Anda di halaman 1dari 13

Bahasa Indonesia (kelima)

Kalimat
• 1 Pengertian Kalimat

• Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal


subjek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukkan bagian
ujaran itu sudah lengkap.

• Kalimat merupakan satuan bahasa yang sekurang-kurangnya


terdiri dari sabjek (S) dan predikat (P).

• Kalimat merupakan bagian ujaran yang dapat disampaikan dalam
wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
Penanda kalimat
• Dalam wujud lisan,
Kalimat diucapkan dengan suara naik turun, keras
lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir

• Dalam wujud tulisan,


Kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik (.) untuk kalimat berita, tanda tanya
(?) untuk kalimat tanya, dan tanda seru (!) untuk
kalimat seru.
Unsur-Unsur Kalimat
• Subjek (S),

• Predikat (P),

• Objek (O),

• Pelengkap (Pel.),

• Keterangan (K).
Subjek (S)
•-Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh,
sosok (benda), suatu hal, atau suatu masalah
yang menjadi pokok pembicaraan.
•-S diisi oleh jenis kata/ frase benda (nominal),
klausa, atau frase verbal.
•-S dapat dikenali atau diuji dengan kata tanya
siapa (yang) atau apa (yang) kepada P,
•-Wajib ada dalam sebuah kalimat.
•Contoh:
•1.Dosen saya sedang marah. (kata benda)
•2.Mahasiswa Antropologi sedang meneliti rumah
adat Mentawai. (frase benda)
Prediket (P)
• P memberitahu tindakan atau perbuatan S,
- P dapat menyatakan sifat, situasi, status, ciri,
• jati diri S, atau jumlah sesuatu yang dimiliki S.
- P dapat berupa kata atau frase kata kerja
• (verba) dan bukan kata kerja (sifat, benda, dan
• jumlah),
- Wajib ada dalam sebuah kalimat.

• Contoh:
• 1.Kucing itu mengeong. (kata/ verba)
• 2.Dosen sedang makan siang. (frase/ verba)
Objek (O)
• Bagian kalimat yang melengkapi P,
- O selalu diisi oleh kata benda (nomina), frase
• benda, atau klausa,
- O terletak sesudah P yang berupa kata kerja
• transitif (kata kerja yang menuntut hadirnya O),
- Tidak wajib ada dalam sebuah kalimat, kecuali
• bila P-nya berupa verba transitif.
- O dalam kalimat aktif dapat berubah menjadi S
• jika kalimatnya dipasifkan.

• Contoh:
• 1.Rini membeli buku. (perlu O)
• 2.Komputerku rusak (tidak perlu O)
Pelengkap
• Pelengkap (Komplemen) (Pel.):
• - Bagian kalimat yang melengkapi P,
• - Pel., umumnya, terletak sesudah P dan P-nya
• cenderung berawalan ber- .
• - Pel. dapat diisi oleh kata/ frase benda, frase
verba, dan adjektival (sifat).

• Contoh:
a. Ketua MPR membacakan teks Pancasila.
• (Pancasila sebagai objek)
• b. Banyak mahasiswa asing belajar bahasa
• Indonesia di F. Sastra Unand (bahasa Indonesia
• sebagai pelengkap) Perampok itu bersenjatakan
• bambu runcing (bambu runcing sebagai
• pelengkap)
Keterangan
- Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
• mengenai bagian kalimat yang lainnya.
- Keterangan dapat berfungsi menerangkan S, P,
• O, dan Pel.,
- Keterangan dapat terletak di awal, di tengah,
• atau di akhir kalimat,
- Keterangan diisi oleh frase benda, sifat,
• preposisi, atau kalusa.
- Macam-macam keterangan dalam kalimat
• berdasarkan maknanya, yakni: ket. tempat, ket.
• waktu, ket. alat, ket. tujuan, ket. cara,
• Contoh:
1. Mahasiswa itu mengambilkan dosennya air
• minum dari kulkas.
• 2. Anak itu memukul anjing dengan kayu.
Kalimat Efektif
• Kalimat yang singkat, padat, jelas,lengkap, dan
dapat menyampaikan informasi dengan tepat.
• Kalimat efektif dapat mengkomunikasikan
pikiran atau perasaan penulis atau pembicara
kepada pembaca atau pendengar dengan tepat.
• Kalimat yang dapat mewakili ide/gagasan
sipembicara.penulis dan dapat diterima oleh
pendengar atau pembaca sesuai dengan yang
disampaikan pembicara/penulis
Syarat-syarat Kalimat Efektif
• 1. Memiliki kesatuan, keutuhan, sepadan
antara struktur dan makna. (saya saling
memaafkan)
• 2. Memiliki kesejajaran.bentuk kata yang
digunakan harus konsisten (Polisi segera
menangkap pencuri itu karena diketahui
sebelumnya)
• 3. Memiliki kefokusan atau memiliki
penekanan pada ide pokok. Sabjek tidak boleh
didahului oleh preposisi. Ide pokok jadikan
sabjek
• 4. Hemat dalam menggunakan kata.
• Memberi peringatan (memperingatkan)
Data, fakta (jamak) saling,
• 5. Memiliki Kevariasian.
Kevariasian dalam pola kalimat dan jenis
kalimat.
latihan
1. Mereka mendiskusikan tentang keselamatan
kerja..
2. Karena lokasi penelitian jauh, maka penelitian
itu dibatalkan.
3. Mayat pria yang ditemukan tadi pagi,
sebelumnya terlihat di sumur tua.
4. Dengan mengenakan busana yang compang-
camping, pengemis itu berjalan tanpa arah.
5. Bersama surat ini saya lampirkan daftar nama-
nama peserta kuliah Bahasa Arab.
6. Kami membicarakan tentang demontrasi minggu
lalu.
7. Menurut ahli hukum memnyatakan ekonomi
segera bangkit jika hukum dan keadilan ditegakkan.
8. Mereka mengerjakan laporan kegiatan dan
menyusun perencanaan kemudian melaksanakan
9.Dekan memberi peringatan kepada mahasiswa
yang merokok.
10. Ia tidak hanya pandai melainkan juga rajin.

Anda mungkin juga menyukai