Anda di halaman 1dari 22

Oleh: Fahmi

Orientasi Ketahanan Keluaga


Calang,2014
Latar Belakang
Pola asuh orang tua penting membentuk sikap dan perilaku.
Proses pola asuh ortu meliputi : kedekatan ortu-remaja,
pengawasan ortu dan komunikasi ortu-remaja
Komunikasi ortu-remaja merupakan strategi utama dalam
meningkatkan perilaku seksual remaja yang bertanggung
jawab.
Ortu seharusnya menjadi sumber informasi dan pendidik
utama tentang KRR
Ortu sering mengalami hambatan
untuk membicarakan masalah seks
dengan remaja ,dan sebaliknya.
Pengertian komunikasi

suatu proses pertukaran &


penyampaian informasi,
sikap, pikiran atau
perasaan melalui bahasa,
pembicaraan,pendengaran
, gerak tubuh atau
ungkapan emosi
Bahasa Non Verbal

Apabila tidak ada bahasa verbal yang


dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan
• gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, mengangkat bahu
Manfaat komunikasi
• Meningkatkan pengetahuan & kewaspadaan
seseorang terhadap isu tertentu & solusinya
• Mempengaruhi persepsi, keyakinan, dan
sikap seseorang
• Mempengaruhi seseorang untuk cepat bertindak
• Menyangkal mitos dan persepsi yg
salah dimasyarakat tentang isu ttt
Komunikasi orang tua – remaja merupakan
komunikasi interpersonal
• Pembicaraan antara kedua fihak berlangsung
akrab
• Berusaha saling memahami & terjadi tanya
jawab sehingga terjadi saling pengertian
• Masing-masing pihak saling memberikan
umpan balik secara verbal/non verbal dengan
terbuka, jujur, tidak berprasangka sehingga
tercapai komunikasi yang efektif
Tujuan komunikasi yang efektif
orang tua-remaja
• Membangun hubungan yang harmonis
• Membentuk suasana keterbukaan dan
mendengar
• Membuat remaja mau bicara saat ada
masalah
• Membuat remaja mau mendengar dan
menghargai orang tua dan orang dewasa
saat mereka bicara
• membantu remaja menyelesaikan masalah
Komunikasi dikatakan efektif
(Liliweri)
Unsur-unsur komunikasi
• Komunikator : sumber atau orang yg
menyampaikan informasi/pesan pd orang lain
• Komunikan yaitu pihak yang menerima &
memberikan respon terhadap stimulus dari
komunikator
• Pesan adalah stimulus yang dikeluarkan oleh
komunikator pada komunikan
• Saluran/media bisa komunikasi antar pribadi
atau komunikasi masa
• Tujuan mencakup waktu, jangkauan dan target
Hambatan terhadap komunikasi
orangtua-remaja
• Orang tua merasa tdk nyaman ketika
membicarakan seks/masalah reproduksi
• Orang tua tidak memahami perilaku seksual
anak remajanya
• Pengetahuan ortu yang minim tentang isu KRR
• Diskusi sering gagal ketika menyangkut isu
sensitif, spt PMS, kematangan seksual
• Orang tua menganggap remajanya tidak aktif
secara seksual
Hal-hal yang dilakukan ortu yg
menghambat komunikasi
orangtua-remaja
Lebih banyak berbicara daripada mendengar
Merasa tahu lebih banyak
Cenderung memberi arahan/nasehat
Tidak berusaha mendengar dahulu apa yang
sebenarnya dialami remajanya
Tidak memberi kesempatan remaja untuk
mengemukakan pendapat
Tidak mencoba menerima kenyataan yg dialami
remaja dan memahaminya Merasa putus asa dan
marah karena tdk tahu harus bersikap pada remaja
12 gaya komunikasi orang tua yang
menghambat

1. Memerintah (“jangan mengeluh, kerjakan”)


2. Menyalahkan (“kamu selalu bikin onar”)
3. Meremehkan ( “kamu kan belum
pengalaman, pikirkan saran ibu”)
4. Membandingkan (“raportmu jelek sekali,
lihat adikmu”)
5. Memberi cap ( “seperti anak-anak
saja, cengeng”)
12 gaya komunikasi orang tua yang
menghambat

6. mengancam ( “awas kalo kamu lakukan lagi”)


7. Menasehati (“sebaiknya kamu berterus terang saja”)
8. Membohongi (“ibu gak punya uang”)
9. Menghibur (“ jangan dipikirkan, nanti juga baikan”)
10. mengkritik(“dasarpemalas, banyak bicara”)
11. Menyindir (“tumben mau nyapu, pasti sebentar
lagi turun hujan”)
12. Menganalisa (“ ah mau kamu aja, sebenarnya
teman-temanmu gak akan pergi kan”)
Ketrampilan (skills) dalam
berkomunikasi dengan remaja
• Mengenal kemampuan dan kelemahan
yang dimilikinya
• Mengenal diri remaja melalui pemahaman
perasaaan dan bahasa tubuh remaja
• Mendengar aktif
• Membuat remaja merasa nyaman
berbicara tentang kesehatan reproduksi
dengan suasana akrab
Ketrampilan (skills) dalam
berkomunikasi dengan remaja

• Ortu leluasa bicara dg anaknya


• Menjadi contoh yang baik (role model)
• Menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti
• Menjawab semua pertanyaan secara
langsung, jujur dan sederhana
• Bersikap santai, memperlakukan remaja
sebagai teman, terbuka bersedia
mendengarkan, tidak mudah tersinggung
Ketrampilan (skills) dalam
berkomunikasi dengan remaja
Keberhasilan komunikasi orangtua – remaja
ditentukan oleh beberapa faktor penting,
antara lain:
a) kualitas dan kuantitas komunikasi;
b) pengetahuan, keyakinan dan kenyamanan
orangtua tentang topik yang dibicarakan;
c) isi dan pemilihan waktu yang tepat;
d) kualitas hubungan, yaitu kedekatan dan
struktur keluarga;
e) pola asuh mencakup pemantauan dan
pengawasan orangtua;
f) pola komunikasi orangtua - remaja (Blake et
al., 2001).
• Awalnya, si A sering sekali melakukan suatu
hal ataupun memutuskan sesuatu tanpa
menceritakannya pada orang tua dahulu.
Terkadang, dia memberi tahu apa yg ingin dia
lakukan kepada sanak saudaranya atau pada
temannya-pokoknya selain orang tuanya.
Mungkin dia beralasan pasti orang tuanya tak
akan setuju. Hingga suatu hari, orang tuanya
tidak suka dengan sikap si A ini. Orang tua
menjelaskan bahwa mereka tidak suka
anaknya bersikap seperti itu, mereka ingin
supaya anaknya itu bercerita dulu pada
mereka sebelum mengambil keputusan.
• Si A pun mau menaati orang tuanya.
Pada suatu saat, dia punya ide dan
ingin merealisasikannya. Si A pun
menceritakan kemauannya itu pada
orang tuanya. Akan tetapi, sangat
disayangkan, pada saat itu juga si
orang tua langsung mengatakan –
tidak! Orang tuanya langsung men-
judge si A dengan berbagai ocehan.
• Apa yang dapat kita simpulkan dari
cerita di atas?
• kita sendiri benar-benar kesal jika berada
di posisi itu. Bukan karena orang tua tidak
menyetujui hal yang diajukan itu akan
tetapi lebih kepada penyampaian dan
caranya berkomunikasi. Sering kali orang
tua tidak mau menjelaskan secara
perlahan mengapa mereka tidak setuju –
mereka malah langsung nyerocos ini-itu,
sehingga hasilnya adalah anak atau
remaja enggan untuk mengungkapkan
isi hati mereka.
• Anak atau remaja curhat pada teman-
teman karena teman-teman ini ada yang
malah mengiyakan saja dan mendukung
semua yang pendapat si pen-curhat.

>>>Para orang tua apakah kalian telah


menyisihkan bukan menyisakan waktu untuk
mendengarkan anak-anak serta para
remaja kalian ?
Aspek-aspek Komunikasi

• Keterbukaan
• Empati: merasakan apa yang
dirasakan orang lain
• Dukungan : verbal/non verbal
• Kepositivan: sikap positif dan
menghargai orang lain
• Kesamaan: dlm pengalaman &
percakapan
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai