7
Sejumlah alasan yang biasanya
melatarbelakangi harapan seseorang
ketika menikah
1. Memiliki teman hingga masa tua
2. Menjalankan ibadah
3. Sangat mencintai pasangan
4. Ingin memiliki keturunan dan mengasuh
bersama
5. Memiliki status di masyarakat
6. Bisa melakukan hubungan seks yang
menyenangkan dan resmi/halal
7. Membentuk keluarga 8 bahagia
Alasan Menikah yang Keliru, tetapi
banyak dimiliki
1. Memiliki tempat pelarian
2. Bertanggung jawab atas kesalahan besar
3. “DIA” pasti berubah, karena saya akan
merawatnya
4. Demi Menyenangkan orang tua
5. Bisa balas dendam
9
Mitos-mitos
Dalam
perkawinan
10
MITOS
‐ Pernikahan membunuh ‐ Kami saling mencintai,
rasa sepi tak perlu restu orang
‐ Pernikahan membuat tua
bahagia ‐ Setelah menikah, dia
‐ Kalau dia cinta pasti tahu, pasti berubah
apa yang ku mau ‐ Semua pasti bisa di
‐ Komunikasi baik, adalah hadapi asalkan ada
terbuka 100% cinta
‐ Kalau tidak lagi cocok, ya
cerai saja
apakah Cinta
Modal Utama
Pernikahan?
12
Triangle Of Love
Konsep Cinta dalam Psikologi
Intimacy (Kedekatan)
Adanya komunikasi intim yang intens.
Rasa ingin membahagiakan pasangan.
Perasaan senang saat bersama pasangan.
Passion (Hasrat)
Ketertarikan fisik dan Kebutuhan seksual
Keinginan dan kebutuhan untuk bertemu dengan pasangan.
Saling ingin diasuh dan mendominasi satu sama lain.
Commitment
Keputusan untuk bersama pasangan yang dipilih
Keinginan untuk mempertahankan hubungan
13
Mengapa Seseorang Jatuh Cinta?
‐ Jatuh Cinta sama seperti kebutuhan/dorongan seksual adalah hasil dari kerja otak
‐ Cinta adalah hasil dari kerja hormon dopamin dan norepinefrin dalam jumlah besar
yang berefek pada rasa senang dan bahagia
‐ Yang akhirnya juga mempengaruhi hormon seksual (esterogen dan testosteron)
‐ Kemudian secara naluriah mendorong manusia untuk berdekatan dan melakukan
hubungan seksual untuk melangsungkan generasi dengan memiliki keturunan
‐ Secara biologis, peran hormonlah yang sangat berpengaruh pada rasa cinta.
‐ Kerja hormon memiliki batas dan bisa surut, maka cinta pun bisa surut
14
5 Bahasa Cinta
Afirmasi Waktu yang berkualitas
Mendengar perkataan, " Menurut Anda meluangkan
Aku mencintaimu" itu waktu untuk pasangan adalah
penting. Mendengar alasan ungkapan cinta. Keberadaan
pasangan adalah hal yang
di balik ungkapan cinta
sangat penting tetapi
adalah hal yang akan keberadaannya dengan benar-
menumbuhkan rasa benar mendampingi dan
semangat. mengesampingkan hal-hal lain
adalah hal yang sangat
berharga.
15
5 Bahasa Cinta
Hadiah Pelayanan Sentuhan fisik
Perkataan yang paling Anda akan merasa dicintai
Menurut Anda hadiah
ingin Anda dengar adalah " ketika berpelukan,
adalah hal penting yang Biarlah saya
dapat menumbuhkan rasa melakukannya untuk
berpegangan tangan, dan
cinta. Anda." Anda akan sangat mendapatkan sentuhan
merasa senang ketika penuh perhatian pada
Menurut Anda pasangan membantu lengan, bahu, atau wajah.
pemberian hadiah meringankan beban
tanggung jawab Anda.
Menurut Anda sentuhan fisik
yang diberikan pasangan
dapat menunjukkan adalah cara untuk
bahwa Anda diakui, menunjukkan kegembiraan,
dijaga, dan kepedulian, dan cinta.
diprioritaskan.
Realita
dalam
pernikahan
17
Empat hal penyangga utama sebuah
pernikahan
Cinta Keterbukaan Penyesuaian
Kehidupan Seksual
Kebersamaa
Kegiatan seksual
n
Cinta kasih yang fleksibilitas & dengan upaya
tulus dan rasa toleransi memperoleh kondisi "
hormat antar Komunikasi yang wellbeing" Komitmen yang
pasangan terbuka (empati, (kenyamanan terjaga
Rindu sense of humor , & psikoseksual antar kesediaan beradaptasi
respect) pasangan kemampuan
Berbagi cerita&
Termasuk hal mengatasi krisis
mendengarkan
pengelolaan bersama
Pertemanan
penghasilan
dengan pasangan
keluarga
Trust
18
konflik
dalam
pernikahan
19
Wajarkah konflik dalam
pernikahan?
WAJAR
Konflik merupakan konsekuensi atas
bersamanya dua orang yang berbeda secara
esensi.
20
Area Konflik Dalam
Pernikahan Money Related
Matters
Kesulitan perekonomian di awal
03 pernikahan, ketidakterbukaan
21
Dinamika interaksi pasangan dalam
konflik pernikahan
22
Dampak Konflik Pernikahan
Konflik yang menguntungkan
Konflik yang menghancurkan
23
“
Resolusi konflik dalam pernikahan adalah dengan mendengarkan
kebutuhan pasangan kemudian mengkomunikasikan dengan tepat
apa yang sebenarnya dipikirkan, dirasakan, dan diharapkan.
24
tenang
Sebelum berinteraksi kembali dengan
pasangan setelah terjadi konflik, pastikan
bahwa diri kita sudah dalam keadaan
lebih stabil, sehingga bisa melihat
masalah dengan lebih clear.
25
Jadi,
apa yang harus
dipersiapkan untuk
menjalani
pernikahan?
??26
1. KENALI PRIBADI
MASING-MASING
Cari tahu mengenai sifat, topeng sosial, unfinish
bussiness dari masa lalu, cara penyelesaian
konflik, harapan yang tersimpan tentang pernikahan,
pola asuh yang selama ini didapatkan,
27
2. Pahami apa yang
bisa diubah dan tidak
bisa diubah dalam diri
manusia
Saat menikah, kita perlu menurunkan standar dan
meminimalkan harapan terhadap pasangan.
Ketahuilah, emosi, memori, kecerdasan, masa lalu adalah hal
yang tidak bisa diubah, reaksi terhadap hal-hal
tersebutlah yang mungkin bisa kita ubah/kelola
3. Diskusikan dan
tetapkan tatanan
keluarga dan peran
masing-masing
Pahami tentang konsep: berburu & merawat, multitasking pada
wanita; keahlian pria adalah menemukan arah; keunikan
gaya komunikasi pria dan wanita; penghayatan emosi;
peran budaya dan norma sosial
4. Terbukalah terhadap
ide dan bahasan
mengenai issue
seksualitas
Foreplay sebelum melakukan penetrasi alat kelamin, gaya berhubungan seksual, area
sensitif pasangan, wangi/aroma yang disukai oleh masing-masing pasangan,
sex bukan hanya tentang hubunan kelamin tapi juga
tentang cara berkomunikasi terkait apa yang saling
dibutuhkan
5. Bersiaplah dengan
konflik, terbukalah
untuk melakukan
resolusi konflik
Mengidentifikasi respons pertengkaran, pola peyelesaian
konflik, dan kemampuan meminta maaf dan memaafkan
6. Keterbukaan
mengenai finansial
Kesediaan membagi peran finansial dan bagaimana membagi
penghasilan
Bahas mengenai tabungan, investasi, kemungkinan membiayai
keluarga awal, dsb
7. Kenali respons-
respons
keluarga besar
Bagaimana biasanya keluarga besar merespons masalah,
sejauh mana mereka akan ikut campur, mempersiapkan diri
untuk menjadi jembatan bagi pasangan berkomunikasi
kepada keluarga besar.
8. Tidak mudah
menyerah
A great marriage is
not when the "perfect
couple" comes
together.
It is when an
imperfect couple
learns to enjoy their
differences
35
36