Anda di halaman 1dari 18

16 Desember 2023

Cara Mendidik
Anak di Usia Pra
Remaja
M. Sholihin Fanani
MI Muhammadiyah 1 Jombang
Pendahuluan
• Menginjak usia pra remaja, yaitu sekitar 9-12 tahun,
anak yang dulunya lucu menggemaskan dan akrab
dengan orang tua mungkin perlahan-lahan akan
berubah.
• Perubahan yang terjadi anak usia pra remaja sangat
terasa, baik secara fisik, kognitif, emosional, maupun
sosial.
Pendahuluan
• Mereka menunjukkan sisi kemandirian yang
baru dan mungkin akan terasa asing bagi orang
tuanya.
• Trilogi pendidikan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
• Anak usia pra remaja sesungguhnya
tidak sadar bahwa mereka masih
Cara
sangat membutuhkan orang tua. Mendidik
• Hubungan keluarga yang baik
merupakan elemen penting untuk
Anak Pra
mempersiapkan diri menuju masa Remaja
remaja.
• Sebab keluarga memiliki peran yang
sangat penting bagi tumbuh kembang Cara
bagi seorang sejak anak2 sampai
dewasa. Mendidik
• Keluarga memiliki peran utk
mengubah perilaku anak hingga 60%,
Anak Pra
sedangkan sekolah 20%, dan Remaja
lingkungan memiliki peran 20%
Jangan Mudah Tersinggung
1
• Lumrah jika anak pra remaja lebih suka bergantung pada
teman daripada orang tua.
• Sebaiknya jangan terlalu mengambil hati atas penolakan
atau sikapnya yang cuek.
Coba Pendekatan
Tidak Langsung 2
• Tips mendidik anak pra remaja yang satu ini membutuhkan
pendekatan yang tidak langsung.
• Coba tanpa duduk tanpa banyak pertanyaan dan lebih
mendengarkan apa yang ingin dibicarakan anak.
• Walaupun anak enggan berbicara, sesungguhnya kita sedang
mengatakan secara tidak langsung bahwa kita selalu ada untuk
dirinya.
• Saat dia membutuhkan kita, maka ia pasti tahu dan siap untuk
berbicara.
3
Jangan Terlalu
Menghakimi
• Orang tua yang terlalu penuh kritikan dan penghakiman akan
semakin membuat anak menjauh dan tertutup.
• Para ahli mendidik anak menyatakan, bahwa anak pra remaja
sangat memperhatikan bagaimana pandangan orang tua
terhadap keadaan sekelilingnya.
• Dia akan menilai apa pendapat kita terhadap anak orang lain,
terhadap anak yang berulah, cara berpakaian anak tetangga, dan
sebagainya.
• Jadi tahan dulu pendapat kita dan usahakan untuk netral di
depan anak kita.
Dampingi Komsumsi
Tayangan
• Memasuki usia pra remaja, mendampingi anak menonton
tayangan favoritnya dan mendiskusikan apa yang ditonton
4
dalam suasana yang santai adalah salah satu cara untuk
mendekatkan hubungan anak dan orang tua.
• Merupakan tugas sebagai orang tua untuk mendiskusikan
dengan anak mengenai batasan2 tertentu dalam menggunakan
teknologi.
• Orang tua juga dapat mendiskusikan makna serta hal2 yang
dapat diambil sebagai pelajaran dan mana hal yang sebaiknya
tidak ditiru.
Jangan Takut Memulai
Percakapan yang Sensitif
• Masa pra remaja adalah masa2 kritis bagi anak. Oleh karena
5
itu orang tua harus berani memulai percakapan yang bersifat
tabu, misalnya masalah pacaran, merokok, alkohol, dan obat-
obatan terlarang.
• Orang tua juga harus tahu akan hal yang ingin dibicarakan,
sebelum membahas soal ini kepada anak.
• Berikan informasi yang akurat dan relevan, atau coba
sediakan buku bacaan tentang topik tersebut lalu bahas
bersama2.
Jangan Bertindak Berlebihan
6
• Gaya mendidik anak yang heboh atau berlebihan akan
semakin memicu emosi anak praremaja yang sedang
berada pada ketidakstabilan.
• Jika anak sedih karena sesuatu hal, ajak untuk
menenangkan diri dan jauhkan hal yang dapat
membakar amarah atau kesedihannya.
Jangan Terlalu Polos 7
• Jangan menjadi orangt tua yang terlalu polos atau tidak
mau tahu tentang perkembangan anak.
• Kunci kesuksesan tips mendidik anak usia pra remaja
adalah mencari keseimbangan yang tepat, supaya anak
tahu konsekuensinya atas perilakunya.
Dorong Anak
Berolahraga 8
• Rasa percaya diri anak perempuan biasanya dimulai
sejak usia 9 tahun dan terus menurun pada tahun2
berikutnya.
• Akan tetapi, riset menunjukkan bahwa olahraga bisa
menjadi sarana yang tepat untuk mengembangkan rasa
percaya dirinya, sekaligus meningkatkan kemampuan
akademis dan kesehatan tubuh.
Pupuk Sisi
Emosional Anak
• Terutama untuk anak lelaki, orang tua harus
mengajarkan cara2 untuk menjadi sensitif dan terbuka
9
terhadap topik2 seperti cinta, persahabatan, dan
hubungan antar manusia, untuk memupuk sisi
emosional anak.
• Mencari keseimbangan yang tepat adalah kuncinya.
Walaupun tidak mudah, prioritaskan rasa saling
percaya kepada anak tahu bahwa orang tua selalu ada
untuk dirinya.
Yang 01 Agama

Mempe- 02 Ilmu Pengetahuan


ngaruhi
Perilaku 03 Lingkungan

Anak 04 Kebiasaan
Jangan biasakan beri
01 makan yang lezat-lezat.
Cara Emas Jangan biasakan tidur di
Mendidik 02 tempat yang empuk-empuk
Anak Jangan biasakan beri
03 pakaian yang bagus-bagus
Menurut Al-
Jangan permudah
Ghazali 04 permintaan anak
Jangan hukum anak di
05 depan umum
Firman Allah Surat An-Nisa’ Ayat 9:

Artinya:
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang
sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di
belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraannya). Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa
kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur
kata yang benar.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai