Anda di halaman 1dari 28

BAB V

PERTOLONGAN
ELIMINASI ALVI
MEMBANTU KLIEN BUANG AIR
BESAR DENGAN PISPOT
• Definisi
• Membantu klien buang air besar pispot ditempat tidur merupakan
tindakan pada klien yang tidak mampu buang air besar secara sendiri
dikamar kecil.
Tujuan
• Untuk memenuhi kebutuhan eliminasi
• Memberi rasa nyaman
• Mengobervasikan output
CARA MEMBANTU KLIEN BAB
DENGAN PISPOT
• Persiapan alat
• Pengalas/ perlak
• Pispot
• Air bersih
• Sampiran
• Sarung tangan
• Baskom berisi air bersih
• Tisu
• Selimut
• Bengkok (nierbekken)
• Buku catatan
Cara kerja
• Jelaskan pada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan
• Cuci tangan
• Memasang sampiran, bila dibangsal umum atau menutup pintu, bila diruang sendiri
• Gunakan sarung tangan
• Pasang pengalas dibawah glutea
• Selimuti tubuh dan bagian bawah klien dengan selimut mandi
• Tempatkan pispot diantara pengalas tepat dibawah glutea dengan posisi bagian tubang pispot tepat dibawah rectum
• Setelah pispot tepat dibawah glutea, tanyakan pada klien apakah sudag nyaman atau belum.kala belum, atur sesuai dengan
kebutuhan
• Anjurkan klien untuk buang air besar pada pispot yang telah disediakan
• Setelah selesai, siram dengan air bersih, kemudian keringkan dengan tisu
• Buka sarung tangan
• Rapikan klien dan lungkungannya
• Rapika peralatan dan cuci tangan
• Catat jumah fases yang keluar, warna, konsitensi, dan respon klien.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam
membantu klien buan air besar
• Bila klien tidak dapat ditolong oleh seorang perawat, misalnya karena klien
gemuk,diperlukan lebih dari satu orang perawat untuk menolongnya,dan
caranya adalah sebagai berikut:
a. Bila dua orang perawat, perawat berdiri disebelah kanan kiri klien, satu
orang perawat tangan dan mengangkat dengan dua perawat yang lain
membantu sambil menyorongkan pispot.
b. Bila tiga orang perawat, dua orang terdiri disebelah kanan klien dan
satu lagi berdiri disebelah kanan klien dan satu kali berdiri di sebelah
klien (sebaliknya) dua orang perawat.
c. Mengangkat klien dan satu orang menyorongkan pispot sambil
membantu dan megangkat bokong klien.
Lanjutan…
• Menggunakan pispot yang bersih dan kering
• Menggunakan sarung tangan sekali pakai dan cuci tangan anda segera
sebelum dan sesudah melaksanakan prosedur untuk mencegah
penularan penyakit ke orang lain dan Kediri anda sendiri
• Member privasi pada klien. Cobalah untuk membuat klien senyaman
mungkin selama prosedur tindakan
• Sebaiknya hndari memberikan pispot waktu makan, berkunjung atau
menerima tamu kunjungan (visite) dokter
HUKUM RENDAH
• Definisi
• Memberikan huknah rendah merupakan tindakan memasukan cairan
hangat kedalam kolon desenden dengan kanula rekti melalui anus.
Tujuan
• Merangsang peristaltic
• Megosongkan usus pada proses prabeden agar dapat mencegah
terjadinya obstruksi makanan sebagai dampak dari pascaoperasi
• Persiapan tindakan kolonoskopi
• Merangsang buang air besar bagi klien yang mengalami kesulitan
buang air besar
CARA MEMBEIKAN HUKNAH
RENDAH
• Persiapan alat dan bahan
• Irigator lengkap dengan kanula raktal dan klem. Ukuran kanula rectal, yaitu:
a. Dewasa: No:22-30 G Fr
b. Anak anak : No: 12-18 GFr
• Volume cairan hangat
a. Bayi:150-250cc dengan suhu 37,7c
b. Anak:150-350cc dengan suhu 37,7c
c. Usia sekolah:300-500cc dengan suhu 37,7c
d. Remaja:500-700cc dengan suhu 37,7c
e. Dewasa:750-1000cc dengan suhu 40,5-43c
Lanjutan…
• Pengalas/perlak
• Bengkok
• Vaselin/jeli
• Pispot
• Sampiran
• Sarung tangan
• Tisu
• Baskom berisi air bersih
• Thermometer air raksa
• K/P: tiang infuse
• Buku catatan
• Cara Kerja
• Jelaskan pada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan
• Cuci tangan
• Pasang sampiran, bila bangsal umum atau menutup pintu apabila diruang sendiri
• Pasang sarung tangan
• Atur posisi klien ke posisi sims
• Pasang pengalas dibawah glutea
• Lepas pakaian bawah klien
• Selimuti tubuh dan bagian bawah klien dengan selimut mandi
• Isi irrigator dengan cairan hangat sesuai dengan ukuran dan suhu badan dan hubungkan dengan kanula rekti. Selanjutnya, cek aliran dengan membuka kanula dan
keluarkan air ke bengkok serta berikan jeli pada ujung kanula
• Gunakan sarung tangan dan masukan kanula ke dalam rectum kearah kolon desenden sambil minta klien untuk bernafas panjang
• Naikan irrigator setinggih 30cm dan bayi 7,5cm dari tempa tidur
• Buka klemnya dan alirkan air sampai klien menunjukan keinginan untuk buang air besar
• Anjurkan klien untuk menahan sebentar,bila mau buang air besar dan pasang pispot atau anjurkan ketoilet
• Jika klien tidak mampu mobilisasi jalan , bersihkan daerah disekitar rectum hingga bersih
• Buka sarung tangan
• Rapiakn klien dan lingkungannya
• Rapikan peralatan dan cuci tangan
• Catat jumlas feses yang keluar, warna ,konsitensi, dan respon klien
HUKUM TINGGI
• Definisi
• Memberikan huknah tinggih merupakan tindakan memasukan cairan
kedalam kolon asenden dengan kanula usus.
Tujuan
• Membantu mengeluarkan feses akibat konstipasi
• Membantu latihan defeksi normal/bawel training program
• Tindakan pengobatan/pemeriksaan diagnostic
Indikasi
• Klien yang mengalami konsitipasi/ impaksi fekal (pengerasan feses)
• Klie yang mengalami gangguan pada defekasi normal
• Persiapan pemerksaan diagnostic
CARA MEMBERIKAN HUKNAH
TINGIH
• Persiapan alat dan bahan
• Pengalas/perlak
• Irrigator lengkap dengan kanula rekti dan klem. Ukuran siang rectal yaitu:
a. Dewasa: No.22-30 GFr
b. Anak anak: No 12-18 GFr
• Volume cairan hangat
a. Bayi:150-250cc dengan suhu 37,7c
b. Anak:150-350cc dengan suhu 37,7cc
c. Usia sekolah:300-500cc dengan suhu 37,7c
d. Remaja:500-700cc dengan suhu 37,7c
e. Dewasa:750-1000cc dengan suhu 40,5-43c
• Bengkok
• Vaseline/jeli
• Pispot
• Sampiran
• Sarung tangan
• Baskom berisi air bersih
• Tisu
• Thermometer air
• K/P: tiang infuse
• Buku catatan
Cara kerja
• Jelaskan pada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan
• Cuci tangan
• Pasang sampiran, bila dibangsal umum atau menutup pintu ketika diruangny sendiri
• Pasang sarung tangan
• Atur posisi klien ke posisi sims
• Pasang pengalas dibawah glutea
• Lepas pakian bawah klien
• Selumuti tubuh dan bagian bawah klien dengan selimut mandi
• Isi irrigator dengan cairan hangat sesuai dengan ukuran dan suhu badan dan hubungkan dengan kanula rekti. Selanjutnya, cek aliran dengan membuka
kanula dan keluarkan air ke bengkok serta berikan jeli pada ujung kanula
• Gunakan sarung tangan dan masukan kanula ke dalam rectum kearah kolon desenden sambil minta klien untuk bernafas panjang
• Naikkan irrigator setinggih 50cm dan bayi 7,5cm dari tempa tidur
• Buka klemnya dan alirkan air sampai klien menunjukan keinginan untuk buang air besar
• Anjurkan klien untuk menahan sebentar,bila mau buang air besar dan pasang pispot atau anjurkan ketoilet
• Jika klien tidak mampu mobilisasi jalan , bersihkan daerah disekitar rectum hingga bersih
• Buka sarung tangan
• rapikan klien dan lingkungannya
• cata jumlas fases yang keluar,warna, konsitensi dan respon klien
PEMBERIAN GLISERIN PER REKTAL
• Definisi
• Memberikan gliserin melalui rectal merupakan tindakan memasukan
cairan gliserin ke dalam poros usus/kolon sigmoid dengan spuit
gliserin
Tujuan
• Untuk merangsang peritaltik usus sehingga klien dapat buang air
besar(khususnya pada orang yang mengalami sembelit)
• Untuk persiapan operasi
CARA MEMBERIKAN GLISERIN PER
REKTAL
• Persiapan alat dan bahan
• Spuit gliserin
• Gliserin dalam tempatnya
• Bengkok
• Pengalas
• Sampiran
• Sarung tangan
• Tisu
• Pispot
• Air bersij
• Buku catatan
Cara kerja
• Jelaskan pada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan
• Cuci tangan
• Pasang sampiran,bila dibangsal umum atau menutup pintu ketika diruangan sendiri
• Lepas pakaian bawah klien
• Atur possi klien ke posisi sims miring
• Pasang pengalas dibawah glutea
• Selimuti tubuh dan bagian bawah klien dengan selimut mandi
• Gunakan sarung tangan, kemudian isi spuit gliserim 10-20cc dengan cek kehangatan cairan gliserin
• Masukan gliserin perlahan lahan kedalam anus dengan tangan kiri mendorong peregangan daerah rectum, sederhana tangan kanan
memasukan spuit kedalam anus samapai pangkal kanula dengan ujung spuit diarahkan kedepan. Anjurkan klien tarik napas dalam
• Setelah selesai, cabut dan masukan kedalam bengkok. Anjurkan klien untuk menahan sebentar
• Jika ada rasa ingin defekasi, anjurkan klien ke toilet atau pasang pispot. Apabila klie tidak mampu ketoilet bersihkan dengan air hangat
bersih lalu keringkan dengan tisu
• Buka sarung tangan
• Rapikan klien dengan lingkungan
• Rapikan peralatan dan cuci tangan
• Catat jumlas fases yang keluar, warna,konsitensi, dan respon klien
EVAKUS FASES SEGAR SECARA
MANUAL
• Definisi
• Evaluasi fases secara manual adalah meneluarkan fases jari
merupakan tindakan memasukan jari kedalam rectum klien untuk
mengambil atau menghancurkan massa fases
meneluarkannya.indikasi tindakan ini adalah bila massa fases terlalu
keras dan perberian enema tidak berhasil, terjadi konstipasi serta
pengerasan fases yang tidak mampu dikeluarkan (misalnya pada
manula)
Tujuan
• Mengatasi impaksi fases yang tidak dapat dilakukan dengan enema.
CARA MENGEVAKUASI FASES
SECARA MANULA
• Persiapan alat dan bahan
• Sarung tangan
• Minyak pelumas/jeli
• Pispot
• Pengalas/perlak
• Sampiran
• Dua baskom berisi air bersih
• Selimut mandi
• Tisu
• Nierbekken
• Buku catatan
Cara kerja
• Jelaskan kepada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan
• Cuci tangan
• Pasang sampiran, bila bangsal umum atau menutup pintu ketika diruangan sendiri
• Lepas pakaian bawah klien dan pasang selimut mandi
• Atur posisi miring dengan lutut sedikit fleksi
• Gunakan sarung tangan dan beri minyak pelumas(jeli) pada jari telunjuk
• Masukan jari kedalam rectum da dorong perlahan sepanjang dindin rectum ke arah umbilikus (kea rah massa fases yang impaksi
• Secara perlahan, lunakan massa dengan masae daerah fases yang impaksi (arahkan jari pada inti yang keras)
• Gunakan pispot, bila ingi buang air besar atau bentuk ke toilet
• Apakah klin tidak mampu ke toilet, bersihkan dengan air dan sabun hingga bersih, lalu keringkan dengan handuk
• Lepaskan sarung tangan
• Tarik alas atau perlak
• Rapikan klien dan lingkungannya
• Rapikan peralatan dan cuci tangan
• Catat jumlas fases yang keluar,warna, kepadatan, dan respom klien.

Anda mungkin juga menyukai