Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN PERCOBAAN DUA FISIKA DASAR

PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI MELALUI


PERCOBAAN BIDANG MIRING
TUJUAN : Untuk menentukan besarnya percapatan gravitasi bumi
ALAT DAN BAHAN :
1. Air truck, sebagai lanadasan kereta luncur.
2. Kereta luncur, kita menggunakan 3 massa (pada massa yg ke 3 di
tambahkan massa seberat 50 )
3. Stopwatch, digunakan untuk mengukur waktu tempuh kereta
4. Busur derajat, digunakan untuk mengukur kemiringan lintasan
6. Neraca ohaus, digunakan untuk mengukur massa dari kereta

PROSEDUR KERJA
1. Menimbang kereta luncur (massa kereta luncur yg pertama kita
dapatkan yaitu sebesar 355 gram)
2. Mengukur sudut lintasan menggunakan busur derajat (menaruh
busur derajat sejajar dengan sudut lintasan, jadi sudut antara
bususr derajat dgn lintasan yg kita peroleh adalah 5 derajat)
3. Menaruh batas (sebagai titik p atau titik acuan)
4. Meletakkan kereta luncur di puncak lintasan, kemudian kita
menetukan jarak Antara ujung kereta luncur dengan jarak titik
akhir acuan yaitu : 64 cm
5. Menjalankan kereta luncur bersamaan dgn menjalankan stopwatch
dan menghentikan stopwatch bersamaan dgn tibanya kereta luncur
di akhir titik acuan.

JADI UNTUK PERLAKUAN 2 DENGAN JARAK TETAP DAN


SUDUT YG BERUBAH

DAN UNTUK PERLAKUAN 3 DGN SUDUT TETAP DAN JARAK


YG BERUBAH DILAKUKAN SEPERTI PERLAKUAN
PERTAMA.
JADI, percepatan gravitasi adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan
partikel untuk menarik partikel kearah nya dalam cara atau medan
gravitasi tertentu.
G = 2X /t^2 sin 0
G =m/s^2
X= m
Sin 0= derajat
Sub-sub laporan :
1. Teori (minimal 3 paragraf dan menyertakan author nya, satu
paragraph satu autor).
2. Data dan analisis data (berisi table dan juga perhitungan).
3. Kesimpulan dan saran ( membuat kesimpulan harus berdasarkan
tujuan).

- Patron 4333
- Pulpen tinta biru

RANGKUMAN BANDUL SEDERHANA


- Tujuan khusus : memahami konsep gerak harmonic yang
mempengaruhi periode atau waktu.
- Tujuan umum :
1) Mengukur gerak bandul sederhana
2) Menghitung percepatan grafitasi bumi.
- Alat dan bahan
( alat )
1) Bandul dan penggantung
2) Statik
3) Mistar 100 cm
4) Stopwatch
(bahan)
1) Beban seberat 30 gr dan 50 gr
2) Mistar 100 cm
3) Stopwatch
4) Statik sebagai penyangga beban.

Prosedur kerja
1) Mengukur panjang tali yang di simbolkan dengan m1(70 cm)
2) Menggunakan 2 beban. 50 gr di masukkan pada tali.
Memberikan simpangan sebesar 30 cm, jadi untuk
pelaksanaan selanjutnya beban akan di lepas bersamaan dgn
memencet tombol stopwatch. Beban di simbolkan dgn m1. Di
ayun sebanyak 50 kali ayunan. Setelah 50 kali ayunan hentikan
bandulnya bersamaan dgn stopwatch nya. Catat hasilnya.
3) Memberikan perlakuan yg sama terhadap beban sebesar 30 gr.
4) Tali di simbolkan sebagai L2 dimana tali tersebut sepanjang 44
cm
5) Di berikan beban seberat 50 gr di simbolkan sebagai m1,
selanjutnya di beri simpangan (20 cm)
6) Mengayunkan beban sebanyak 50 kali bersamaan dgn
stopwatch.
7) Memberi beban seberat 30 gr di simbolkan dgn m2, di beri
perlakuan seperti pada m1.

Tugas (melakukan praktikum sederhana d rumah


menggunakan alat Antara lain menggunakan mur/baut,
benang, mistar.
Cara pengerjaan nya yaitu :
1) Beban (baut) di ikat d benang dan di beri simpangan yang
tidak terlalu besar.

Pembuatan LKM
1) Teori dasar 3 paragraf (4 kalimat 1 author). (jurnal, paper)
2) Buat tabel, isi data, analisis cara kerja
3) Kesimpulan dan saran (d bahas seusai tujuan kita)( bandingkan
dengan percepatan gravitasi yang 9,8).

Tinta biru
Rumus yang digunakan ada T =t/n
T= periode (s)
t= waktu (s)
n= banyak ayunan / getaran

g =4pi pangkat 2 kali L/T2

g = percepatan gravitasi
pi = 3,14

video bukti (60s)


20 detik teori
20 detik analisis data
20 detik kesimpulan dan saran

Video praktikum (3-5 menit)


Dijelaskan
Alat dan bahan : gunakan apapun yg bisa di gunakan untuk
mengikat tali

TUGAS KELOMPOK
1. Iptek dalam islam
- C
- C
- C
2. Toleransi umat beragama
- C
- C
- C
3. Kebudayaan islam
- C
- C
- C
4. Ekonomi syariah
- C
- C
- C
5. Sistem politik islam
- C
- C
- C

Sonometer
Tujuan :
1) Menjelaskan dan memahami hokum melven dan hokum melde
2) Menentukan frekuensi garputala menggunakan sonometer

Alat dan bahan


1) Sonometer
2) Beban (massa penggantung beban seberat 50 gr, dan terdapat
3 beban yg sama yaitu 200,200,100 gr).
3) Tahanan (tahanan tetap dan tahanan gesek geser, berfungsi
sebagai penentu jarak dari senar yang akan di getarkan).
4) Panjang senar 1 = 79,5 cm. massa 1,64 gr. Massa jenis 2,07 kali
10 pangkat -2 gr pangkat 3)
5) Panjang senar 2 = 80,5 cm, massa 1,76 gr, massa jenis 2,19 kali
10 pangkat -2 gr/cm kubik)
6) Garputala berfungsi sebagai alat yang akan d ukur.

Sonometer digunakan untuk mengetahuai hubungan frekuensi


dengan variable lain.

Prosedur kerja :
1) Mengaitkan senar pada kedua ujung sonometer,
2) Tegangan tali nya di sesuaikan,
3) Sonometer siap digunakan.

Melakukan pengukuran pada percobaan sonometer


1) Gantungkan beban pada ujung sonometer(tambahkan
beban tambahan sebesar 200 gr) sehingga masa yg
tergantung pada sonometer adalah 250 gr.
2) Pasangkang tahanan gesek tetap 10 cm dan geser 38 cm
pada sonometer
3) Memukulkan garputala
4) Mencatat data
Panjang senar yg d petik yaitu 38-10= 28 cm
Masa beban yg d gantungkan 250 gr
Massa jenis senar.

Data kedua dilakukan variasi masa


Senar pertama 3 variasi masa
Senar kedua 3 variasi masa pula.

PERCOBAAN 5 BALOK KACA DAN PRISMA


Tujuan :
1) Memahami hokum snellius
2) Memahami sifat-sifat pembiasan pada balok kaca dan prisma
3) Menentukan index bias pada suatu bidang batas balok kaca dan 2
bidang batas pada prisma
4) Menentukan sudut nya.

Alat dan bahan


1) Balok kaca memiliki fungsi sebagai medium dengan 1 bidang batas.
2) Prisma, berfungsi sebagai medium dengan 2 bidang batas.
3) Jarum,
4) Busur derajat,
5) Kertas kosong, untuk menggambarkan sudut dating dan sudut
biasnya.
6) Paku tindis, untuk menahan kertas agar tidak bergeser
7) Papan landasan
8) Mistar
9) Pinsil

Prosedur kerja
1) Letakkan kertas di atas landasan
2) Tancapkan paku tindis di setiap sudut kertas
3) Buat sumbu X dan Y
4) Kemudian buatlah batas-batas balok kaca dengan pinsil
5) Setelah itu angkat kembali balok kaca dan tentukan besar sudut
datang menggunakan busur derajat.
6) Letakkan busur derajat di atas kertas dan tentukan besar sudut
datang yang akan kita gunakan
7) Pada kali ini sudut yang kita akan gunakan sudut datang sebesar 60
derajat
8) Setelah itu tandai sudut datang menggunakan jarum, kemudian
Tarik garis lurus dari jarum hingga melalui titik nol. Selanjutnya
letakkan kembali balok kaca di atas kertas dan kita akan mengamati
pembiasan yang akan terjadi.

9) Cara melihat pembiasaan cahaya yang terjadi yaitu, kita perhatikan


bayangan jarum sudut datang melalui balok kaca searah dengan
garis lurus yang kita gambarkan tadi
10) Setelah sudut datang terlihat kita tancapkan jarum kedua
sebagai penanda sudut batas.
11) Kemudian angkat kembali balok kaca dan Tarik garis lurus
dari titik nol ke jarum kedua sebagai titik bias
12) Selanjutnya tentukan sudut bias menggunakan busur derajat
dan liat besaran sudutnya
13) Pada kali ini sudut bias nya sebesar 70 derajat
14) Setelah itu di tuliskan di atas kertas sudut datang dan sudut
bias nya.

- Selanjutnya kita menggunakan 2 bidang batas medium yaitu,


prisma,
- Prosedur kerjanya sama seperti balok kaca

- Perhatikan baying bias jarum disisi bidang prisma lain nya jika
baying sudah terlihat tancapkan jarum lainnya sebagai penanda
sudut bias

- Setelah itu angkat prisma dan Tarik garis lurus di titik nol kejarum
pada sudut bias hingga melewati tersebut. Kemudian Tarik garis
dari titik sudut datang ketitik jarum bias

- Selanjutnya ukur besar sudut bias 1 dan sudut bias 1 menggunakan


busur derajat.

Anda mungkin juga menyukai