NIM
: I1A013065
PRODI
: PENDIDIKAN DOKTER
Jakarta)
Definisi obat tradisional menurut UU No. 23 Tahun 1992 adalah bahan
atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan cairan atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
(Sumber : Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang Nomor 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan. Presiden Republik Indonesia.
Jakarta)
2. Jelaskan mengapa obat tradisional banyak digunakan di Indonesia
Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional telah ada di
Indonesia, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan
modern yang dikenal masyarakat. Sejalan dengan perkembangan industri
jamu, obat herbal, fitofarmaka dan kosmetika tradisional juga mendorong
berkembangnya budidaya tanaman obat di Indonesia. Pengobatan tradisional
dengan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat merupakan pengobatan yang
dimanfaatkan dan diakui oleh masyarakat Indonesia, yang menandai
kesadaran untuk kembali ke alam adalah dikarenakan untuk mencapai
kesehatan yang optimal dan untuk mengobati berbagai penyakit secara alami.
Jakarta)
4. Sebutkan lima (5) contoh bentuk sediaan obat tradisional!
1) Larutan
2) Serbuk
3) Tablet
4) Pil
5) Kapsul
( Sumber: Anief. 1996. Penggolongan Obat: Berdasarkan Khasiat dan
Penggunaan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta)
5. Sebutkan lima (5) contoh obat tradisional beserta indikasinya!
1. Aspirin berasal dari ekstrak tumbuhan Willow (Salix) berfungsi sebagai
anti inflamasi, antipiretik, dan anti koagulan
(Sumber : Jassem G. Medicinal potential of willow: a chemical
perspective of aspirin discovery. Journal of Saudi Chemical Society.
2010;14)
2. Vinkristin berasal dari ekstrak tumbuhan tapak dara (Catharanthus roseus)
berfungsi sebagai anti kanker
in
medicine.
Trends
in
Pharmacological
Sciences.
2008;29(10))
5. Digoxin berasal dari ekstrak tumbuhan Digitalis lanata yang berfungsi
untuk mengobati gagal jantung kongestif dan fibrilasi atrial
(Sumber : Yasuhiko H, Yukari I, Youichi F. Combination of
Pretreatments with Acetic Acid and Sodium Methoide for Efficient
Digoxin Preparation from Digitalis Glyosides in Digitalis lanata Leaves.
Scientific Research Publishing. 2016;7)
primer
yang
mereka
terima.
WHO
merekomendasikan
indikasi.
Pada satu tanaman dapat memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Zat
aktif pada tanaman obat umumnya dalam bentuk metabolit sekunder,
sedangkan satu tanaman bisa menghasilkan beberapa metabolit sekunder,
sehingga memungkinkan tanaman tersebut memiliki lebih dari satu efek
farmakologi. Sebagai contoh misalnya rimpang temulawak yang
memiliki beberapa efek farmakologi antara lain : anti inflamasi, anti
hiperlipidemia, cholagogum (merangsang produksi cairan empedu),
degeneratif.
(Sumber : Iva Luqmawati. 2011. Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat
Obat Tradisional. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada.
Semarang)
8. Jelaskan kekurangan obat tradisional dibandingkan obat sintetik
(konvensional)!
- efek farmakologisnya yang lemah disebabkan rendahnya kadar senyawa
aktif dalam bahan obat alam serta kompleknya zat senyawa yang umum
-
pada anak.
Brotowali (Tinospora crispa, L)
Tanaman brotowali adalah salah satu jenis tanaman yang bisa digunakan
untuk jamu dan obat. Brotowali memiliki beberapa khasiat yaitu untuk
mengobati berbagai penyakit yaitu pengobatan rematik, memar, demam,
merangsang nafsu makan, sakit kuning, cacingan, dan batuk. Selain itu
brotowali juga dapat melancarkan fungsi organ pernapasan dan
menurunkan kadar gula dalam darah. Air rebusan daun brotowali
digunakan untuk mencuci luka atau penyakit seperti kudis dan gatal-
gatal, sedangkan air rebusan daun dan batang untuk mengobati penyakit
-
kencing manis.
Adas (Foeniculum vulgare mill)
Tanaman adas merupakan jenis tanaman berkhasiat obat yang dapat
hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi. Kegunaan tanaman adas
adalah untuk merangsang kerja organ pencernaan, melancarkan buang
angin, menghangatkan badan, serta membantu mengeluarkan dahak.
Selain itu adas juga dipercaya berkhasiat untuk menghancurkan batu
ginjal dan sebagai penambah nafsu makan. Tanaman adas juga
bermanfaat untuk mengatasi insomnia serta datang bulan yang tidak
teratur dan dapat dipakai untuk meringkankan bayi yang menderita kolik
atau bayi yang kesakitan akibat erupsi gigi.
(Sumber : Nursiyah. 2013. Studi Deskriptif Tanaman Obat
Tradisional yang Digunakan Orangtua untuk Kesehatan Anak Usia
Dini di Gugus Melati Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo.
RI
Nomor.
1076/MENKES/SK/VII/2003
Tentang
Fitofarmaka
KEPMENKES
381/MENKES/SK/III/2007
Tentang
Tentang
RI
Nomor.
Pelayanan Kesehatan
PERMENKES RI Nomor. 003/MENKES/PER/2010 Tentang Saintifikasi
Tradisional
UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan