini dapat diperkirakan senyawa yang
berinteraksi dan menekan fungsi suatu enzim, namun hasilnya harus
dikonfirmasi dahulu melalui eksperimen di laboratorium. Akan tetapi dengan
Bioinformatika, semua proses ini bisa dilakukan lebih cepat sehingga lebih efisien
baik dari segi waktu maupun finansial.
Tahun 1997, Ian Wilmut dari Roslin Institute dan PPL Therapeutics Ltd,Edinburgh,
Skotlandia, berhasil mengklon gen manusia yang menghasilkan faktor IX (faktor
pembekuan darah), dan memasukkan ke kromosom biri-biri. Diharapkan biri-biri
yang selnya mengandung gen manusia faktor IX akan menghasilkan susu yang
mengandung faktor pembekuan darah. Jika berhasil diproduksi dalam jumlah
banyakmaka faktor IX yang diisolasi dari susu harganya bisa lebih murah untuk
membantu parapenderita hemofilia.
e)
Bioteknologi telah diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, antara lain
yaitu:
Pupuk Hayati (biofertiliser) yaitu suatu bahan yang berasal dari jasad
hidup, khususnya mikrobia yang digunakan untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas produksi tanaman.