Anda di halaman 1dari 40

Jumat- Ahad, 30-31 Juli dan 1 Agustus 2021

Persiapan mental tidaklah dibangun


dengan sesaat, perlu ada jenjang
untuk memulainya, menanamnya
serta menuai hasil. Persiapan
mental sebelum dan sesudah
menikah dinilai dari sisi minder
dan percaya dirinya seseorang.

02 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha Image by Pngtree.com


03 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha
Setiap manusia memiliki kelemahan, yang
mana semakin lama umur suatu hubungan
pasti lambat laun akan semakin tampak
kelemahan masing-masing. Maka seyogyanya
semakin berumur suatu pasangan, semakin
besar pula rasa pemakluman dan toleransi
terhadap kelemahan pasangan.

04 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Teruntuk seorang wanita, kekayaan suami
bukanlah hal yang harus anda perhatikan,
kekuatan finansial suami bukanlah hal
yang mutlak anda butuhkan namun hal
yang mutlak anda butuhkan sejatinya
adalah bagaimana tanggung jawab suami.

05 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


06 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha
Ketahuilah ada kebaikan dari penundaan
Allah memberikan amanah berupa
momongan. Ketika meyakini dalam tauhid
dan akidah bahwa setiap yang terjadi
adalah sesuatu yang baik menurut Allah,
maka ketika saat ini belum diberikan
momongan berarti ada kebaikan dibalik itu.

07 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Allah belum melihat kita sesabar yang diinginkan,
Allah masih melihat kita belum seikhlas yang
diinginkan, Allah belum melihat kita semampu
yang diharapkan. Inilah keyakinan yang harus
ada ketika belum diberikan momongan.

08 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Bagaimana cara kita untuk menghapus rasa
minder ketika diri ini tidak memiliki kelebihan yang
dibanggakan pasangan? Ketahuilah Allah Azza wa
Jalla telah membagi kebaikan setiap manusia
dengan sangat-sangat adil, karena keadilan Allah
adalah keadilan yang rahmatan lil alamin.

09 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha Image by Pngtree.com


Sering hal ini disebabkan karena terlalu berada di
rasa ego yang tinggi. Ketika menikah, diantara hal
yang harus diperhatikan adalah bagaimana
meleburkan ego kita pada keluarga pasangan.
menyatu dengan keluarga pasangan tidak akan bisa
terwujud kalau kita masih memiliki ego yang tinggi.

10 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


11 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha
Dengan memiliki ilmu agama, maka tidak layak bagi kita
untuk merasa rendah diri karena telah memiliki modal yang
terpenting dalam sebuah hubungan rumah tangga. Para
ulama mengatakan, “ilmu itu imamnya suatu amalan.”
Kalau seseorang tidak punya ilmu, tidak punya panutan,
tidak punya landasan beramal.
Maka saat mengawali pernikahan wajib hukumnya untuk
memiliki ilmu. Kalau sudah tahu ilmu, pantang untuk
minder, pasti percaya diri.

12 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Orang yang tidak tawakal rawan untuk down, rawan untuk minder,
rawan untuk lemah mentalnya sebagaimana firman Allah Ta’ala:
ِ ‫َّك عَ ََل ل‬
“ ‫اَّلل فَه َُو َح ْس ُب ُه‬ ْ ‫َو َم ْن ي َ َت َو ل‬
Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya”. [Ath-Thalaq/65 : 3]
Ketika bertawakal, saat akan memulai rumah tangga apapun yang
terjadi kita tahu bahwa kita hanya berikhtiar dan berdoa dan yang
memutuskan Allah Azza wa Jalla.

13 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


14 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha
Hal ini merupakan suatu hal yang Allah Azza wa
Jalla wajibkan kepada suami dan istri. Maka selalu
prioritaskan apa hak dan kewajiban masing-
masing. Ketika masing-masing dapat
melaksanakan kewajiban dan memenuhi hak
pasangan, maka sejatinya dia telah mengambil
sebab dari pernikahan ideal. Pemenuhan hak dan
kewajiban menjadi tolak ukur setelah menikah.

15 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha Image by Pngtree.com


Image by Pngtree.com

Pernikahan sejatinya bagaikan sebuah


segitiga, dimana masing-masing sudutnya
adalah suami dan istri dan Allah Azza wa Jalla
ada di puncak segitiga tersebut. Semakin dekat
dengan yang memberi sakinah, akan semakin
dekat dengan pasangan. Maksudnya yaitu
semakin mudah memberikan pemakluman
kepada pasangan atau memberikan toleransi.

16 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


17 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha
Maksudnya fokus dalam hal pemenuhan hak dan
kewajiban. Kesalahan yang sering terjadi, cinta
dan kasih sayang dijadikan sebagai dalih untuk
meminta pemakluman. Padahal pemakluman tidak
berjalan terus menerus, maka yang tepat adalah
fokus pada pemenuhan hak dan kewajiban. Bukan
menjadikan cinta sebagai tameng.

18 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


19 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha
Image by Pngtree.com

Banyak didapati sebenarnya suami merupakan


orang yang mampu, tetapi egonya menyebabkan
tidak segera dipenuhinya hak istri. Menampakkan
wajah murah senyum merupakan diantara cara
berinteraksi dan bergaul dengan istri.

20 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Tanggung jawab utamanya ada di pihak suami. Maksud
syariat dengan memberi nafkah yakni segala sesuatu yang
memang harus dipenuhi oleh suami dan menjadi
kebutuhan pokok bagi keluarganya. Meliputi makanan,
pakaian, tempat tinggal. Sebagian ulama menambahkan
nafkah merupakan sesuatu yang harus ada beserta
dengan turunan-turunannya, seperti kesehatan.

21 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Meluangkan waktu untuk bersantai dan
bercanda dengan istri. Jangan sampai menjadi
suami yang sangking sibuknya sehingga tidak
ada waktu bersama untuk istri. Hal ini sering
disepelekan oleh suami, padahal ini merupakan
kewajiban yang termasuk nafkah yaitu
memberikan ketenangan dan kebahagiaan.

22 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha Image by Pngtree.com


Image by Pngtree.com

Perlu bagi suami menyiapkan telinganya dengan


mendengar apa yang menjadi keluh kesah istri walaupun
dengan balasan yang apa adanya. Nabi shalallahu ‘alaihi
wasallam dalam sebuah riwayat, beliau mendengar cerita
dari ‘aisyah berkaitan dengan istri-istri para sahabat yang
menceritakan suaminya. Maka ini didengar oleh Nabi
shalallahu ‘alaihi wa sallam dari awal sampai akhir.

23 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


24 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha
Image by Pngtree.com

Selama tidak melanggar syariat, istri wajib taat


kepada suami. Ketaatan istri kepada suami
sejatinya dapat menambah kecintaan suami.
Suami tidak akan bangga dengan istri ketika istri
memiliki penghargaan ini dan itu, kalaupun
bangga, kebanggan suami tidak melebihi ketika
suami mendapati istrinya taat kepadanya. Karena
itulah fitrah laki-laki sebagai seorang suami.

25 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Image by Pngtree.com

Rumah menjadi tempat favoritnya. Tidak suka jalan-


jalan dan keluar sendiri tanpa suami. Keberadaan istri
dirumah menentramkan hati suami. Karena ketika istri
keluar, biasanya diiringi dengan banyak fitnah yaitu
fitnah tabbaruj, berhias, fitnah dengan lawan jenis.
Para ulama menjelaskan ketika wanita berada
didalam rumah, sejatinya dia berada di sebaik-baik
hijab. Sehingga tenanglah hati suami.

26 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Nabi shalallahu’alaihi wasallam memberikan kecaman kepada
wanita yang berpaling darinya. Beliau mengatakan,

ََِ ‫ا َذا َدعَا لالر ُج ُل ِا ْم َر َأتَ ُه ا ََل ِف َر ِاش ِه فَأَب َ ْت ََ ْْ َب َاَ عَََ َْْا لَ ََََ َْْا َالْ ََآِئِ ََ ُُ َح لى ت ُْْب‬
ِ ِ

27 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


“Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya lalu
istri enggan sehingga suami marah pada malam harinya,
malaikat melaknat sang istri sampai waktu subuh.”
(HR. Bukhari: 11/14)

28 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Image by Pngtree.com

Maka bukan aib bagi seorang istri yang baru


menikah dan belum ada momongan, lalu ada
pak RT/RW datang dan tidak mengizinkan
mereka masuk. Ketika ada orang lain masuk
maka membuka simpul syaitan.

29 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Ikhlas saat memberikan pelayanan tidak dipungkiri
merupakan suatu kewajiban. Semuanya berpahala tetapi
memperlihatkan pada pasangan tentang apa yang kita
lakukan adalah upaya untuk melembutkan hati pasangan.
Ketika tidak bisa meraba hati pasangan, ketika kesulitan
untuk mengetahui apa yang ada di dalam hati pasangan,
maka dengan hal tersebut perlu untuk memperlihatkan
pelayanan kepada pasangan.

30 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Image by Pngtree.com

Tampakkan dengan mimik wajah, gestur


tubuh dan ditambah dengan lisan. Mandiri
memang baik menunjukkan kedewasaan,
tetapi sikap manja dapat melunakkan hati
dan meluluhkan ego pasangan.

31 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Image by Pngtree.com

Orang yang bisa menampakkan rasa


manja, dia menyadari bahwa dirinya
memiliki cinta. Dia bisa menampakkan
betapa cintanya kepada pasangan
sehingga ingin dilayani dan lain
sebagainya. Hal positif dari rasa manja
adalah mudah untuk romantis.

32 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


33 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha
Ada kondisi pasangan yang
menganggap keluarga pasangan
adalah sosok yang menakutkan,
sosok yang ketika datang membuat
deg-degan, membuat gemetar dan
lain sebagainya. Bagaimana kita
menyikapi hal tersebut?

34 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Berusaha untuk meyakini bahwasanya Allah telah
menetapkan kebaikan yang bisa dilakukan untuk keluarga
pasangan. Ketika telah berkeluarga, maka Allah telah
tetapkan menjadi bagian dari keluarga pasangan.

Dan ketika telah ditetapkan menjadi bagian keluarga


pasangan maka berarti Allah telah berkehendak, pasti ada
kebaikan yang bisa diberikan kepada pasangan, keluarga
pasangan dan pasti ada kebaikan yang bisa dirasakan
oleh keluarga pasangan dari diri kita.

35 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Image by Pngtree.com

Kesan yang baik itu dimulai dari tutur kata dan penampilan. Adapun
sopan, santun, dan jujur merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan.
Kemudian dalam cara berpakaian, dalam cara bertutur kata, atau
bertingkah laku menjadi sesuatu yang mutlak untuk diperhatikan.

‫اَّلل َ َِجي ٌل ُ ُِي ُّب الْ َج ََا َل‬


َ ‫ا لَ ل‬
ِ
“Sesungguhnya Allah Maha indah dan mencintai keindahan”
(HR. Muslim dari Ibnu Mas’ûd radhiyallahu’anhu).

36 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Kita sebagai keluarga baru yang masuk di keluarga pasangan
adalah keluarga yang masih belum mengenal keluarga mereka.
Jadilah pendengar yang baik. Gunakan waktu tatkala bertemu
untuk berusaha mengenal keluarga pasangan. Berusaha
memperhatikan apa yang mereka bicarakan, berusaha
mengamati apa yang mereka lakukan. Tapi terkadang kita
masih disibukkan dengan urusan pribadi, disibukkan dengan
gadget kita, disibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan lain.

37 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Image by Freepik.com

Ketika berada dirumah keluarga


pasangan dengan memposisikan
diri sebagai bagian dari mereka
dengan menjunjung tinggi nilai
kesopanan, kesan yang baik, tapi
kita diposisi mereka sehingga tidak
terlalu menimbulkan canggung.

38 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Image by Pngtree.com

Mengusahakan untuk senantiasa hadir memberikan


kebaikan dalam bentuk apapun. Tidak harus
berupa materi. Melainkan apa saja yang disenangi
oleh keluarga pasangan. Misalnya, paling sering
berkunjung kepada keluarga pasangan
dibandingkan dengan menantu yang lainnya.

39 | Kelas Intensif Pra Nikah Naseeha


Created by @naseehaproject
Naseeha – Kelas Pra Nikah Sesuai Al Quran dan Sunnah

Anda mungkin juga menyukai