LATAR BELAKANG
Indonesia kaya akan pengetahuan mengenai pengobatan
tradisional.Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa perlu terus
dilestariakan dan dikembangkan untuk menunjang pembangunan
kesehatan sekaligus untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Produksi,
dan penggunaan obat tradisional di Indonesia memperlihatkan
kecendrungan terus meningkat, baik jenis maupun volumenya.
Perkembangan ini telah mendorong pertumbuhan usaha di bidang obat
tradisional, mulai dari usaha budidaya tanaman obat, usaha industry obat
tradisional, penjaja dan penyeduh obat tradisional atau jamu. Bersamaan
itu upaya pemanfaatan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan
formal juga terus digalakkan melalui berbagai kegiatan uji klinik kearah
pengembangan fito farmaka (Ditjen POM, 1999).
3. Fitofarmaka.
Fitofarmaka merupakan jenis obat tradisionalyang dapat
disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang
telah terstandar dan khasiatnya telah dibuktikan melalui uji klinis.
Fitofarmaka dapat diartikan sebagai sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinis
dan uji klinis bahan baku serta produk jadinya telah di standarisir.
3. Permenkes No. 006 Tahun 2012 Tentang Usaha dan Industri Obat
Tradisional.
Usaha obat tradisional meliputi :
- UKOT (Usaha Kecil Obat Tradisional)
- UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional)
- Usaha Jamu Racik
- Usaha Jamu Gendong
Industri obat tradisional meliputi :
- IOT (Industri Obat Tradisional)
- IEBA (Industri Ekstrak Bahan Alam)
Badan POM. 2017. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.
30 Tahun 2017 Tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan
Makanan