BAB I....................................................................................................................................................1
Pembukaan............................................................................................................................................1
A. Pendahuluan..................................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
A. Obat Tradisional............................................................................................................................2
B. Pengertian jamu.............................................................................................................................2
Penandaan.............................................................................................................................................3
C. Obat Herbal Terstandart (OHT).....................................................................................................4
a. Logo Obat Herbal Terstandart.......................................................................................................4
b. Penandaan......................................................................................................................................4
C. Fitofarmaka...................................................................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................8
B. SARAN.........................................................................................................................................8
1
BAB I
Pembukaan
A. Pendahuluan
Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa perlu terus dilestariakan dan
dikembangkan untuk menunjang pembangunan kesehatan sekaligus untuk meningkatkan
perekonomian rakyat. Produksi, dan penggunaan obat tradisional di Indonesia
memperlihatkan kecendrungan terus meningkat, baik jenis maupun volumenya.
Perkembangan ini telah mendorong pertumbuhan usaha di bidang obat tradisional, mulai dari
usaha budidaya tanaman obat, usaha industry obat tradisional, penjaja dan penyeduh obat
tradisional atau jamu. Bersamaan itu upaya pemanfaatan obat tradisional dalam pelayanan
kesehatan formal juga terus digalakkan melalui berbagai kegiatan uji klinik kearah
pengembangan fito farmaka (Ditjen POM, 1999).
B. Rumusan masalah
Menjelaskan tentang;
a. Mengetahui pengertian obat tradisional
b. Mengetahui pengertian jamu, obat terstandart, dan fitofarmaka beserta sediaannya
2
BAB II
Pembahasan
A. Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara
tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pengobatan
tradisional (Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan) adalah pengobatan
dan atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatannya yang mengacu pada pengalaman
dan keterampilan turun temurun dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Obat tradisional menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI.No.
179/Men.Kes/Per/VII/1976 Tentang Produksi dan Distribusi Obat Tradisionil adalah obat jadi
atau obat berbungkus yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral dan atau
sediaan galeniknya atau campuran bahan-bahan tersebut yang belum mempunyai data klinis
dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman bahan alam dan
bedasarkan pengalaman.
Obat tradisional menurut Peraturan Menteri Kesehatan
RI.No.246/Men.Kes/Per/V/1990 Tentang Izin Usaha IOT dan Pendaftaran O.T Dan Undang-
Undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan Adalah bahan atau ramuan bahan, yang
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau
campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman
B. Pengertian jamu
Penandaan
Jamu atau obat tradisional Indonesia harus mencamtumkan penandaan berikut:
1. Logo dan tulisan "JAMU"
2. Logo berupa "ranting daun yang terletak dalam lingkaran"
3. Logo ditempatkan pada bagian atas sebelah kiri wadah/pembungkus/brosur.
4. Logo (ranting daun dalam lingkaran) dicetak dengan warna hijau diatas dasar warna
putih lain yang menyolok kontras dengan warna logo.
5. Tulisan "JAMU" harus jelas dan mudah dibaca, dicetak dengan warna hitam diatas
dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan tulisan "JAMU".
2. Contoh jamu
Khasiat : Sirih ini sangat baik bagi wanita karena bisa menghilangkan masalah
keputihan, menghilangkan bau badan, merapatkan bagian kewanitaan dan bisa
4
memperkuat gigi.
b. Penandaan
Obat herbal terstandar (OHT) harus mencamtumkan penandaan berikut:
1. Logo dan tulisan "OBAT HERBAL TERSTANDAR"
2. Logo berupa jari-jari daun (3pasang) terletak dalam lingkaran, dan ditempatkan pada
bagian atas sebelah kiri dari wadah/pembungkus/brosur.
3. Logo (jari-jari daun dalam lingkaran) dicetak dengan warna hijau diatas dasar warna
putih lain yang menyolok kontras dengan warna logo.
4. Tulisan "OBAT HERBAL TERSTANDAR" harus jelas dan mudah dibaca, dicetak
dengan warna hitam diatas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras
dengan tulisan "OBAT HERBAL TERSTANDAR".
5
C. Fitofarmaka
Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat
modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah
sampai dengan uji klinik pada manusia dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah, protokol uji
yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan
uji memenuhi syarat.
Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya
secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di
fitofarmaka
2. Contoh sediaan Fitofarmaka
• Stimuno
Kandungan : Ekstrak Phyllantus niruri L
Bentuk sediaan : Stimuno syrup 60 ml dan 100 ml dengan
varian rasa original, anggur dan orange berry; Stimuno stick
pack rasa jeruk beri
Khasiat : membantu memperbaiki system imun (kekebalan tubuh), anti inflanmasi
Aturan pakai : Dosis anak-anak: 1 sendok takar (5 ml) 3 kali sehari Dosis dewasa: 2
sendok takar (5 ml) 3 kali sehari
Diproduksi oleh : PT Dexa Medica
• Tensigard
Kandungan : Ekstr Apii herba 92 mg, ekstr Orthosiphonis
folium 28 mg Khasiat : menurunkan dan menstabilkan tekanan
darah
Bentuk sediaan : kapsul
Aturan pakai : Sebelum atau sesudah makan 3 x sehari 1 kapsul, pemeliharaan : 2 x
sehari 1 kapsul
Diproduksi : phapros
• X-gra
Kandungan : Ekstrak Ganoderma Lucidum 150mg, ekstrak
Eurycomae radix 50mg, ekstrak gingseng 30mg, ekstrak
Retrofracti fructus 2.5mg, Royal jelly 5mg Khasiat :
meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu
meningkatkan stamina pria, membantu mengatasi disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.
Bentuk sediaan : kapsul Aturan pakai : sesudah makan
2 kapsul / hari, diminum sebelum tidur secara rutin minimal selama 1bulan.
Di produksi oleh : phapros
• Nodiar
Kandungan : Attapulgite 300 mg, Psidii Folium Extract 50
mg, Curcuma domestica Rhizoma Extract 7.5 mg
Bentuk sediaan : Tablet
Khasiat : diare yang tidak spesifik
Aturan penggunaan : Dewasa dan anak (12 tahun lebih): 1 x
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Obat tradisional di bagi menjadi 3 yaitu jamu, obat herbal terstandart, fitofarmaka
2. Pengertian jamu dalam Permenkes No.003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik),
atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
3. Obat herbal terstandar (OHT) adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah
distandardiasi.
4. Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat
modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti
ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah,
protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika,
tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat.
B. SARAN
• Pembaca diharapkan mengerti, memahami dan menghayati makalah ini.
• Penulis diharapkan lebih baik lagi dalam menulis makalah ini
• Penulis diharapkan mengkaji lebih dalam hal yang berkaitan dengan judul makalah.