TERAPI HERBAL
KELOMPOK 5
1. ARI WIBOWO
2. DESY ASHARI
3. KHOIRIYAH
4. SOFHIE NURSANTI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Obat tradisional di Indonesia sangat besar perananya dalam pelayanan kesehatan
masyarkat di Indonesia dan sangat potensial untuk dikembangkan. Karena memang
Negara kita kaya akan tanaman obat-obatan . Namun, sayang kekayaan alam tersebut
tampaknya masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesehatan. Padahal saat ini
biaya pengobatan modern cukup mahal ditambah lagi dengan krisis ekonomi yang
melanda bangsa ini belum sepenunya berakhir. Hal tersebut di khawatirkan dapat
membuat kemampuan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal
semakin menurun
Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa yang perlu terus dilestarikan
dan dikembangkan untuk menunjang pembangunan kesehatan sekaligus untuk
meningkatkan perekonomian rakyat. Untuk dapat ikut meningkatkan pelayanan dan
meningkatkan pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Selama ini industri jamu ataupun
obat-obat tradisional bertahan tanpa dukungan yang memadai dari pemerintah maupun
industri farmasi. Sementara iu tantangan dari dalam negeri sendiri adalah sikap dari dunia
medis yang belum sepenuhnya menerima jamu dan obat tradisional. Merebaknya jamu
palsu maupun jamu yang bercampur bahan kimia beberapa waktu lalu, semakin
menambah keraguan masyarakat akan khasiat dan keamanan mengkonsumsi jamu dan
obat tradisional sudah lama dilakukan oleh masyarakat. Obat tradisional ini tentunya
sudah diuji bertahun-tahun bahkan berabad-abad sesuai dengan perkembangan
kebudayaan bangsa Indonesia.
Dokter dan apotik belum dapat menerima jamu sebagai obat yang dapat mereka
rekomendasikan kepada pasien sehingga pemasaran produk jamu tidak bisa
menggunakan tenaga detailer seperti pada obat modern. Di pihak dokter, sistem
pendidikan masih mengacu kepada pengobatan modern dan tidak menyentuh substansi
pengobatan dengan bahan alam (fitofarmaka). Dengan kondisi di atas, tidak heran bila
pasar industri jamu dan obat tradisional sulit berkembang pesat. Padahal, denganjumlah
masyarakat Indonesi yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa, sesungguhnya potensi pasar
bagi produk jamu ataupun obat tradisional amatlah besar. Terlebih lagi, saat ini tampak
ada kecenderungan hidup sehat pada masyarakat kelas menengah atas untuk
menggunakan produk berasal dari alam(back to nature). Saat ini masalah dalam
pengembangan obat bahan alam di antaranya kurang pembuktian keamanan dan khasiat
obat tersebut,sehingga tidak memenuhi criteria untuk dapat diterima dan digunakan
dalam pelayanan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah makalah ini adalah
“Bagaimana konsep teoritis dari obat herbal, macam-macam obat herbal dan keuntungan,
kerugian menggunakan terapi herbal”
D. Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan metode kepustakaan (library
research), dan pemanfaatan media elektronik masa seperti internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Obat tradisional dapat diperoleh dari berbagai sumber sebagai pembuat atau yang
memproduksi obat tradisional yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Obat tradisional buatan sendiri
Obat tradisional jenis ini merupakan akar dari pengembangan obat tradisional di
Indonesia saat ini. Pada zaman dahulu, nenek moyang kita mempunyai
kemampuan untuk menyediakan ramuan obat tradisional yang digunakan untuk
keperluan keluarga.
b. Obat tradisional berasal dari pembuat jamu (Herbalist)
Membuat jamu merupakan salah satu profesi yang jumlahnya masih cukup
banyak. Saalah satunya adalah pembuat sekaligus penjual jamu gendong.
Pembuat jamu gendong merupakan salah satu penyedia obat tradisional dalam
bentuk cairan minum yang sangat digemari masyarakat.
c. Obat tradisional buatan industry
Berdasarkan peraturan Departemen Kesehatan RI , industri obat tradisioanl
dapat dikelompokkan menjadi industri kecil dan industri besar berdasarkan
modal yang harus mereka miliki. Dengan semakin maraknya obat tradisional,
tampaknya industri farmasi mulai tertarik untuk memproduksi obat tradisional.
Akan tetapi,pada umumnya yang berbentuk sediaan modern berupa ektrak
baham alam atau fitofarmaka. Sedangkan industri jamu lebih condong untuk
memproduksi bentuk jamu yang sederhana meskipun akhir-akhir ini cukup
banyak industri besar yang memproduksi jamu dalam bentuk sediaan modern
(tablet,kapsul, sirup dan lain-lain) dan bahkan fitofarmaka.
Pada table di bawah ini dapat dilihat daftar beberapa tanaman obat yang mempunyai prospek
pengembangan yang potensial.
Tabel 1.
DAFTAR PUSTAKA
Hoffmann, David. Medical Herbalism The Science and Practice of Herbal Medicine.
Rochester:Healing Arts Press, 2003
https://www.researchgate.net/profile/YunusAdiWijaya/publication/
359025853_Complementary_Nursing_Concepts_Konsep_Terapi_Komplementer_Keper
awatan/links/62233d8884ce8e5b4d07e626/Complementary-Nursing-Concepts-Konsep-
Terapi-Komplementer-Keperawatan.pdf