Anda di halaman 1dari 13

RESUME KULWAP PARENTING

BERSAMA BUNDA EUIS KURNIAWATI

MENGENALI BAKAT ANAK SEJAK DINI


PROLOG

Berdasar penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) tahun 2017, diketahui sebanyak 87
persen mahasiswa Indonesia mengakui bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya
alias salah jurusan. Dan 71,7 persen pekerja, memiliki profesi yang tidak sesuai dengan
pendidikannya.

Sebuah angka yang fantastis bukan? Apakah kita termasuk salah satunya?

Semoga saja tidak, minimal bagi putra putri kita kelak. Jika kita menuntut ikan pandai memanjat
pohon dan kura2 jago terbang, sampai akhirpun ia akan tetap menjadi makhluk paling bodoh di
dunia. Begitu pula kita dan ananda. Manusia itu unik. Setiap anak yang terlahir kedunia itu limited
edition. Jangan pernah samakan ananda dengan yang lainnya. Usah jadikan mereka versi kedua dari
orang lain.

Ingat, tidak ada satupun Allah Yang Maha Segalanya menciptakan produk gagal.

Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan bakat pembawaannya masing-
masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.*QS. Al-Isra’: Ayat 84+

Ini yang perlu kita imani dan yakini. Bahwa tiap manusia itu lahir dengan membawa fitrah2 yang
telah di install langsung oleh penciptaNya. Salah satunya adalah fitrah bakat. Bakat itu Karakter Unik
Bawaan (nature character). Diantara makna kata “Fithrah” adalah Al-Ibtida atau diciptakan tanpa
contoh alias unik. Sehingga membuatnya unik dalam berfikir, merasa dan bertindak.Karena ini
nature character maka sudah keren tanpa membutuhkan banyak kursus atau training. Hanya
memerlukan aktivasi dan penguatan.

Tentu masih lekat dalam ingatan kita tentang sebuah hadist yang sangat populer

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia“

Dia yang paling banyak memberi adalah dia yang paling banyak memiliki.

Maka ketika ananda telah menemukan siapa dirinya, apa bakatnya, Insyaallah makin banyak pula
kemanfaatan yang bisa ditebar bagi sekitarnya. Inilah maksud penciptaan sesungguhnya. Maka
mendidik fitrah bakat artinya menemani anak anak kita menemukan peran peran spesifik
peradabannya.

Maka menumbuhsuburkan fitrah bakat adalah menemani anak-anak kita untuk menemukan
jatidirinya sesuai tahapan usianya.

Apa yang harus kita perhatikan di fase 0 - 6th, apa yang perlu kita lakukan di fase 7 - 10 th, juga apa
yang mesti kita support di fase 11 - 14 th. Besar harapan di usia 15 tahun, di mana jumhur ulama
menyepakati sebagai batas masa aqil baligh bagi seorang anak, putra putri kita sudah menemukan
peran peradaban terbaiknya. Tentu saja dengan tidak mengenyampingkan fitrah2 lainnya agar
pribadinya tumbuh indah dan serasi.

Apa bagusnya jika fitrah bakatnya tergali namun fitrah imannya coreng moreng ?
Sedih sekali jika ada seorang yang shalih namun tak mengenal bakatnya dan tak mampu bermanfaat
dengan potensi yang telah Allah sematkan dalam dirinya. Pantang menggegas. Usah kepengen
instan. Kenali saja tahapannya. Lakukan prosesnya dengan tetap rileks dan optimis. Jika ditanya, lalu
kita harus mulai dari mana ? Mulailah dengan tazkiyatun nafs !

Graha Istiqomah, 16 Juli 2019 ❤ Bunda Euis Kurniawati


A. BAGAIMANA MENGENALI BAKAT PADA ANAK ?
TAHAPAN-TAHAPAN MENGENALI BAKAT ANAK
1. USIA 0-6 TAHUN
a. Kenali bakat anak dalam aktivitas sehari-hari. Jika perlu catat dan dokumentasikan
Bagaimana mengenalinya ? Kita pakai patokan 2 hal.

Pertama, bakat itu ada yang berupa aktifitas/fisik. Ini lebih mudah dikenali.
Misal suka memasak, menari, olah raga, menggambar dsb.
Kedua, bakat itu ada yg berupa sifat. Ini yang seringkali luput diobservasi oleh orang
tua. Sifat bakat biasanya diawali dengan kata "suka". Misal nih, ananda kalau main
sukanya ngatur dan jadi pemimpin. Atau suka ngomong gak bisa berhenti bahkan
label cerewet sering disematkan. Atau mudah baper gampang terbawa emosi. Lihat
film kartun aja bisa mbrebes mili. Atau anaknya periang mudab bersosialisasi. Atau
ada juga yg anaknya suka melayani. Tamu belum duduk sdh disuguhkan minuman.
Suka momong anak2 di playground dsb.
Ini sifat bakat. Amati, kenali dan catat. Jika kacamata yang dipakai oleh orang tua
adalah kacamata bakat, maka setiap tindak tanduk ananda akan menjadi data.
Nah untuk memudahkan kita memetakan, kita bisa pakai kaidah Gallup.
Jika merujuk pada penemuan Gallup, maka ada 34 sifat unik pada diri setiap
manusia. Nah seorang anak umumnya memilki 7 - 14 sifat kuat yang akan di
kombinasi dari 34 sifat bakat
Ada tidak yg anaknya suka nyuruh-nyuruh, sok ngatur-ngatur. Kadang suka sebel.
Tapi jangan salah, jika sifat ini berulang, bisa jadi ini 1 dari 7 sifat bakat dominan
ananda.

Padahal ini bakat. Namanya bakat command. Calon pemimpin loh ini. Contoh lagi,
ada ga yang anaknya gampang baper? Dikit nangis. Bahkan lihat film sedih bisa
berurai air mata. Bahka tak jarang dapat predikat cengeng. Jika sifat ini berulang,
maka bs jadi ini memang satu dr 7 sifat bakat dominan ananda. Namanya bakat
emphaty.
Jangan salah, para pelukis ternama, para novelis yg karyanya berani dihargai mahal
oleh dunia, adalah mereka yg rata2 dapat gelar cengeng di masa kecilnya.
Maka, amati dan catat.
Sekali lagi, amati lalu catat. Dari 34 sifat bakat tsb, bisa dicari 7 sifat yang paling
dominan dan paling sering berulang
b. Jangan benturkan bakat dengan adab di fase 0 - 6th
Misal nih kita memberi stigma negatif karena ananda keras kepala, cerewet, cengeng,
dsb. Jangan benturkan pada adab. Karena anak keras kepala sesungguhnya dia
berbakat menjadi seorang pemimpin. Anak yg cerewet bisa jadi kelaj dia dewasa akan
menjadi orator/presenter/public speaker ulung. Anak yang mudah baper dan di
stempel cengeng, jangan salah, masa kecil para seniman besar dunia biasanya punya
stempel yg sama
Bunda bisa pakai 3 fase yg akan kita bahas bareng di siang ini.

Fase 0-6
Fase 7 - 10
Fase 11 – 14
Kenapa kok berhenti di usia 14th? Karena jumhur ulama sepakat usia aqil baligh
seorang manusia itu di usia 15th. Jadi kalau anak kita usia 15th maka statusnya dlm
syariat sdh sama spt org dewasa disekitarnya. Jika anak laki2 sblm usia 15th, maka
ortu wajib menafkahi. Jika lalai, kita berdosa. Tapi, jika anak laki2 sdh 15thn, maka sdh
gugur kewajiban memberi nafkah ini dalam syariat. Jika masih ada pemberian kpd
mereka, statusnya buka nafkah tapi berubah menjadi sedekah. Sedekah layaknya
kepada fakir miskin dan dhuafa.
Maka gimana caranya kita para ortu membantu ananda menemukan bakatnya dan
mereka mampu menghidupi dirinya sendiri dari bakat yg sdh Allah beri tsb.
2. USIA 7-10 TAHUN
Setidaknya ada 3 aktivitas yang bisa kita lakukan

1⃣ dari pengamatan fase 0 - 6 th, kita sudah tahu sifat uniknya, sekarang rancang
aktivitas yg sesuai atau relevan dg sifat unik tsb. Misal anaknya suka bikin kreativitas.
Maka coba saja bikin kreativitas dr kain, atau clay, atau yg lain. Misal ananda suka
ngatur2, maka coba diberi aktivitas buat ngatur orang (personalia), ngatur perabotan
(interior) dsb.

2⃣ agendakan tour the talent agar anak punya wawasan lebih seputar profesi yg ada. Ada
yg sudah pernah melakukan?

3⃣ ijinkan anak mencoba banyak hal. Pengen les renang ok. Blm tuntas request piano ok.
Ortu harus eratkan ikat pinggang di fase ini. Biarkan anak banyak coba di usia ini drpd
mereka menghabiskan masa coba2nya di fase berikutnya nanti (fenomena salah jurusan
dan pindah2 kuliah). Goalnya 4E
3. USIA 11-14 TAHUN
Apa yg bs kita lakukan ?

1. Mulai rancang personal kurikulim


2. Bertemu maestro
3. Magang
4. Project2 berbasis potensi bakat

Kalau saya menambahkan visioning dream di fase ini. Kalau di framework pendidikan
berbasis fitrah usia 7-10
B. SESI DISKUSI
1. Gimana kalau untuk fase 0-6 thn Krn yg sy liat d agrup hanya fase 7-14 thn yg terperinci
aktivitas nya?

Jawab : Untuk usia 0-6 tahun maka yang kita lakukan adalah mengamati sifat unik dan mencatatnya.
Misal ananda kok sering menunjukkan sikap agak "penakut" ya (bakat deliberatif) atau dia excited
banget kalau ke taman dan membuka perkenalan dg org baru yang belum dikenal (bakat woo), dll.
Nah hal2 sederhana dan nampaknya biasa aja ini sesungguhnya adalah harta karun orang tua untuk
mengenali bakat ananda. Bagi orang tua yang sadar bakat, maka segala tindak tanduk ananda akan
menjadi data. Selain ortu perlu lanjut belajar tentang bahasa2 bakat agar mudah mengamati
ananda, perlu juga untuk menyiapkan satu buku khusus tiap anak untuk menuliskan temuan2 ini.
Awalnya seperti puzzle tak beraturan, tapi someday, insyaaallah akan terlihat polanya.

2. Bismillah, assalamualaikum mba. Saya deswita yang ikut kulwap parenting digrup wa. saya
mau bertanya mba, anak pertama saya dari kecil sampai sekitar umur 6 tahun ikut dengan
neneknya karena saya kuliah dan jarang bertemu jadi bisa dikatakan untuk mengenali fase 0-
7 tahun di anak saya itu susah apalagi sekarang usianya sudah 8 tahun � apa ada yang masih
bisa kita lakukan untuk memperbaiki kesalahan dan keterlambatan itu mba? terima kasih
mba, maaf pertanyaannya kepanjangan.. �

Jawab : Mungkin pertanyaan yang sama akan bergelayut di sebagian besar kita yang anak2nya sudah
di atas 6 tahun. Loh kalau sudah terlewat gimana dong?

Prinsipnya : remidi

Mengulang proses dari awal untuk siapapun yang sedang mencari tahu bakatnya. Yang saya
sampaikan di materi pengantar adalah urutan alias fase2 yang perlu dilewati satu persatu. Jadi
meskipun usianya sudah lewat (bahkan yang dewasa sekalipun - saya pernah memandu seorang ibu
berusia di atas 50th untuk menemukan bakatnya), maka tetap mengikuti prinsip tersebut. Walaupun
di beberapa usia (dewasa) ada beberapa hal yang dimodifikasi.

Izin saya share tulisan saya beberapa waktu lalu ya (Bunda Euis Kurniawati)
"MasyaAllah, pantes saja saya senang kalau ada kegiatan charity begitu. Kalau ada kegiatan baksos di
kantor, biasanya saya juga ikut menghandle. Ternyata memang bakat2nya sesuai. Saya juga mau
curhat sih. Kalau boleh jujur, sebenarnya saya tidak terlalu nyaman dengan pekerjaan saat ini. Saya
tidak merasa enjoy dengan jobdesc yang harus dilakukan. Seperti kata Bu Euis, kalau senin bawaanya
males, tapi kalau sudah Jumat malah semangat karena mau libur. Itu saya banget. Tapi kata Bu Euis,
tidak harus selalu resign dari tempat kerja kan ya ?", Ucap Pak "A" salah satu peserta di kelas Talents
Optimization (TOP) for adults batch#6 yang saya ampu.

"Boleh diceritakan jobdes di tempat kerjanya pak?", tanya saya.

Beliau pun memberi gambaran pekerjaan seorang auditor keuangan di salah satu instansi
pemerintah. Saya ajak peserta lain untuk diskusi dan menelaah. Kira-kira dari 34 bakat yang ada,
bakat mana yang urgent dibutuhkan untuk membentuk peran seorang quality control.

Rame diskusinya. Sampai akhirnya kami menemukan 5 bakat yang dimaksud. Lalu saya tanyakan
kembali kepada Pak A dimana posisi 5 bakat tersebut dari hasil tes pada tools pertama yang kami
pakai. Hasilnya ? 1 bakat berwarna kuning, 1 bakat berwarna putih (bawah) dan 3 bakat lainnya
berwarna hitam.

"Ah iya, pantes aja saya ndak nyaman. Sekarang saya tahu alasannya", ujar beliau sambil manggut-
manggut

Apakah harus resign ? Tidak harus. Tidak semudah itu memutuskan resign. Apalagi sebagai kepala
keluarga. Silahkan dilihat dulu apakah ada celah lain untuk mensiasatinya. Dan pasca diulik peran
lain yang ditemukan dari kombinasi bakat2 beliau, salah satunya ketemu peran educator. Pendidik.

Dan lagi2 beliau berkata mantap, "oh pantesan, saya pernah coba jadi penyuluh pajak dan saya
enjoy banget. Bahkan saya mendapat apresiasi bukan hanya dari teman kerja, tapi juga dari klien
yang ditangani. 3 bulan lalu, kantor kami ada hire besar-besaran untuk bidang ini. Tapi saya tidak
ambil karena ragu. Tapi sekarang saya yakin dan mantap. Insyaallah kedepan saya akan ambil
peluang tersebut tanpa harus resign dari instansi pemerintah ini"

Masyaallah bukan hanya saya yang bahagia mendengar kalimat beliau. Tapi peserta lainpun ikut
terharu dan merinding !

Diskusi di zoom beberapa waktu lalu memang menarik dan insight full buat saya pribadi. Malam itu
kami memang sedang membahas kaitan antara bakat dan peran. Bakat-bakat yang sudah Allah
install ke dalam diri kita, akan membentuk sebuah peran. Disana kita akan mengetahui potensi
kekuatan kita yang sesungguhnya. Dan dari sanalah Insyaallah kita akan menemukan apa
sesungguhnya maksud Allah menciptakan diri ini ke dunia.

Masih banyak kisah2 inspiratif dari para peserta lainnya. Dari banyak daerah. Surabaya, Jakarta,
Bekasi, Manado, Papua dan masih banyak kota lainnya. Termasuk Mesir dan Australia. Beragam
profesi, berbagai latar belakang. Dokter, psikolog, pengusaha, guru, penyiar radio, PNS, arsitek,
polisi, mahasiswa, ibu rumah tangga dan sebagainya. Termasuk saya salut ketika seorang seniman
dari Tasikmalaya yang karya2nya sudah dapat pengakuan dunia internasional, masih berkenan
belajar untuk makin mengenal diri dan potensinya.
Barakallah teman2. Terimakasih sudah berkenan menemani saya belajar

Semoga terjawab nggih. Mengenal bakat ananda itu penting. Dan mengenal bakat diri kita juga tak
kalah penting.

Rise your child, rise your self

3. Selamat siang bu, saya Anis Marsela dari Bandung barat. Mau mengajukan pertanyaan.
Sejauh ini Alhamdulillah sedikit banyak bakat dan karakter anak sedikitnya sudah bisa saya
fahami dan kebaca seperti apa. Pertanyaan nya Bagaimana cara menggali bakat anak yg
sudah terlihat tersebut sedangkan secara pribadi saya a sendiri kurang bisa mengarahkan.
Sebagai contoh anak saya seneng curhat, bercerita, dan mendongeng. Cara menyalurkan
bakatnya saya pilih supaya dia jd penulis SM story telling. Tapi saya sendiri bukan penulis
istilahnya. Dan itu menjadi kebingungan tersendiri buat saya

Jawab : Terimakasih Bunda Anis di Bandung Barat. Saran saya ananda sering2 diagendakan belanja
ide shopping pengalaman. Salah satunya dengan memberi aktivitas yang relevan dengan bakat tsb
serta tour de talents.

Agendakan tour the talent agar anak punya wawasan lebih seputar profesi yg ada. Ada yg sudah
pernah melakukan?

Saya tuh suka keingat saat ke lebah putih. Ada anak yg kalau pagi di jam bebas dia ga pernah
kelihatan. Di zona drama gda. Di zona menanam ga ada. Di zona lukis ga ada. Ternyata dia ada
dimana? Ada yg tahu? Ternyata dia ada di kamar mandi. Lagi kosek2 kamar mandi sekolah. Dan
ketika di tanya apa cita2nya ternyata pengen jd tukang bersih2.

Dibawalah si anak tour the talent kepada seorang pemilik jasa bersih2 (saya gatau istilahnya)

Yg biasanya punya karyawan buat bersihkan toilet di mall2 begitu. Si anak denger sendiri kalau
bapak tsb punya uang banyak dr aktifitas tsb. Dan si anak dpt insight bahwa aktivitas ini pun jg
bermanfaat buat banyak org trmsk buka lapangan perkerjaan. Keren menurut saya. Jadi kalau tour
the talent jangan hanya datang lihat2 selesai. Tapi libatkan anak untuk menggali info terkait profesi
tsb.

Saya rutin mengadakan program tour de talents untuk anak2. Terutama yg usia SD (7-12 th). Kita
datang ke suatu tempat dan eksplore di sana kita akan bertemu dengan profesi apa saja. Kemarin
kami sempat ke hotel, ke PMI dll.

Selama pandemi kami lakukan tour de talents secara virtual. Jika ayah bunda ada yang tertarik
mengikutkan ananda, boleh masuk ke grup info saya

Bit.ly/InfoBundaEuis

Bit.ly/InfoBundaEuis2

Biasanya. Saya drop kesana info2 program yang saya adakan


4. Apakah ada dampak negatifnya ketika kita menentukan pilihan tanpa memikirkan bakatnya?
contohnya dia bakatnya di seni lukis, sedangkan orang tua terobsesi si anak untuk menjadi
pemain sepak bola, jadi anak dituntut untuk berlatih yang tidak sesuai bakatnya.

Jawab : Saya jawab dengan share gambar berikut ya

Jadi clear mengapa kita butuh mengarahkan ananda sesuai bakat. Agar ananda bahagia, sukses,
lebih bermanfaat dan menjalankan apa yang Allah mau kita lakukan sebagai peran peradaban
yang spesifik dari orang lain.
Dan sebaliknya. Jika kita paksakan mereka melakukan apa yang tidak sesuai bakat, efeknya bisa
ananda tdk bahagia, merasa tertekan, susah untuk sukses, dst
Semoga inipun menjadi reminder bagi kita semua para orang tua untuk juga menemukan bakat
kita.

Semoga terjawab ☺
5. Izin bertanya tentang no 2 tour talent itu seperti apa ya? Satu lagi kalau anak usia 9 tahun
suka main games , lebih baik bagaimana ya penanganannya? Terima kasih

Jawab : Pertanyaan ke 5 dari bunda Niar tentang apa dan bagaimana tour de talents sudah sempat
terjawab di pertanyaan nomer 3

Untuk gambarannya ngapain aja, bisa melihat postingan di akun fb saya melalui link berikut :

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10218404647923868&id=1123396391

Boleh juga langsung add pertemanan atau follow fb saya untuk sambung sltrhm ☺
Anak usia 9 tahun suka main games bagaimana ? Ini perlu dipertajam lagi informasinya. Kira2 game
seperti apa, apa yg dia suka dr game tsb dll. Karena bisa jadi maen gamesnya bisa berkolerasi dg
bakat, bisa juga tidak.

Prinsip di usia 7 - 10th dengan 3 hal yang saya tuliskan di materi pengantar

- rancang aktivitas sesuai sifat unik (sudahkah kita lakukan tahap 1 ? Kalau belum, dilakukan dulu krn
ini jadi pondasi)

- tour de talents.

- mencoba banyak hal. Ditanyakan pengen coba apa ? Belajar bikin game ? Coba panahan ? Dll

6. Assalamualaikum wr.wb. saya bu nurum dari jombang mau bertanya jika sulit mengenali
bakat anak bagaimana karna anak saya yang pertama ini kesukaannya apa yg spesifik belum
menemukan dan kalau di tanya selalu bilang ndak tau. Terimakasih

Jawab : Terimakasih untuk pertanyaan Bu Nurum. Gimana bisa mengarahkan kalau anak ditanya
apa yg dia suka tapi dia ga bisa jawab ? Kuncinya di orang tua. Step 1 kalau kita perhatikan, itu pure
dilakukan ortu. Kita amati, kita catat. Step 2, dari data di step 1 lalu kita lakukan langkah2 lanjutan.
Mulai melibatkan anak dll. Step 3 semakin mengerucut. Jika ditanya anak2 jawab tidak tahu apa yg
dia suka, bisa jadi karena memang kosakata aktivitasnya masih sangat terbatas. Ibarat kalau kita
sudah coba aneka makanan, maka kita bisa bilang aku suka x, aku ga suka y. Jadi mulai dari kita ya
bun.

7. Pertanyaan: anak saya laki-laki usia 16 bulan,senang sekali main peralatan dapur dan juga
saat saya masak sangat senang memperhatikan. Kadang stigma dimasyarakat "anak laki laki
masa main masak masakan" itu buat saya agar minder. Cara mengatasinya gimana yah Bun?
Jawab : Terimakasih bunda Zalfa. Untuk case ananda yang usia 16 bulan berarti dia ada di step 1
(fase usia 0-6 th) Maka yg kita lakukan adalah amati dan catat. Bukan sekedar amati dan catat
aktivitasnya, tapi juga amati dan catat bahasa bakatnya. Kedua jangan benturkan ananda di
usia ini dengan adab atau aturan2 masyarakat. Keep relax dan tetap optimis.
Jangan buru2 judge bakat anak kita ya. Kadang penyakitnya orang tua suka buru2 ngejudge.
Padahal prosesnya masih panjang.

Misal ada anak suka masak. Hobi utak atik di dapur. Ortu mikir anaknya bakat di dunia kuliner
alias memasak (bakat fisik). Ternyata setelah ditelusuri lebih jauh dg beragam metode,
ketahuan kalau anaknya bukan suka masak. Tapi suka sama alat masaknya. Pas kuliah ambil
jurusan tekhnologi makanan.
8. anya : anak saya yg umur 9 thn suka membaca,tp unt menceritakan lg dia blm bs,atau
binggung.bagaimana kiat2 memancing anak saya agar bs unt mengungkapkan isi cerita td.
Terimakasih

Jawab : Suka membaca tapi susah menceritakan kembali. Ini 2 bakat yang berbeda. Suka baca
(terutama yg berhubungan dg ilmu pengetahuan), bisa jadi bakatnya adalah learner. Sedang
menceritakan kembali lebih menyentuh bakat communication. Bisa jadi 2bakat tsb pd ananda
sama2 kuat. Bisa jadi juga salah satu yg kuat. Jika ditanya gimana agar mau menceritakan kembali ?
Bunda bs coba dengan diskusi santai. Misal saat lagi makan, bunda tanya : kak, bunda lihat kayaknya
seru banget baca buku itu. Keren ya? | Iya bun keren | apakah tentang anime ? | Bukan ini tentang
bla bla.

Jadi pointnya di tekhnik memancing pertanyaan kita

Memang berbeda antara yg punya bakat kuat di communication dengan yg tidak. It's okey. Karena
baik dia bakat kuat maupun bakat lemah, semua itu baik buat kita. Karena 34 bakat yg ada dlm diri
kita adalah anugerah Allah. Spesifik, unik, dan punya maksud kenapa kok kita dikasih bakat kuat abc
bakat lemah xyz.

9. Saya susilawati mau bertanya. Pertama, Bagaimana cara kita melihat bakat dan minat anak
yang pemalu ?Kedua, Apa perbedaannya minat dan bakat?

Jawab : bagaimana melihat bakat minat anak yg pemalu ? Secara umum sama seperti yang saya
share di materi pengantar. Ada 3 tahapan dengan masing2 fase ada hal spesifik yang dilakukan.

Silahkan mencoba ya

- apa bedanya minat dan bakat ? Nah ini pertanyaan menarik

Apa beda minat sama bakat ?

kalau bakat itu bawaan sejak lahir. Sdh Allah install dalam diri kita. Ga bisa request. Kalau dengan
sudut pandang Gallup tadi, ada 34 bakat dalam diri kita. Dan ada maksud kenapa Allah kasih bakat
kuat abc agar menjadi apa. Misal kita lihat ada org punya bbrp barang berikut : jarum suntik,
stetoskop, termometer, jas putih. Kita bs menebak, apakah peran atau profesinya ? Ya dokter atau
tenaga kesehatan. Nah kita bisa meraba kita dan anak kita cocok menjalankan peran/profesi apa
dengan menebak tools(bakat) yg kita miliki. Sehingga ketika kita tahu apa bakatnya, bs memilih
jurusan kuliah yg tepat.
Hebat belum tentu bakat loh ya beware

Kalau minat itu ketertarikan. Bahasa lainnya sering disebut sebagai passion.

Passion atau minat ini bisa relevan dengan bakat (misal bakat communication, minatnya di public
speaking), bisa juga tidak relevan. berubah. Tergantung mood, lingkungan dsb.

Ada yang pernah tahu Muslimah Swimming Squad? Renang itu minat saya. Sedangkan bakat saya
adalah developer (pendidik - senang melihat org lain maju) Maka saya membuat komunitas
Muslimah Swimming Squad Des 2019 lalu. Menemukan metode belajar renang yg mudah, cepat dan
menyenangkan. Lalu membaginya kepada org lain. Saat ini Muslimah Swimming Squad usia 2bln 5
hari. Alhamdulillah sdh hadir di 16 kota dan dalam 2 bulan sudah mengantar lebih dr 1600 muslimah
yg tdk bs berenang akhirnya bs berenang.

Ini sbg gambaran minat dan bakat

10. total bakat kan ada 34 bakat. Dari sekian banyak bakat itu pasti ada yang menonjol, kurang,
dan tengah-tengah. Untuk mengetahui masing-masing bakat, orang tua harus bagaimana?

Jawab : Terimakasih bunda Nurtri. Betul bunda. Bakat ada 34. Nati akan terbagi ke 5 bagian.

Gue banget (biasanya saya kasih warna merah), gue (kuning), biasa aja (putih), bukan gue (abu2) dan
bukan gue banget (hitam). Bagaimana kita bisa mengetahui bakat merah ana kita apa aja, kuning apa
aja dst. Maka pertama yg pasti bunda harus berkenalan dengan 34 bakat ini. Apa saja namaya,
gimana cirinya. Ini nanti kita gunakan buat memetakan bakat anak kita.

Ketika sudah tahu, maka ortu bisa pakai ilmu tersebut saat membersamai ananda. Misal ih nangisan,
ternyata bakat emphaty, sok ngatur itu bakat command dst. Alhamdulillah banyak ortu yang
akhirnya merasa rilex dan lebih positif menghadapi ananda. Karena mindsetnya sdh pas. Tentu tidak
bisa saya jelaskan semua satu persatu tentang 34 bakat ini. Jika ayah bunda tertarik belajar lebih
lanjut, bisa mengikuti kelas saya

Ijin saya share informasinya sekalian ya


Ini kelas untuk orang tua agar bisa mengenali bakat ananda.

Informasi lebih lanjut silahkan bisa menghubungi admin saya di bit.ly/InfoAzanaya

11. Pertanyaan : bagaimana mengoptimalkan Bakat anak yg cengeng, keras kepala, Dan cerewet.
Sifat Itu Ada semua di anak sy. Usia 6 thn

Jawab : Terimakasih bunda Fitry. Cengeng bisa jadi masuk bakat emphaty. Keras kepala itu bakat
command. Cerewet bakat communication. Gimana mengoptimalkan ? Tergantung usia.

Kalau usianya di 7-10 beri aktivitas yg relevan. Misal bikin project2 sederhana dan minta ananda
untuk jd leadernya. Ini bs kita gunakan untuk mempertajam bakat command. Misal bisa diminta
nge-vlog atau cuap2 di depan kamera untuk memberi aktivitas relevan yang sesuai dg bakat
communication. Sambil terus dilakukan hal2 yang sesuai tahapnya. Misak tour de talents dll.

CLOSING

Terimakasih sudah berkenan menemani saya belajar. Semoga bisa menjadi modal berharga dalam
mendampingi ananda. Belum usai, semoga bisa lanjut belajar bareng di kelas lanjutan. Mohon maaf
jika ada hal yang kurang berkenan. Kebenaran hanya datang dari Allah, dan jika ada kekurangan
murni dr saya pribadi. Sampai Ketemu di lain kesempatan. Sambung silaturahim di

Fb : Bit.ly/FBEuis

Bit.ly/InfoBundaEuis2

Tetap rilex dan optimis membersamai buah hati

Wassalamu'alaikum wr wb ❤ ��

Anda mungkin juga menyukai