• Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat
tersebut disusun ke dalam satuan makna pikiran yang saling berkaitan.
Hubungan dijalin melalui konjungsi, pronominal/kata ganti,repetisi/struktur
sejajar.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat
kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata keija, kata benda, kata sifat,
atau kata bilangan.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek.
Misalnya:
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan
pelengkap. Misalnya:
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan
keterangan. Misalnya:
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan
atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang
sama tepatnya dalam pekiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan
pembicara atau penulis. Selain itu Akhadiah juga menyatakan bahwa kalimat efektif
adalah kalimat yang harus memiliki persyaratan gramatikal disusun berdasarkan
kaidah yang berlaku seperti:
1. Kesepadanan
2. Keparalelan
3. Kehematan
4.Kecermatan
c. Kalimat yang tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara predikat kata
kerja transisi dan objek penderita Misalnya :Mahasiswa harus menyadari
akan pentingnya perpustakaan.
6. Kelogisan
Kelogisan adalah ide yang ada dalam kalimat itu dapat diterima oleh
akal dan sesuai dengan ejaan yang berlaku misalnya waktu dan tempat kami
persilahkan.15Jejen Musfah, Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah Makalah,
Skripsi, Tesis dan Disertasi.
A. PENGERTIAN PARAGRAF (Alinea)
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat
menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan.
Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu
gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu
kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraph
B. STRUKTUR PARAGRAF
Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas
atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi
ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi
untuk menjelaskan atau mendukung ide utama. Untuk mendapatkan paragraf yang
baik perlu diperhatikan hal-hal berikut :
Letak kalimat utama juga turut menentukan jenis paragraf, dari dasar tersebut
penulis menetapkan letak kalimat utama dalam paragraf sebagai salah satu criteria
penjenisan paragraf. Penjenisan paragraf berdasarkan letak kalimat utama ini berpijak pada
pendapat Sirai, dan kawan-kawan (1985:70-71) yang mengemukakan empat cara
meletakkan kalimat utama dalam paragraf.
Paragraf isi atau penjelas adalah semua paragraf yang terdapat diantara paragraf
pendahuluan dan paragraf penutup.Paragraf-paragraf yang akan dikembangkan dalam
sebuah karya tulis ilmiah disesuaikan dengan fungsi dan posisinya masing-masingdari
metode keilmuan.
1. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan,
deskripsi tentang sesuatu, atau pemecahan satu masalah.
4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah
teknis, di samping istilah-istilah yang bersifat denotatif.
1. Karya (tulis ) ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey, dan atau evaluasi di
bidang pendidikan Laporan kegiatan ilmiah (Laporan Kegiatan ilmiah).
2. Karya tulis atau makalah yang berisi tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri dalam pendidikan, (Tulisan Ilmiah).
3. Tulisan ilmiah popular di bidang pendidikan dan kebudayaan yang
disebarluaskan melalui media massa
4. Prasarana yang berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah yang disampaikan
dalam pertemuan ilmiah (Tulisan Ilmiah).
Karya ilmiah adalah satu karangan yang disusun secara sistematis dan
bersifat ilmiah. Sistematis berarti bahwa karangan atau karya tulis tersebut disusun
menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian-bagian tersebut sangat jelas
dan padu. Bersifat ilmiah, berarti bahwa karya tulis tersebut menyajikan satu
deskripsi, gagasan, argumentasi atau pemecahan masalah yang didasarkan pada
berbagai bukti empirik atau kajian teoretis sehingga para pembacanya dapat
merunut atau melacak kebenaran bukti empirik atau teoritik yang mendukung
gagasan tersebut.
a.Perumusan Masalah
Langkah ini kita ambil agar apa yang kita hipotesiskan bisa
didukung data-data yang memadai. Data yang kita ambil bisa data
kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan kebutuhan kita. Juga
tidak harus berupa data primer, data sekunder pun bisa kita gunakan.
Dalam langkah ini kita perlu menganggap bahwa pendapat orang,
hukumhukum yang telah mapan, dan juga teori-teori yang ada bisa
kita perlakukan sebagai data yang bisa mendukung atau membantah
hipotesis yang kita ajukan.
d.Pengujian Hipotesis
Karya ilmiah dibangun oleh kesatuan gagasan yang secara struktural dapat
diidentifikasi berdasarkan tautan antargagasan yang tertuang dalam setiap bagian
tersebut. Pada umumnya struktur karya ilmiah terdiri atas tiga bagian, yakni: bagian
pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup.
1. Bagian Pendahuluan
2. Bagian lsi
3. Bagian Penutup
Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar artikel ilmiah sebagai bagian karya ilmiah
selalu ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-
katanya teknis, dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan
benar tidaknya (Brotowidjoyo, 2002: 9).
A. Ciri-ciri Artikel Ilmiah
c) Ada alasan
Jenis artikel ilmiah ditinjau dari isinya dapat dibedakan beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut.
b) Artikel Review
C. Struktur Artikel
Secara umum, struktur artikel terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian
Pernyataan pendapat atau tesis, bagian argumentasi, dan bagian pernyataan ulang
atau reiterasi. Penjelasannya ada di bawah ya:
b).Argumentasi