ROSNILA
ABSTRAK: Kromatografi merupakan suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam
teknik pemisahaan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu fase gerak yang bisa
berupa gas ataupun cair dan fase diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. Jamu
adalah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tanaman obat yang digunakan untuk
pengobatan penyakit dan telah diwariskan secara turun temurun. Tujuan dari praktikum ini adalah
untuk memperoleh profil kromatogram dari sediaan jamu, untuk menentukan nilai Rf masing-masing
noda kromatogram, dan untuk membandingkan profil kromatogram sediaan jamu dengan
pembanding. Adapun metode yang digunakan yaitu pemeriksaan secara Kromatografi kertas (Kkt)
dan pemeriksaan secara kromatografi lapis tipis (Klt). Pada praktikum ini digunakan jamu pegal linu
yang memiliki fungsi untuk mengobati penyakit sendi akibat asam urat. Hasil yang didapatkan pada
plat KKt yaitu terlihat adanya perbedaan pengamatan dibawah sinar UV 254 nm dan sinar UV 366
nm. Dari gambar tersebut sampel dan baku pembanding menunjuka bercak berwarna cokelat dan
kuning pada sinar UV 254 nm, dan tidak berwarna pada sinar UV 366 nm. Sedangkan hasil yang
didapat pada kromatografi lapis tipis (KLT), dengan sampel jamu bubuk pada eluen kloroform :
methanol didapatkan warna noda, cokelat, merah, biru. Sedangkan pada ekstrak pembanding nya
daun pacar kuku mendapatkan warna noda pada plat KLT cokelat, abu-abu, merah dan hijau.
Adapun nilai Rf nya adalah 0,9,0,14 dan 0.41. Pada ekstrak pembanding didapatkan niali Rf adalah
0,6, 0,19, 0,95, dan 0,98.