Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO

FAKULTAS EKONOMI
PROGAM STUDI MANAJEMEN
http://www.unusida.ac.id

Berpikir dan Menulis Ilmiah

Menulis Karya Ilmiah (2)


Sumber buku: Menulis karya ilmiah oleh Dr. H. Dalman,M. Pd.

Oleh : Sabtu, 15 April 2017


Dwi Sahrul Maghfiroh
C14160027
d.maghfiro@gmail.com

VII. Kalimat Efektif


A. Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki satu gagasan pokok. Unsur-
unsurnya terdiri atas subjek dan predikat. Kalimat efektif didefinisikan sebagai
kalimat yang memiliki kemampuan unttuk mengungkapkan gagasan penulis
sehingga pendengar atau pembaca dapar memahami gagasan yang dimaksud
oleh penutur kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dan jelas serta
mudah dipajami oleh si pembaca atau pendengar.

B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Ciri-ciri kalimat efekti sebagai berikut.

a. Memiliki unsur-unsur penting atau pokok dalam setiap kalimat.


b. Taat terhadap tata ujaran rjaan ang berlaku.
c. Menggunakan diksi secara tepat.
d. Menggunakan kesepadaan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang
logis dan sistematis.
e. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
f. Melakukan penekanan ide pokok.
g. Hemat dalam penggunaan kata.
h. Menggunakan variasi struktur kalimat (Keraf, 2006: 34)
Kesepadaan dan Kesatuan
Syarat sebagai kalimat efektif mempunyai struktur yang baik, artinya
kalimat itu harus memiliki unsur-unsur sebujek predikat, objek
keterangan dan pelengkap, melahirkan perpaduan arti yang merupakan
ciri kesatuan kalimat. Contoh: Ibu menata ruang tamu tadi pagi.
S P O K
Gagasan Pokok
Gagasan pokok merupakan suatu bagian penting dalam sebuah kalimat.
Biasanya gagasan pokok berada pada depan kalimat. Seorang penulis
hendak menggabungkan dua kalimat, maka penulis harus menentukan
bahwa kalimat yang mengandung gagasan pokok harus menjadi induk
kalimat. Contoh I. Ia ditembak mati ketika masih dalam tugas militer.
II. Ia masih dalam tugas militer ketika ditembak mati.
Kesejajaran (Paralesisme)
Menurut Fuad,dkk. (2009: 60-64) yang dimaksud dengan kesejajaran
(paralesisme) dalam kalimat ialah penggunaan bentuk-bentuk bahasa
yang sama atau konstruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susuna
n serial.
C. Pengembangan Kalimat Efektif
Pengembangan kalimat fefektif dapat dilakukan untuk menjadikan kalimat
sebagai sarana pengungkap dan penangkap pesan agar komunikasi terjadi
secara efektif. Untuk mengembangkan kalimat efektif, ada dua hal yang
perlu diperhatikan, yakni persyaratan kalimat efektif dan kiat
pengembangan kalimat efektif. Yang pertama yaitu, kebenaran.
Persyaratan kebenaran bertolak ukur kebenaran kaidah bahasa. Yang
kedua kebenaran kecocokan bertolak ukur kecocokan atau kekompakan
kalimat-kalimat dalam konteks kebahasaan maupun dalam konteks non
kebahasaan. Kalimat efektif dapat dikembangkan dengan kiat-kiat khusus,
yakni (1) kiat pengulangan, (2) kiat pengedepaan, (3) kiat penyejajaran
(4) kiat pengaturan variasi kalimat.

VIII. Pengembangan Paragraf


A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah rangkaian atau himpunan kalimat-kalimat yang
berkaitan dalam suatu rangkaian untuk memmbentuk sebuah gagasan
yang biasanya mengandung satu ide pokok atau pikiran yang biasanya
engandung suatu ide pokok atau pikiran pokok dan penulisannya dimulai
dengan baris baru.
B. Fungsi Paragraf
Tarigan (2009: 5) mengemukakan dua fungsi paragraf yang tersirat,
yaitu ke (1) sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide
pokok keseluruhan karangan. (2) memudahkan pemahaman jalan pikiean
atau ide pokok. (3) paragraf dapat memudahkan pengarang melahirkan
jalan pikirannya secara sistematis, bagi pembaca hal-hal sistematis itu
dapat memudahkan untuk menemukan dan memahami jalan pikiran
pengarang. (4) mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran
pengarang serta memahaminya.
C. Struktur Paragraf
Menurut Finoza (2009:191) berdasarkan fungsinya kalimat yang
membangun alenia/paragraf pada umumnya dapat diklasifikasikan atas
dua macam, yaitu (1) kalimat topik/kalimat pokok, dan (2) kalimat
penjelas/pendukung. Kalimat topik adalah kalimat yang berisi ide pokok
atau ide utama alenia (paragraf). Kalimat penjelas/pendukung sesuai
dengan namanya adalah kalimat yang berfungsi menjelaskan atau
mendukung ide utama alesnia/paragraf.
D. Ciri-ciri Paragraf
Menurut Taigan (2009: 4) ada beberapa ciri karakteristik paragraf.
a. Setiap paragraf mengandung makna, pesa, pikiran atau ide pokok
keseluruhan karangan.
b. Paragraf umumnua dibangun oleh sejulmah kalimat.
c. Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.
d. Paragraf adalah kesatuan yang koheren dan padat.
e. Kalimat-kalimat paragraf tersusun secara logis-sistematis.
E. Syarat-syarat Paragraf yang Baik
Menurut Kuntarto (2008: 154-158), paragraf yang baik harus
memenuhi tiga kriteria.
a. Kepaduan paragraf. Untuk mencapai kepaduan paragraf langkah
yang harus ditempuh adalah kemampuan merangkai kalimat
sehingga bertaitan secara logis dan padu.
b. Kesatuan paragraf. Yang dimaksudkan kesatuan adalah tiap
paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan
dalam kalimat utama.
c. Kelengapan paragraf. Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila
di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengap untuk
menunjukkan pokok pikiran atau kalimat utama.
F. Jenis Paragraf (Alinea)
Menurut Posisi Kalimat Topiknya
a. Paragraf Deduktif (kalimat topik terdapat di awal paragraf)
b. Paragraf Induktif (kalimat topik terdapat di akhir paragraf)
c. Paragraf Deduktif-Induktif (kalimat topik terdapat di awal dan
akhir paragraf)
d. Paragraf Penuh Kalimat Topik (Paragraf yang mempunyai kalimat-
kalimat yang sama pentingnya sehingga tidak satu pun kalimatnua
yang bukan kalimat topik)

Menurut Sifat Isinya


a. Alenia persuasif, yaitu alenia yang mempromosikan sesuatu
dengan cara memengaruhi atau mengajak pembaca
b. Alenia argumentatif, yaitu alenia yang membahas suatu masalah
dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung
c. Alenia naratif, yaitu alenia yang menuturkan peristiwa atau
keadaan dalam bentuk cerita.
d. Alenia deksriptif, yaitu alenia yang melukiskan atau memberikan
sesuatu.
e. Alenia ekspositoris, yaitu alenia yang memamparkan suatu fakta
atau kejadian tertentu
G. Pola Pengembangan Paragraf
1. Paragraf Perbandingan (berisi perbandingan dua hal)
2. Paragraf Pertanyaan (berisi kalimat pengembang berupa kalimat
tanya)
3. Paragraf Sebab-Akibat (berisi kalimat-kalimat sebab-akibat)
4. Paragraf Contoh ( berisi dengan contoh-contoh sehingga kalimat
topik jelas pengertiannya)
5. Paragraf Perulangan ( berisi kalimat topiknya dikembangakn
dengan pengulangan kata atau bagian-bagian penting)
6. Paragraf Definisi ( berisi kalimat oengertian atau definisi)
H. Jenis-jenis Paragraf
Dilihat dari fungsinya
I. Paragraf Pengantar
II. Paragraf Pengembang
III. Paragraf Penutup

Dilihat dari jenisnya


I. Paragraf Deduktif
II. Paragraf Induktif
III. Paragraf Deduktif-Induktif
IV. Paragraf Deskriptif
IX. Menulis Esai
A. Pengertian Esai
Esai adalah tulisan yang terdiri dari beberapa paragraf yang
membahas suatu topik. Kata essay berasal dari bahasa Pranci, essay
artinya mencoba atau berusaha. Esai adalah tulisan pendek yang
biasanya berisi oebilaian atau opini penulis tentang subek tertentu.
B. Langkah-langkah Menulis Esai
Adapula langkah-langkah yang digunakan untuk menulis esai yakni;
1. Menentukan tema atau topik
2. Membuat outline atau garis besar ide
3. Menuliskan pendapat dengan kalimat yang singkat dan jelas
4. Menulis tubuh esai (memilah poin penting yang akan dibahas,
buatlah subtema pembahasan dan mengembangakan subtema yang
ada)
5. Membuat paragraf pertama yang sifatmya sebagai pendahuluan
6. Menuliskan kesimpulan
7. Memeberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca dapat
mengambil manfaat dan sistematis sehingga membentuk keranga
nerpikir yang utuh
C. Struktur Esai
Esai mempunyai beberapa struktur dalam pebuatannya seperti;
1. Paragraf Pendahuluan
Paragraf pertama untuk mengawali esai berisikan (1)
pengenalan topik, (2) Memberikan latar belakang umum topik (3)
petunjuk rencana esai secara keseluruhan dan (4) membangkitkan
minat pembaca.
2. Paragraf Pengembang
Paragraf batang tubuh yang menguraikan dan menjelaskan
pernyataan tesis yang disampaikan pada bab pendahuluan.
Paragraf ini juga berisikan tentang topik yang dibahas, simpulan,
atau saran mengenai topik yang dibahas.
3. Paragraf penyimpul
Paragraf terakhir dari suatu esai yang diperoleh dengan
menulis ringkasan mengenai hal-hal yang sangat penting yang
dibahas dalam paragraf- paragraf batang tubuh esai atau
penegasan kembali apa yang dinyatakan pada kalimat tesis dengan
kata-kata yang tidak sama, ditambah dengan komentar penulis
tentang pokok masalah yang dikemukakan. Paragraf penyimpul
berisi (1) ringkasan masalah utama (2) pernyataan kembali kalimat
tesis dengan oenggunaan kata-kata lain, (3) komentar akhir
tentang pokok pembahasan.

Anda mungkin juga menyukai