Sejak ratusan tahun yang lalu, nenek moyang bangsa kita telah terkenal
pandai meracik jamu dan obat-obatan tradisional. Beragam jenis tumbuhan, akar-
akaran, dan bahan-bahan alamiah lainnya diracik sebagai ramuan jamu untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Ramuan-ramuan itu digunakan pula untuk
menjaga kondisi badan agar tetap sehat, mencegah penyakit, dan sebagian untuk
mempercantik diri. Kemahiran meracik bahan-bahan itu diwariskan oleh nenek
moyang kita secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya,
hingga ke zaman kita sekarang.
Jamu dan obat tradisional, sampai saat ini belum dikembangkan secara
optimal. Produksi jamu dan obat-obatan tradisional lebih banyak diproduksi oleh
homeindustry. Hanya sebagian kecil jamu dan obat-obatan tradisional yang
diproduksi secara masal melalui industri jamu dan obat tradisional di pabrik-
pabrik. Untuk meningkatkan kualitas, mutu, dan produk jamu serta obat-obatan
yang dihasilkan oleh masyarakat kita, diperlukan kerjasama seluruh pihak yang
terkait.Kerjasama itu dimaksudkan agar jamu dan obat tradisional yang dihasilkan
dapat bersaing, baik di pasar regional maupun global.
Melalui penelitian dan pengembangan yang cermat dan teliti, jamu dan
obat-obatan tradisional dapat diarahkan untuk menjadi obat yang dapat diterima
dalam pelayanan kesehatan formal. Memang harus kita akui, bahwa para dokter
dan apoteker, hingga saat ini masih belum dapat menerima jamu sebagai obat
yang dapat mereka rekomendasikan kepada para pasiennya. Akibatnya,
pemasaran produk jamu tidak dapat menggunakan tenaga detailer seperti pada
obat modern.
Akhir-akhir ini, tampak adanya trend hidup sehat pada masyarakat untuk
menggunakan produk yang berasal dari alam. Oleh karena itu, jamu dan obat-
obatan tradisional perlu didorong untuk menjadi salah satu pilihan pengobatan.
Jamudan obat-obatan tradisional harus didorong pula untuk menjadi komoditi
unggulan yang dapat memberikan sumbangan positif bagi meningkatkan
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kegiatan itu juga memberikan peluang
kesempatan kerja, dan mengurangi kemiskinan,
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian ( galenik) atau campuran dari bahan
tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman. Obat bahan alam yang ada di Indonesia saat dapat
dikategorikan menjadi 3, yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
Memiliki efek samping yang saling mendukung jika berada dalam satu
ramuan dengan komponen yang berbeda
memiliki efek samping yang relatif rendah
Pada satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta lebih
sesuai untuk penyakit-penyakit yang diakibatkan pertukaran zat di dalam
tubuh dan keturunan.
Adapun obat yang terjamin kualitasnya berasal dari kebun tanaman obat yang
tetap dan menggunakan teknologi standar yang menjamin mutu bahan baku dan
proses penanaman dan pengolahannya tetap terjaga. Selain itu, khasiat obat
ditentukanjuga oleh kandungan kimiawi bahan bakunya (tanaman obat).
Ada banyak macam obat tradisional untuk mengobati penderita atau pasien
yang menderita batuk, salah satunya adalah dengan obatt radisional campuran
jeruk nipis dan kecap manis. Campuran jeruk nipis dan kecap manis merupakan
cara mengatasi batuk yang diwariskan secara turun temurun. Ramuan obat batuk
tradisional ini dipercaya efektif menyembuhkan batuk.
Jeruk nipis termasuk salah satu jenis tumbuhan perdu yang banyak
memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya bulat dan keras, permukaan kulit
luarnya berwarna tua dan kusam. Tanaman jeruk nipis sudah mulai berbuah pada
usia 2,5 tahun. Bunganya berukuran kecil berwarna putih dan buahnya berbentuk
bulat dengan diameter 3 sampai 6 cm dengan warna kulit hijau atau kekuning-
kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam dan agak pahit
menyerupai buah lemon.
Kalori : 51 kal
Kalsium : 33 mg
Fosfor : 23 mg
Besi : 0,4 mg
Jeruk nipis juga mengandung asam animo, lisin, vitamin B1, vitamin C dan lan-
lain.
Sedangkan kecap merupakan ekstrak dari hasil permentasi kedelai yang
dicampir dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam dan bumbu. Kecap
biasanya digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan atau bumbu masak.
Kedelai hitam dan kedelai kuning sebagai bahan baku utama kecap mengandung
gizi yang cukup tinggi, terutama protein dan karbohidrat.
Cara membuat obat batuk dari campuran jeruk nipis dan kecap manis
1. Alat
c. pisau
2. Bahan
3. Cara membuat
Cara membuat obat batuk alami ini cukup mudah, yaitu pertama cuci
jeruk nipis dalam baskom hingga bersih, kemudian potong menjadi dua
bagian selanjutnya pemeras jeruk nipis ke dalam sendok teh, kemudian
tambahkan kecap manis secukupnya lalu diminum oleh pasien penderita
batuk.
DAFTAR PUSTAKA
http://Id.wikipedia.org/tanaman_obat
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Obat%20Tradisional%20dan
%20Tanaman%20Obat%20di%20Indonesia&&nomorurut_artikel=293
http://dawoxobehy.01lx.net/macam-macam-obat-tradisional/
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/obat-tradisional.htm