Anda di halaman 1dari 13

Kalimat Efektif

Kelompok IV :
Nurul wahyuni P
Raudatul Jannah
Nadia Aulia R
Moh Thoriq H
Nurfahira
Nurliana
Pengertian kalimat efektif
• Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan
penutur dan penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh
pendengar dan pembaca secara tepat pula. Dengan kata lain, kalimat
efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pendengar dan pembaca dapat
memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap
seperti yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.
Unsur-Unsur Kalimat Efektif

• Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa
Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata
dalam kalimat. Yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel),
dan keterangan (K). Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-kurangnya
terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. Berikut adalah
penjelasannya.

• Subjek (S)
Subjek (S) adalah bagian kalimat menunjukkan pelaku, tokoh, sosok
(benda), sesuatu hal, suatu masalah yang menjadi masalah yang menjadi
pangkal atau pokok pembicaraan. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata
atau frasa benda (nominal), klausa, dan frasa verbal.

• Contoh kalimat subjek


• Ibuku sedang melukis.
Lanjutan

• Predikat (P)
• Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan
(tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku/tokoh
atau benda di dalam suatu kalimat.

• Contoh predikat
• Ibu sedang tidur siang

• Objek (O)
• Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi Predikat. objek pada
umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa.

• Contoh objek
• Nurul menimang
lanjutan

• Pelengkap (pel)
Pelengkap (P) atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P. letak
Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba. Posisi seperti itu juga
ditempati oleh O, dan jenis kata yang mengisi Pel dan O juga sama, yaitu dapat
berupa nomina, frasa nominal, atau klausa. Namun, antara Pel dan O terdapat
perbedaan.

• Berikut adalah beberapa contoh pelengkap dalam kalimat.


• Sutardji membacakan pengagumnya puisi kontemporer.
• Mayang mendongengkan Rayhan Cerita si Kancil.

• Keterangan (ket)
Keterangan (Ket) adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
mengenai bagian kalimat yang lainnya. Unsur Ket dapat berfungsi menerangkan
S, P, O, dan Pel. Posisinya bersifat bebas, dapat di awal, di tengah, atau di akhir
kalimat. Pengisi Ket adalah frasa nominal, frasa preporsisional, adverbia, atau
klausa.
ciri-ciri kalimat efektif

• Kesatuan gagasan
Kalimat efektif hanya mengandung satu gagasan. Perhatikan kalimat
berikut yang mempunyai lebih dari satu gagasan :

Contoh:
Perkembangan penduduk RW 06 Kampung Sidodadi semakin padat, tetapi
tidak didukung oleh perekonomian yang cukup dan sarana dan prasarana
yang memadai.

• Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan
struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini
diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri
kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:
lanjutan

• Memiliki subjek dan predikat yang jelas


• Kata depan tidak berada di depan subjek
• Konjungsi intrakalimat tidak dipakai di dalam kalimat tunggal.
• Predikat tidak didahului konjungsi yang.
• Subjek tidak ganda.

• Keparalelan (Kesejajaran)
• Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata atau makna yang digunakan di
dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika
kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba.
Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya
berbentuk nomina.
lanjutan
• Contoh kalimat paralel
• Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami,
mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif.

• Kehematan
• Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak
perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam
kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah:

• Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk


• Menghindari kesinoniman dalam kalimat
• Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
lanjutan

• Kelogisan
• Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh
akal dan sesuai dengan kaidah EYD.
• Contoh kalimat
• Bapak kepala sekolah, kami persilahkan maju ke mimbar!

• Kecermatan
• Kalimat efektif ditulis secara cermat, tepat dalam diksi sehingga tidak
menimbulkan tafsir ganda dan kerancuan dalam kalimat.

• Contoh:
• Mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang terkenal itu menjadi
Putri Indonesia tahun ini.
lanjutan
• Kebervariasian
• Kalimat yang efektif menunjukkan penggunaan kalimat yang tidak
monoton. Kalimat yang digunakan sebaiknya bervariasi dengan
memanfaatkan jenis-jenis kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, variasi dalam panjang-pendek kalimat dan penggantian unsur di
awal kalimat juga menandakan kefektifan kalimat.

• Contoh:
• Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua

• Ketegasan
• Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide
pokoknya menonjol di dalam kalimat tersebut.

• Contoh kalimat
• Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur.
lanjutan

• Ketepatan
• Setiap kata yang digunakan perlu dipilih secara tepat dan cermat
sehingga dapat mewakili tujuan, maksud, atau pesan penulis.

• Contoh:
• Ketujuh korban, saat ditemukan warga dan aparat kepolisian, berada
dalam satu ruangan.

• Kebenaran struktur
• Kalimat efektif mengandung kebenaran struktur bahasa Indonesia,
artinya unsur-unsur yang digunakan dalam kalimat tidak memakai
unsur-unsur asing, atau daerah
lanjutan

• Contoh:
• Kota tempat dia lajir kini hancur karena gempa.

• Keringkasan
• Dalam menulis ditemukan pemakaian kata dan kelompok kata yang
sebenarnya memiliki makna yang sama. Dalam hal ini kelompok kata
merupakan bentuk panjang, sedangkan kata merupakan bentuk ringkas
atau pendek

• Contoh:
• Kami meneliti anak jalanan di Jakarta.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai