Anda di halaman 1dari 16

KALIMAT

KELOMPOK 6

• ASSUFIA AZIZAH NPM. 228110099


NPM. 228110311
• CHINTYA PUTRI A NPM. 228110169
NPM. 228110148
• FRANSISKUS FERDINAN NPM. 228110243
P
• NAILA AZZAHRA P
1. Bagaimanakah pengertian kalimat?
2. Bagaimanakah pola dasar kalimat?
3. Bagaimanakah jenis-jenis kalimat dan juga
kalimat efektif?
1. PENGERTIAN KALIMAT

Kalimat oleh beberapa pakar didefinisikan atas berbagai pengertian, diantaranya:


1. Sultan Takdir Alisyahbana menjelaskan bahwa kalimat adalah kumpulan katakata yang
terkecil yang mengandung pikiran lengkap.
2. Gorys Keraf mengemukakan bahwa kalimat adalah bagian ujaran yang
didahului dan diikuti oleh kesenyapan. Sedangkan intonasinya menunjukkan
bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap.
3. Fachruddin A.E mendefinisikan bahwa kalimat adalah kelompok kata yang
mempunyai arti tertentu, terdiri atas subjek dan predikat dan tidak tergantung pada
suatu konstruksi gramatikal yang lebih besar
Berdasarkan ketiga pengertian di atas, maka kita dapat menarik
Kesimpulan bahwa kalimat adalah kumpulan kata yang memiliki
pengertian
Lengkap dan dibangun oleh konstruksi fungsional dan tidak
bergantung pada
Konstruksi gramatikal yang lebih besar. Kalimat adalah unsur yang
terkecil yang kita gunakan dalam komunikasi sehari-hari. Ide-ide
dan pikiran-pikiran kita tuangkan dalam kalimat dan kita
sampaikan kepada si pendengar jika dalam bentuk tulisan.
a) Ciri-ciri kalimat
Ciri-ciri kalimat adalah sebagai berikut:
1. Terdiri atas dua kata atau lebih.
2. Mengandung klausa atau tidak
3. Ditandai oleh pemakaian intonasi akhir yang final (sempurna) dalam ragam bahasa
tulis, intonasi akhir suatu kalimat ditandai pemakakaian tanda titik (.), tanda tanya (?),
atau tanda seru (!).
b) Intonasi Kalimat
Intonasi adalah pola perubahan yang dihasilkan pembicara pada
waktu mengucapkan ujaran atau bagian-bagiannya. Perubahan ini dapat
berupa tinggi rendahnya nada suara, keras lunaknya tekanan suara, dan
panjang pendeknya peralihan suara.
1. Fungsi fungsi Intonasi
A. Menandai batas-batas satuan kalimat
B. Menandai Makna Kalimat
C. Membedakan bagian-bagian kalimat
D. Membedakan kalimat dengan yang bukan kalimat

2. PoLA DASAR KALIMAT


Dalam menuliskan kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka kita harus
ketahui unsur-unsur yang biasanya dipakai dalam sebuah kalimat. Dalam bahasa indonesia
digunakan aturan SPO atau SPOK (Subjek, Predikat, Objek atau Subjek, Predikat, Objek,
Keterangan).
• Subjek (S)
Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat di samping unsur predikat.
• Predikat (P)
Predikat juga merupakan unsur utama suatu kalimat di samping subjek. Predikat berfungsi
menjelaskan subjek.
• Objek (O)
Objek yaitu keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat.
• Pelengkap (Pel.)
Pelengkap merupakan unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi makna
verba predikat kalimat.
• Keterangan (K)
merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu
yang dinyatakan dalam kalimat.
Pola dasar kalimat bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
A. Kalimat Dasar Berpola S P.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat.
B. Kalimat Dasar Berpola S P O.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek.
C. Kalimat Dasar Berpola S P Pel.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap.
D. Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap
E. Kalimat Dasar Berpola S P K.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan keterangan.
F. Kalimat Dasar Berpola S P O K.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan
3. Jenis-Jenis Kalimat
Ditinjau dari segi makna, kalimat terbagi menjadi empat, yakni kalimat berita,
kalimat perintah, kalimat tanya dan kalimat seru.
A. Kalimat Berita
Kalimat berita (deklaratif) adalah kalimat yang isinya berupa penyampaian berita atau informasi kepada pembaca
atau pendengar.
B. Kalimat Perintah
Kalimat perintah (imperatif) adalah kalimat yang maknanya memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.
C. Kalimat Tanya
Kalimat tanya (introgatif) adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang.
D. Kalimat Sapaan, adalah kalimat yang fungsinya untuk menyapa atau memanggil seseorang.
E. Kalimat Seru
Kalimat seru (interjektif) adalah kalimat yang mengungkap kan perasaan kagum.
Berdasarkan struktur gramatikalnya, kalimat terbagi atas beberapa jenis.
Diantaranya:

A. Kalimat tunggal
Kalimat tunggal terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
B. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara terjadi dari dua kalimat tunggal atau lebih.
C. Kalimat majemuk tidak setara
Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas
(klausa bebas) dan satu suku kalimat atau lebih yang tidak bebas (klausa
terikat).
KALIMAT EFEKTIF
Secara umum, kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis atau pembicara untuk
menyampaikan pesan, gagasan, ide, dan pendapat penulis secara tepat, sehingga bisa
dipahami dengan baik oleh pembaca..

Ciri-ciri kalimat efektif


Ciri-ciri kalimat efektif adalah memiliki kesatuan gagasan, kesejajaran,
kehematan, dan penekanan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan keterangan di
bawah ini:
1. Kesatuan Gagasan
Kalimat efektif harus memperlihatkan kesatuan gagasan dan mengandung kesatuan gagasan apabila subjek, predikat,
dan unsur-unsur lainnya satu ide pokok.
2. Kesejajaran
Kesejajaran yang dimaksudkan adalah penggunaan bentukan kata atau frasa imbuhan yang memiliki kesamaan, baik
dalam fungsi maupun bentuknya.
3. Kehematan
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu.. Penggunaan kata-kata
yang berlebihan justru akan memperlemah dan mengaburkan maksud dari kalimat itu.
4. Penekanan
Bagian kalimat yang dipentingkan perlu ditonjolkan dari unsur-unsur yang lain.
5. Kelogisan
Susunankalimat dianggap logis apabila kalimat itu mengandung makna yang bisa diterima diakal. Kalimat itu
bermakna sesuai dengan kaidah-kaidah nalar secara umum.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan dan pembahasan yang kami sampaikan
sebelumnya, jadi dapat kami simpulkan bahwa kalimat itu adalah kumpulan kata yang memiliki
pengertian lengkap dan dibangun oleh konstruksi fungsional dan tidak bergantung pada
konstruksiksi gramatikal yang lebih besar. Dalam penggunaannya pada komunikasi secara
langsung, kalimat disampaikan dengan intonasi yang didukung oleh ekspresi dan gerak-gerik
tubuh. Sementara dalam bentuk tulisan, kalimat disampaikan dengan menggunakan berbagai
macam tanda baca.
Dan dalam sebuah kalimat juga memiliki unsur-unsur pendukung, diantaranya S (subjek), P
(predikat), O (objek), Pel. (pelengkap), dan k (keterangan). Dan kalimat juga memiliki ciri-ciri dan
jenis-jenis yang berbeda, oleh karena itu kita sebagai mahasiswa tentunya harus menggunakan
kalimat sesuai dengan aturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai