Anda di halaman 1dari 24

Webminar Nasional

Membentengi Anak dengan Pengasuhan Positif

Penegakan
disiplin
positif
Rimas Dian Maretha, M.Psi., Psikolog
Apa itu Disiplin?
Apa artinya
mendisiplinkan anak?
KBBI :
Disiplin
Tata tertib, Ketaatan

APA :
Proses Latihan yang dirancang untuk
membentuk kebiasaan berpikir atau
berperilaku.
Kontrol perilaku (biasanya pada anak
dengan penerapan hukuman)
Discipline = To Teach
Apa yang Anda lakukan saat anak
melanggar aturan/kesepakatan ?
Memberi Hukuman
Menerapkan time-out
Mengabaikan
Parenting isn’t about what our child does, but about how we respond
DR. Laura Markham
don't thik discipline as
a one-size-fits-all
solution
Disiplin yang efektif
Seharusnya memiliki 2 tujuan :
1. Membuat anak Mau bekerjasama
dan melakukan dengan cara yang
benar
2. Membangun skill baru pada anak
2w1H
Why
What
How

Why : Mengapa anak saya berperilaku demikian

What : Pelakaran/Skill apa yang perlu saya


berikan di kondisi tsb

How : Bagaimana cara untuk mengajarkannya


Daniel. J. Siegel, M.D
By misbehaving, kids actually communicate
to us what they need to be working on &
what has not yet been developed or what
specific skills they need practice
Praktek 2W 1 H
Kamil, 7 Tahun, marah dan mengeluarkan kata-kata yang
tidak pantas sambil berteriak saat Ayahnya mengatakan
bahwa waktu untuk bermain di playgroud sudah habis

Why:.......................................................................................................

What: ..............................................................................................

How: .....................................................................................................
Praktek 2W 1 H
Kamil, 7 Tahun, marah dan mengeluarkan kata-kata yang
tidak pantas sambil berteriak saat Ayahnya mengatakan
bahwa waktu untuk bermain di playgroud sudah habis

Why Dengan berkata kasar sambil berteriak, Kamil ingin


memberitahu Ayahnya bahwa Ia merasa kecewa dan marah.

What: Kamil masih perlu belajar untuk menyampaikan kekecewaan


dengan cara yang lebih ASSERTIF
How: Diusianya yang masih 7 tahun, orangtua dapat memasukkan value
melalui buku adab , memberi contoh berulang, latihan-latihan-latihan
Hal yang perlu diingat
saat anak Melanggar
kesepakatan/Aturan :

1. The upstair brain still under construction


2. Perilaku anak dapat dirubah
Mengaktifkan
The Upstair Brain

Connection is a Key

The downstair brain akan bereaksi jika:


Ia membaca emosi yang Intens karena
tugasnya adalah membangun mekanisme
pertahanan diri JADI, Kelola KEMARAHAN
Mengelola KEmarahan
Take 5
Cari cara untuk menenangkan diri dan tubuh anda
Ubah cara pandang untuk mengubah emosi (2W1H)
Tunggu saat yang tepat untuk mendisiplinkan anak

As long as you’re human, you’ll still sometimes find yourself in fight-


or-flightmode, and your child will start to look like the enemy
DR. Laura Markham
perhatikan !!!!
Reduce WOrd
Terlalu banyak nasehat membuat anak malas mendengarkan
Gunakan 4 prinsip saat menghadapi prilaku buruk anak :
1.Bangun koneksi dan bahas perasaan anak
2.Sebutkan perilaku buruk yang dilakukan
3.Beri contoh perilaku alternatif
4.Ajak anak beralih ke kegiatan lain
Embrace
Bantu anak membedakan perasaan dengan perilaku
Pesan Penting :
Anak boleh memiliki perasaan apapun (marah,
kesal, sedih, malu, takut) tapi anak tidak selalu
boleh melakukan apa yang dia mau
Describe don't Preach
Hindari mengulang-ulang aturan, langsung deskripsikan
perilaku yang anda lihat

•“ Taruh sepatu di rak” vs “ Mama lihat ada sepatu tergeletak di lantai”


•“ Adek harusnya bisa jawab pertanyaan bu guru tadi kan sudah diajarin”
vs “ Adek tadi kaget ya sama pertanyaan bu guru jadinya bingung mau
jawab padahal adek tahu jawabannya”
Involve Your Child in the
Discipline
Anak akan merasa dihargai jika Ia dilibatkan dalam
penetapan aturan dibandingkan orangtua langsung
saja menyampaikan apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan anak.
Reframe a no
into
a yes with condition
Memberikan pengalaman pada anak bahwa Ia saat
ini tidak bisa mendapatkan apa yang Ia inginkan
namun ada saat lainnya.

•Akan lebih efektif untuk anak-anak yang lebih tua karena sudah
lebih mampu menggunakan “the upstair brain”
Emphasize The Possitive
Seringkali orangtua lebih berfokus pada kesalahan/ perilaku
negatif anak dan gagal menangkap perilaku positif anak.

Mama seneng banget adek tadi bisa nahan marah”


“ Ayah seneng banget denger abang bisa ngomong dengan
tegas tanpa teriak, coba nak ayah mau dengar lagi”
Creatively Approach The Situation

Orangtua perlu kreatif untuk mencari cara yang menyenangkan


atau menggunakan humor untuk mencairkan situasi

Untuk anak yang lebih muda, cara sederhana seperti bicara


dengan intonasi yang lucu atau mempraktekkan wajah yang lucu
juga dapat menjadi pilihan unuk merubah emosi anak menjadi
lebih positif.
Teach Mindsight Tools
Teach Mindsight Tools
sumber bacaan
•No Darama Discipline The Whole
Brain-Way to Calm The Chaos and
Nurture Your Child’s Developing Mind.
Daniel J Siegel , MD & Tina Payne
Bryson, PH.D

•Peacefull Parents, Happy Kids How


to Stop Yelling and Start Connecting.
DR. Laura Markham

Anda mungkin juga menyukai