Anda di halaman 1dari 31

Peran Ayah dalam Pengasuhan dan

Pembentukan Karakter Anak


TAHUKAH ANDA?

Pola-pola
Pengasuhan Anak
Otoriter
Orangtua memaksakan kehendak kepada
anak tanpa mendengar terlebih dulu
bagaimana pendapat anak
Permisif
Orangtua membiarkan anak
menuruti keinginan anak tanpa
memberi batasan
Pengabaian
Orangtua tidak peduli dengan kemauan
dan pendapat anak
Demokratis
Orangtua mendengarkan
pendapat anak, memberi
kebebasan namun tetap
dibatasi norma yang berlaku
Apa Itu Karakter?
• Karakter merupakan karakteristik seseorang atau
watak/tabiat yang terdiri dari 3 bagian , yaitu :
pengetahuan, perasaan, dan perilaku bermoral

• Manusia yang berkarakter adalah individu yang


mengetahui, mencintai serta melakukan kebaikan

• Karakter disebut juga sebagai tindakan moral yang


berupa kompetensi, niat kebaikan dan kebiasaan yang
dilakukan seseorang.
• Karakter merupakan watak atau tabiat
seseorang yang dimiliki sejak lahir dan
merupakan sesuatu yang membedakan
seseorang dengan yang lain.

• Watak juga berarti akhlak atau spiritual-


moral yaitu suatu tindakan konkrit dalam
kehidupan sehari-hari.

• Watak identik dengan tindakan sehari-hari,


maka permasalahan dalam mendidik anak
adalah bagaimana dapat melakukan
kebiasaan dan bertindak baik dalam
kehidupan sehari-hari, supaya manusia
dapat bermasyarakat dengan terhormat
• Manusia dengan watak yang baik dapat
diperhitungkan, diandalkan, dipercaya, karena
tindakannya sama dengan yang diucapkan.

• Orangtua harus mengenal watak anak-anaknya


dengan baik dan memiliki moral yang tinggi yang
ditunjukkan dengan perilaku jujur, disiplin, dapat
menjadi contoh panutan yang baik, pembimbing
dan pengawas tanpa melakukan kekerasan.
• Menurut Borba karakter adalah kecerdasan
moral, yang terkandung dalam 7 (tujuh) nilai
moral, yaitu :
1. Empati
2. Kata hati
3. Kontrol diri
4. Penghargaan
5. Kebaikan
6. Toleransi
7. Kejujuran
Ketujuh nilai tersebut menunjukkan
kualitas yang baik bagi semua manusia
Manusia yang mempunyai rasa kehormatan diri, sadar dan tahu,
dan merasa bahwa setiap tindakannya akan mencemarkan
namanya kalau tindakannya tidak baik.

Karakter perlu dibentuk sejak dini, karena


usia dini merupakan masa-masa kritis yang
akan menentukan sikap dan perilaku
seseorang di masa yang akan datang.

Mengembangkan karakter anak menjadi


tugas utama orangtua yang dilakukan
melalui penanaman nilai-nilai moral sebagai
dasar dari norma yang dianut oleh keluarga
dan penerapannya dilakukan melalui fungsi-
fungsi keluarga.
Bagaimana Membentuk Karakter Anak?

• Pembentukan karakter anak sejak usia


dini perlu dilakukan secara terus
menerus melalui tindakan dan perilaku
yang baik.
1. Mengenali Karakter Anak; 2. Mengembangkan Karakter Anak;
kenali kebiasaan anak, kelebihan lebih menitikberatkan pada nilai agama,
moral/etika, orangtua sebagai teladan
dan kekurangannya sehingga dan dilakukan secara terus menerus
bisa memahami kondisi anak
3. Mengamati Perilaku Anak; apakah 4. Pembiasaan dalam Kehidupan; orangtua
anak bersikap wajar, jujur dan apa memberikan perhatian, mengarahkan dan
adanya serta kewajiban orangtua membimbing perilaku positif anak,
dilakukan secara terus menerus dan
mengarahkan anak sesuai nilai dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari
agama, moral/etika
6. Catatan Aktivitas Anak Sehari-hari; orangtua sebaiknya
5. Penguatan Karakter Anak; mempunyai catatan tersendiri terhadap sikap dan perilaku
orangtua memberikan anak dengan cara memperhatikan atau mengamati yang
pujian/penghargaan terhadap sikap berguna untuk menilai dan mengevaluasi karakter anak,
positif anak dan orangtua harus mana yang sudah terbentuk atau mana yang mendapat
menjadi contoh teladan penguatan lebih lanjut
Mengapa Keterlibatan Ayah
Penting?  Apakah dalam keluarga, ayah sudah
cukup terlibat dalam pengasuhan anak ?
 Bagaimana bentuk keterlibatan
ayah ? Berikan contoh konkritnya
 Jika belum, bagaimana cara ayah
dapat lebih terlibat ?
 Bagaimana cara ibu meminta agar
ayah lebih terlibat dalam pengasuhan?
 Kapan dan bagaimana ayah terlibat
dalam pengasuhan ?
Keterlibatan ayah dalam pengasuhan
sering hanya dianggap sebatas pendukung
ibu.

Padahal, ayah juga dapat melakukan


pengasuhan yang sama baiknya dengan
ibu. Ayah juga bisa sama baiknya dengan
ibu dalam mengenali dan merespon
kebutuhan- kebutuhan anak

17
Apa yang bisa dilakukan ayah agar terlibat dalam pengasuhan?

Dimulai sejak masa kehamilan

Ayah ikut mendampingi ibu dalam


pemeriksaan kandungan dan persiapan
kehamilan karena kehadiran ayah
mempengaruhi kondisi emosi ibu yang
baik dan dapat berdampak pada
pertumbuhan dan perkembangan janin.
Turut merawat bayi Melakukan aktivitas bersama anak &
Menciptakan komunikasi yang baik
Manfaat Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan:

Ayah yang bermain dan berinteraksi Dibandingkan dengan ibu, ayah berbicara lebih
dengan bayinya, akan membuat bayi banyak menggunakan kata tanya (“apa”,
baik lebih cerdas di usia 6 bulan dan “dimana”, dll,) yang dapat melatih anak untuk
setahun, dan memiliki angka berkomunikasi. Nantinya akan berguna untuk
kecerdasan yang lebih tinggi saat diukur memperbanyak perbendaharaan kata anak.
pada umur 3 tahun.
Di usia sekolah, anak dapat memiliki Ayah dapat merangsang anak untuk berpikir,
sehingga anak memiliki motivasi yang kuat
nilai pelajaran lebih bagus karena untuk belajar, merasa bahwa pendidikan itu
memiliki keterampilan bahasa dan penting, dan dapat meraih prestasi di sekolah.
berhitung.
Masalah perilaku buruk (merengek, Anak akan menyukai sekolah, dan
merajuk, memaksa, dll) pada anak lebih berpartisipasi dalam kegiatan
cenderung berkurang. ekstrakulikuler.
22
Keterlibatan ayah sejak usia dini dapat membuat anak lebih terlindung dari :
kenakalan, pergaulan bebas dan penggunaan narkoba
Dilihat dari perkembangan sosioemosional

Ayah yang terlibat dalam merawat anak


akan membuat anak merasa aman dan
memiliki ikatan yang kuat dengan anak.
Anak cenderung tidak mudah stress,
lebih mudah mengatasi kesulitan, lebih
ingin tahu akan sesuatu hal yang baru,
lebih matang, dan lebih bahagia

24
Anak cenderung lebih mudah beradaptasi
dengan lingkungannya, lebih memiliki
inisiatif, mampu mengendalikan diri,
senang mencoba hal-hal yang baru, dan
anak memiliki harga diri yang cenderung
lebih tinggi.
Anak secara mental lebih sehat, dan
masalah perilaku cenderung
berkurang/kecil.
25
• Anak akan lebih memiliki perilaku yang
pro-sosial antara lain: mudah bergaul,
menyesuaikan diri dengan lingkungan,
mudah menolong orang lain
• Anak lebih mudah bergaul dan disukai
oleh teman-temannya
• Anak cenderung lebih sedikit memiliki
konflik dengan orang lain, dan saat
remaja lebih sedikit memiliki masalah-
masalah sosial yang negatif, dan
menjadi lebih menghargai orang lain.

26
Di usia dewasa, lebih mudah bersahabat,
lebih hangat, memiliki hubungan yang
lebih sehat dan memiliki pernikahan yang
sukses
Anak lebih mudah merasakan apa yang
dirasakan orang lain.
Secara moral lebih matang, lebih patuh
pada peraturan dan lebih memiliki
perilaku moral yang positif.

27
Dilihat dari Aspek Perkembangan Fisik
• Ketika ayah mendukung ibu saat
melahirkan maka ibu akan lebih
sehat mentalnya, ibu akan memiliki
masalah kehamilan yang cenderung
lebih sedikit
• Jika dibandingkan dengan anak yang
tinggal bersama kedua orangtuanya,
anak yang tinggal dengan keluarga
tiri atau orangtua tunggal lebih
cenderung mengalami kecelakaan,
jatuh, menderita asma, obesitas
serta lebih cenderung mangalami
masalah-masalah kesehatan.

28
Salam BKB! Orang Tua Hebat
Balita Cerdas
Keluarga Bahagia!

Orang Tua Hebat


Baduta Sehat, Cerdas,
Salam BKB EMAS! Berkarakter
Keluarga Ceria!
TERIMA KASIH
Mari Ciptakan
Generasi Emas
Bangsa

Anda mungkin juga menyukai