Anda di halaman 1dari 3

BIOFARMASETIKA SEDIAAN OBAT PEMBERIAN MELALUI MATA

Sediaan mata adalah larutan atau suspensi dengan pembawa air atau minyak steril
yang mengandung satu atau lebih zat aktif yang dibutuhkan untuk digunakan pada mata.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi biofarmasetika dari suatu sediaan yaitu
faktor fisiologi, faktor fisikokimia, dan faktor formulasi dari sediaan yang dibuat.

Anatomi mata :

Sklera, kornea, blik-bilik mata, pupil, retina

Sediaan Obat mata antara lain :

1) Tetes mata

2) Salep mata

3) Suspensi Obat mata

4) Gel

5) Sisipan Pada Mata

Faktor - Faktor Formulasi Yang Mempengaruhi Proses Biofarmasetik Sediaan Optalmik

Faktor Fisiologi

Faktor Fisikokimia, toksisitas, Ph, kekentalan, surfaktan.

Faktor Formulasi

Mekanisme/Nasib Obat Pada Rute Pemberian Melalui mata

obat diabsorbsi ke dalam mata melalui absorbsi kornea (1) dan sebagian juga melalui konjungtiva
dan sklera (2), Obat-obatan pun dapat memasuki mata melalui sawar darah-bumor akuos, dan
menuju bilik mata depan (3) Obat dieliminasi dari bilik mata depan oleh penggantian humor akuos
melalui anyaman trabekula dan kanal schlem (4) Eliminasi obat dari bilik mata depan akan menuju
sirkulasi sistemik melalui sawar humor akuos-darah (5).

Jalur penyerapan obat pada rute pemberian obat melalui mata


 Pemberian topikal

Tetes mata

Salep

hidrogel

Emulsi

Ophtalmic insert
Syarat Sediaan Mata ;

1 . Steril

2 . Isotonis

3 . Isohidri

4 . Bebas partikel asing, serat atau benang

• Pengembangan Formula:

• Meliputi Optimasi pelepasan zat aktif dan penghantaran

• Mengurangi pengeluaran zat aktif akibat aliran air mata

• Permasalahan:

• Keterbatasan dosis

• Waktu kontak yang singkat. dan adanya barier yang berlapis (hanya efektif
pada bagian eksternal dan sedikit bagian anterior)

• Jumlah obat yang berpenetrasi tergantung penegenceran oleh air mata dan
kecepatan pengeluaran obat oleh air mata. \konvensional (suspensi larutan
biasa); adanya pengembangan formula.

Keuntungan dan Kekurangan Sediaan Obat Mata

Keuntungan

1) Memiliki kelebihan dalam hal kehomognenan, biovailibilatas dan


kemudahan penanganan.

2) Adanya partikel zat aktif dapat memperpanjang waktu tinggal pada mata
sehingga dapat meningkatkan waktu terdisolusinya oleh air mata dan terjadi
peningkatan terjadi peningkatan bioavailabilitas dan efek terapinya.

Kekurangan

1) larutan yang berlebih dapat masuk ke nasal cavity, lalumasuk ke jalur GI


menghasilkan absorpsi sistemik yang tidak diinginkan. Mis. ẞ-bloker untuk
perawatan glaukoma dapat menjadi masalah bagi pasien gangguan jantung
atau asma bronkhial.(Codex, 162)

2) Kornea dan rongga mata sangat kurang tervaskularisasi

3) kapiler pada retina dan iris relatif non permeabel


BIOFARMASENTIKAA SEDIAAN INHALASI

Mekanisme Kerja Obat Sediaan Inhalasi.

Obat dapat masuk dan bekerja pada paru paru. Obat masuk dengan perantara udara pernapasan
(mekanisme inspirasi dan ekspirasi) melalui saluran pernapasan, kemudian menempel pada epitel
selanjutnya diabsorpsi dan sampai pada target organ bisa berupa pembuluh darah, kelenjar dan otot
polos.

Inhalasi

Definisi : Terapi inhalasi adalah cara pengobatan dengan memberi obat untuk dihirup agar dapat
langsung masuk menuju paru-parusebagai organ sasaran obatnya.

Penggunaan terapi inhalasi ini diindikasikan untuk pengobatan asma, penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK), tuberkulosis, dll.

Rute Pemberian Obat Sediaan Inhalasi

Obat diberikan dengan inhalasi melalui mulut harus dikabutkan menjadi tetesan lebih kecil
dibanding pada rute hidung, sehingga obat dapat melewati tenggorokan (trakea) dan ke paru-paru.

Ada Beberapa Terapi Inhalasi

1. Inhaler dosis terukur (MDI)/ metered dose inhaler)

2. Penguapan (gas powered hand held nebulizer)

3. Inhalasi dengan intermitten positive pressure breathing (IPPB), serta

4. Pemberian melalui intubasi pada pasien yang menggunakan ventilator.

Anda mungkin juga menyukai