Anda di halaman 1dari 23

Menyikapi Huru-Hara

Rumah Tangga

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


©2023 | All Right Reserved

1. Introspeksi Diri

Banyak suami mengeluhkan tentang istrinya,


ingat ini untuk introspeksi dulu.

www.naseehaproject.com
Syaikh Shalih Munajjid -hafizhahullah wa
waffaqa- berkata:

Taubatnya seorang suami dari dosa di


antara solusi terbaik untuk memperbaiki
nusyuz / pembangkangan istrinya.
Fudhail bin Iyadh berkata:

"Sungguh aku pernah bermaksiat


kepada Allah, maka aku mengetahui
(efek) dari hal itu, ada pada perilaku
hewan tungganganku dan wanitaku"

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


Musibah akan terangkat dengan Taubat.

Dan apa saja musibah yang menimpamu, itu disebabkan


oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan
sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)
(Q.S Asy-Syura:30)

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com

Kisah Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah


(Ali datang ke masjid)
2. Tidak Menanggapi Masalah dengan
Emosional dan Mengatur Amarah

Jangan pernah menanggapi apapun ketika


kamu sedang dalam pikiran yang tidak tenang.
Entah ketika kamu sedang sedih, marah,
ataupun kecewa. Hindari berkomentar ketika
perasaanmu sedang berkecamuk, karena bisa
jadi egomu bersuara lebih keras dari
perasaanmu sebenarnya!

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


"Orang yang kuat bukanlah orang yang jago Gulat,
namun orang yang kuat adalah orang yang mampu
mengendalikan dirinya ketika marah." (HR. Bukhari).

Kata hikmah;
"Awal Kemarahan itu Kegilaan,
dan Akhirnya Penyesalan"

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


3. Jangan Berpikir Untuk Balas Dendam

Dalam membangun hubungan


suami istri dan rumah tangga
tidak ada kata kalah atau
menang. Karena itu hindari
politik “balas dendam”.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


www.naseehaproject.com

4. Berempati dan Jangan Suka


Mencari Keributan

Misalkan Istri tidak suka suami pulang


larut malam, maka hindari hal
tersebut. Kalau pun harus maka perlu
ada informasi dan dengan Bahasa
sopan izin (bukan sesuatu yang hina).

©2023 | All Right Reserved


5. Jangan Berpikir Ingin Bercerai Dulu

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian


ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah
yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya
dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata,
“Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang
lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga
aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun
mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau”
(HR. Muslim. IV/2167 no 2813)

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


Jadi perceraian sangat disukai oleh Iblis dan hukum asal
perceraian adalah dibenci, karenanya ulama
menjelaskan hadits peringatan akan perceraian.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


5. Ingat Momen Romantis Awal
Pernikahan

Mungkin beberapa tahun belakangan, disadari atau tidak, sikap


Anda saat memperlakukan pasangan tak lagi sama seperti di
awal pernikahan.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


Misalnya, sudah tidak lagi memanggilnya dengan kata “sayang”, atau
tidak pernah lagi mengucap kata “tolong dan terimakasih” saat meminta
bantuan pasangan. Perubahan ini wajar terjadi karena mungkin Anda
sudah sangat terbiasa dengan dirinya dalam hidup Anda. Mulailah
dengan memberi hadiah. Maka bangun kembali rasa itu.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


Sama-sama mengenang kembali masa-masa indah di awal
pernikahan, mengapa anda memilihnya dan ingat kembali
kebaikan-kebaikan pasangan yang telah dijalani. Jika anda
memilih bukan karena agama dan akhlaknya, masih ada waktu untuk
bertaubat dan segera saling memperbaiki.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


6. Sediakan Waktu Khusus untuk
Hubungan Pasutri (intim)

Perlu ada jadwal berduaan saja,


komunikasikan segala hal yang diinginkan
selama hal itu halal. Bila perlu, Anda dapat
menitipkan anak-anak ke rumah mertua dan
mengambil 1-2 hari cuti menjelang akhir pekan
untuk berlibur berdua dan menyalakan kembali
api cinta di antara Anda dan pasangan.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


7. Mencoba Sesuatu yang Baru
(Refreshing)
Terkadang pernikahan terasa membosankan karena terjebak melakukan hal yang itu-
itu saja. Padahal, berani mencoba sesuatu yang baru dapat membantu
memperbaiki pernikahan yang tampak stagnan dan hambar.

Misalnya jika suami adalah tipe orang yang suka


beraktivitas di alam seperti hiking, berkebun, atau
berkemah, tapi sebelum menikah Anda kebetulan
tidak pernah ikut mencobanya.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


8. Jangan Mencampuradukkan Masalah
Rumah Tangga dengan Urusan Lain

Salah satu penyebab pernikahan jadi


renggang adalah karena salah satu atau
kedua pasangan membawa masalah dari luar
masuk ke ruang pernikahan. Memisahkan
antara masalah pribadi dari urusan rumah
tangga sangat penting untuk memperbaiki
pernikahan yang mulai terasa hambar.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


Apabila ada masalah di tempat kerja, Anda masih bisa dan sah-sah saja untuk
menceritakannya ke pasangan. Namun sikap Anda pada pasangan harus
tetap mesra, jangan jadi berubah. Jika Anda membutuhkan waktu untuk
menyelesaikan urusan lain di luar pernikahan, minta waktu, pengertian, dan
jelaskan baik-baik pada pasangan.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


Begitupun dengan masalah rumah tangga, jangan dibawa ke tempat
kerja sampai mengganggu konsentrasi Anda saat bekerja. Anda harus
membuat batasan antara dunia kerja dan pribadi Anda agar kedua
sisinya bisa berjalan seimbang tanpa mengganggu satu sama lain.

MARRIAGE

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


9. Hindari Oversharing Masalah Rumah
tangga ke pihak luar
Masalah rumah tangga juga tidak perlu diekspos ke pihak luar. Termasuk
dalam hal ini, perlunya Menghindari oversharing pada teman/keluarga
sekalipun. Seperti kata bijak orang Jawa, "Mikul dhuwur, mendem jero". Yang
artinya 'menjunjung tinggi derajat dan menutupi kekurangan atau aib'. Biarlah
orang melihat kebaikannya saja, sedangkan kekurangan pasangan cukup
diketahui diri sendiri. Karena tidak semua orang luar itu bijak dan cerdas.

Kalau perlu puasa medsos, jauh dari HP dan lebih sering berinteraksi
dengan Al Qur’an.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


10. Berdoa Agar Allah Ta’ala Memberikan
Solusi Terbaik

Selalu kembali kepada Allah Ta’ala, karena kita semua adalah


hamba yang lemah dan selalu butuh kepada-Nya.

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com


NASEEHA PROJECT

©2023 | All Right Reserved www.naseehaproject.com

Anda mungkin juga menyukai