Anda di halaman 1dari 90

Setiap anak lahir ke dunia

membawa sifat, potensi, dan berbagai


karakteristik yang menjadikannya unik
•Tubuhnya
•Pikirannya
•Perasaannya
•Kepribadiannya
•Jiwanya
Apa yang akan membuatnya
kuat, produktif, penuh keberhasilan, dan
mampu melangkah jauh dalam kehidupan ?
• Kekuatan Fisik
• Kecerdasan
• Pengetahuan
• Keterampilan
• Ketekunan
• Kepribadian
• Bakat
• Kedewasaan
• Keimanan
Knowledge Based Education
• Fokus ke Akumulasi Pengetahuan Non Kontekstual
• Diukur dengan Ujian - menilai Kognitif sesaat
• Tidak Akomodatif akan Ragam Potensi Anak
• Terlalu menyita waktu dan sumberdaya
• Nyaris tidak memberi ruang bagi kesalahan dan proses
• Tidak teruji efektif untuk menghasilkan kinerja produktif
• Membantu manusia kenal isi dunia, tapi tidak kenal diri sendiri
Ironi Pendidikan Tinggi
87% Mahasiswa
Indonesia Salah Jurusan!
Menurut Irene Guntur, M.Psi., Psi., CGA, Educational
Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF)
Fakta Sesungguhnya
• Lulus belum tentu pintar
• Pintar belum tentu terampil
• Terampil belum tentu senang menekuni
• Senang belum tentu produktif
• Kompeten belum tentu berkinerja
• Berkinerja belum tentu bahagia dan bermakna
Bungkus Tanpa
• Punya pengetahuan tanpa pemahaman
• Punya ijazah tanpa penguasaan dan keahlian
• Punya keterampilan tanpa minat dan semangat
• Punya pekerjaan tanpa kinerja unggul dan dedikasi
• Punya Karier tanpa Panggilan
• Punya prestasi tanpa makna dan manfaat
• Punya Jabatan tanpa berkah dan kebahagiaan
GALLUP Global Research
GALLUP Global Research on Strong Company
Riset 25 tahun (1973 1998) pada lebih dari satu
juta karyawan dari berbagai jenis perusahaan,
industri, dan negara.
In-depth Interview delapan puluh ribu manajer.
Riset lintas industri pertama dan terbesar di
dunia pengembangan sumber daya manusia
yang menyelidiki hubungan antara pendapat
karyawan dan kinerja/prestasi unit usaha.

Donald O. Clifton, Ph.D.


Leader of GALLUP Research
Father of Strength-Based Psychology
American Psychological Association Presidential Commendation
Inti Penemuan Penelitian GALLUP :
• Institusi/perusahaan yang kuat, dengan konsistensi
kinerja dan profit/kontribusi jangka panjang adalah yang
berhasil menarik dan mempertahankan karyawan-
karyawan dengan kinerja terbaik.
• Karyawan dengan kinerja terbaik memiliki keselarasan
antara penempatan tugas dengan tipe/karakteristik
kepribadiannya (Talents & Strengths).
Bakat
memandu anak menemukan
aktivitas produktifnya.
Kelak itulah jalan suksesnya.
Cara Sukses
Kerja Keras. Jujur. Selalu siap belajar. Pantang
menyerah. Respect. Dan masih banyak lagi..

Jalan Sukses
Karier. Profesi. Pekerjaan. Peran Sosial.
Passion. Arete. Ikigai. Syakilah.
Apa itu Bakat ?
Anak yang bisa melakukan sesuatu dengan sangat bagus
secara alami : Anak Berbakat.
Bakat : karakteristik unik, positif, dan produktif yang ada
dalam diri seorang manusia sejak lahir.
Bakat terekspresi sebagai cara berpikir, merasa, dan
berperilaku yang alami serta konsisten.
Kata Ahlinya :
Pola pikir, perasaan, dan tindakan yang alami,
muncul berulang-ulang, dan dapat digunakan
untuk sesuatu yang produktif
Donald O Clifton
Profesor Psikologi Nebraska Lincoln University
Founder of Gallup Organization
Sifat dari Bakat
• Otentik, kepribadian sehari-hari
• Unik, setiap orang memiliki komposisi bakatnya
• Alami-Bawaan, sudah ada sejak lahir
• Permanen, tidak berubah selamanya
• Memiliki motif yang positif
• Membutuhkan penyaluran setiap hari
• Ekspresinya berkembang seiring pengalaman dan
pendewasaan diri
5 Tanda Bakat
1. Yearning. Nagih. Sifat alami yang akan selalu
muncul dan butuh penyaluran.
2. Rapid Learning. Cepat memahami dan
menguasai sesuatu dengan baik.
3. Flow. Perasaan mengalir saat tercerap/tenggelam
dalam suatu aktivitas. Waktu tidak terasa.
4. Satisfaction. Adanya kepuasan saat sedang dan
setelah selesai melakukan suatu aktivitas.
5. Glimpses of Excellence. Sejak awal melakukan
sesuatu sudah langsung terlihat keunggulannya.
Bakat : Sifat Bawaan
Melalui sebuah penelitian panjang selama 23 tahun
terhadap 1000 anak-anak di Negara New Zealand
didapatkan kesimpulan bahwa :
kepribadian seorang anak di usia 3 tahun
menunjukkan kesamaan yang sangat jelas
dengan ciri-ciri kepribadiannya di usia 26 tahun.

Mary Reckmeyer, Ph.D.


Executive Director
of Donald O. Clifton Child Development Center
Kaitan Bakat & Kepribadian
• Menggambarkan kepribadian karena menunjukkan pola pikir,
pola perasaan, dan pola perilaku alami dan permanen seseorang.
• Membangun keyakinan positif atas kepribadian seseorang karena
mengungkap motif positif dan potensi produktif orang tersebut.
• Modal dasar untuk membangun citra diri, identitas otentik, dan
makna eksistensi diri yang positif.
• Maka mengenal bakat juga sangat penting bagi manusia dewasa
Bakat = Kepribadian dan Potensi
• Menggambarkan sudut pandang dan cara sikap spontan seseorang, sehingga
ia cenderung untuk menghadapi sesuatu dari sisi itu.
• Menjelaskan kondisi yang dibutuhkan seseorang untuk bisa merasa nyaman,
positif, dan produktif, dan setiap orang berbeda-beda.
• Menunjukkan cara kerja dan potensi peran seseorang, sehingga secara alami
akan menangani hidup dengan cara tersebut atau dalam peran tertentu.
• Perbedaan dalam hal ini bisa memicu konflik, namun bisa juga jadi solusi.
Ragam Bakat
• Bakat dari Aspek Fisik Art, Sport, etc.
• Bakat dari Aspek Kepribadian - 34 Bakat
menurut Penelitian Gallup Organization.
Bakat,
Petunjuk Menemukan Jalan Hidup
Bakat dan Jalan Hidup
• Bakat adalah Alat Indera
• Bakat adalah Sumber minat
• Bakat adalah Alat Kerja
• Bakat adalah Energi daya juang
• Bakat adalah Alat dan Jalan Kehidupan
Self Worth dan Inner Child :
Titik Berangkat Tumbuh Kembang Jiwa Manusia
Apa itu Self Worth ?
• Self Worth adalah Rasa Keberhargaan Diri
• self-concept comes in childhood, from
messages about how to treat me, how to treat

(Virginia Satir)

• Self Worth adalah penilaian diri anak terhadap


dirinya sendiri. Apakah anak merasa dirinya
berharga atau tidak
(Elly Risman)
Apa itu Self Worth ?
• Anak yang memiliki rasa berharga tidak mudah
guncang atau merasa jatuh meski diterpa
berbagai masalah. Self Worthnya positif.

• Sebaliknya, jika Self Worth positif belum


terbangun, ia mudah terpuruk, terpojok,
tersingkir, meski situasi tak terlalu buruk.
Apa itu Inner Child ?
• person's supposed original or true self, especially
when regarded as damaged or concealed by negative
childhood
• Diri sejati seorang manusia yang otentik dan murni.
• Rekaman proses kehidupan masa kecil, khususnya
terkait bagaimana orangtua, saudara, dan orang lain
di lingkungan menghadirkan pengalaman dan
perlakuan kepada dirinya.
• Rekaman perlakuan itu kemudian membangun
SKEMA. Suatu pola aksi reaksi dalam perilaku.
Apa itu Inner Child ?
• Anak yang tumbuh dengan penerimaan,
pemahaman, dan dukungan akan memiliki Inner
Child yang bahagia, penuh emosi dan skema positif
akan menguatkan bakat dan kepribadiannya.
• Anak yang tumbuh di tengah penolakan,
kesalahpahaman, pengabaian, akan menyimpan
Inner Child yang negatif, dan terus terbawa ke masa
dewasa, lalu mempengaruhi perilakunya.
• SKEMA negatif akan memunculkan pola emosi yang
merusak ke dalam atau ke luar.
• SIMULASI
Kaitan Bakat dan Inner Child
• Anak lahir dengan sifat bawaan.
• Sifat bawaan itu memunculkan kepribadian dan
perilaku yang unik, yang akan direspon oleh
orangtua / orang lain dengan sikap tertentu.
• Respon orangtua terhadap dirinya akan memberi
bekas yang kuat pada diri anak, membentuk Inner
Child yang akan terus terbawa seiring anak
bertambah dewasa.
• Inner Child akan mempengaruhi ekspresi bakat dan
kepribadian unik sang anak saat ia dewasa.
• Mempengaruhi otentisitas & produktivitas hidup.
Tujuan Mengenal dan
Mengembangkan Bakat Anak
I. Menerima, Memahami dan Menghargai Anak :
Membangun Self Worth

• Yakin bahwa anak hadir dengan waktu, kondisi, sifat, dan


berbagai karakteristik unik sebagai sebuah kehendak Allah.
• Tenang dan rileks di atas dasar penerimaan akan rencana
Allah Yang Maha Sempurna.
• Senantiasa yakin dan optimis akan kebaikan dan potensi
yang ada dalam fitrah anak.
• Memandang setiap perilaku anak dengan cara pandang
yang positif dan penuh kasih sayang.
• Bersedia memberikan waktu, perhatian, tenaga dan
kesungguhan untuk memberikan pendampingan dan
pendidikan yang tepat untuk setiap tahapan usianya.
Pengaruh Penerimaan Orangtua pada Diri Anak

• Menumbuhkan anak yang sehat


• Membentuk Self Worth Positif
• Menciptakan ekosistem keluarga yang
kondusif dan membekas kuat dalam diri anak
• Mempengaruhi seluruh tahap selanjutnya
dalam kehidupan anak
Pengaruh Memahami Anak pada Diri Orangtua

• Melahirkan cinta yang utuh dan berlimpah


tanpa syarat : Nurturing Parent.
• Menumbuhkan sikap terbaik dalam pengasuhan.
• Menimbulkan rasa bangga, bersyukur, optimis,
dan antusias akan pertumbuhan anak.
• Menimbulkan rasa peduli, peka, dan totalitas
dalam menopang keterbatasan anak.
II. Membantu Anak Memahami Diri dan
Menemukan Jalan Hidupnya

• Setiap anak pasti berproses dalam memahami dirinya sendiri.


• Anak terlahir tanpa kedewasaan orangtua yang harus
mencontohkan dan melatihkan pada anak.
• Perjalanan memahami diri dan menemukan jalan hidup adalah
proses yang panjang, yang diawali bersama orangtua namun ujung
jalannya dipenuhi sendiri.
III. Memfasilitasi Proses
Pendewasaan Diri Anak

• Menjadi manusia mandiri


• Hidup otentik dan produktif
• Dapat hidup selaras dengan orang lain
• Berkesadaran sebagai hamba Allah dan
sebagai Khalifah Allah di muka bumi
Arti Pengasuhan
bagi Perjalanan Hidup Anak
Bakat dan Pengasuhan
• Bakat berkembang jika kepribadian unik anak
diterima dan direspon positif sejak awal.
• Pengasuhan yang tulus, empatik dan positif
menumbuhkan anak yang sehat dan otentik
jiwanya
• Penerimaan atas keterbatasan sangat
dipengaruhi oleh sikap orang lain pada dirinya
• Bakat berkembang alami dan maksimal pada
anak dengan Self Worth Positif dan Inner Child
yang bahagia
Arti Keluarga bagi Anak
• Tempat tumbuh yang subur
• Rumah tenang tempat pulang
• Mata air kekuatan dan kebahagiaan
• Penyangga pikiran, hati, dan jiwa
Arti Pengasuhan

Sebuah upaya tulus dari orangtua untuk memberi titik berangkat


yang baik bagi anak dalam perjalanannya mengenal diri,
berkembang dewasa dan otentik, hingga kelak ia memenuhi
maksud penciptaan dirinya
Prinsip Dasar Pengasuhan
Nurturing Nature

• Memelihara dan menumbuhkan fitrah


• Mengembangkan, bukan mengubah
• Mengarahkan Karakter Moral
• Mengasah Karakter Kinerja
Mengenal Fitrah : Konstruk Utuh Manusia
• Iman
• Jasmani
• Perkembangan
• Belajar

• Individualitas
• Seksualitas
• Estetika
• Bakat
Posisi Bakat dalam Hirarki Pendidikan Fitrah

• Tahap pengembangan bakat ada di


bagian akhir
• Sebelum fokus ke bakat, orangtua
harus memelihara dan
mengembangkan fitrah yang lain
• Sebelum mengasah karakter kinerja,
kita harus mendidik karakter moral
Posisi Bakat dalam Hirarki Pendidikan Fitrah

• Mengembangkan bakat tanpa memelihara/membangun fitrah


yang lain adalah : EKSPLOITASI
• Membangun aspek fitrah yang lain namun mengabaikan fitrah
bakat adalah : KEMUBAZIRAN
• Pengembangan fitrah yang lain mengarahkan pengembangan
bakat
Dual Parenting
• Melibatkan Ayah dan Ibu
• Menempatkan peranan pengasuhan sesuai
dengan fitrah dan tugasnya masing-masing

• Berperan sesuai fase perkembangan anak dari


semua aspeknya
Standar Pengasuhan
• Ayah Ibu hadir dalam pengasuhan,
• Dengan kualitas memadai,
• Jumlah waktu yang cukup,
• Pada waktu yang tepat
Mengenal Bakat
dan Mengembangkannya
9i Langkah Mengenal Bakat
1. Amati
2. Interaksi
3. Komunikasi
4. Fasilitasi
5. Eksplorasi
6. Uji
7. Dokumentasi
8. Evaluasi
9. Rekomendasi
Apa itu Kekuatan ?

Aktivitas yang jika kita melakukannya, kita akan


merasa semakin kuat karenanya.
Kualitasnya prima dan konsisten. Makin sering
dilakukan akan makin baik.
Potensial
Kaitan Bakat dan Kekuatan
Setiap sifat secara alami akan menggerakkan kita untuk
melakukan aktivitas tertentu yang selaras.
Aktivitas itu akan terasa mudah, menyenangkan,
kualitasnya unggul, dan menghasilkan.
Berkorelasi timbal balik : Bakat menghasilkan kekuatan,
kekuatan menunjukkan bakat terpendam.
Bakat adalah sumber atau potensi dasar, Kekuatan
adalah hasil akhir.
Mengasah Bakat Menjadi Kekuatan
• Bakat adalah sifat produktif.
• Kekuatan adalah aktivitas yang secara konsisten dapat kita
dilakukan dengan kualitas yang benar-benar bagus.
• TASK : melibatkan aspek Attitude, Skill, dan Knowledge, yang
terasah melalui proses pengalaman konkrit.
• Dapat bersifat generik, lintas minat dan bidang.
• Ekplorasi Aktivitas Perbanyak Pengalaman.
Komponen Kekuatan
Kompetensi
Tahu teori, bisa praktek, kerja menurut instruksi
atau prosedur, mencapai target yang diharapkan.

Kekuatan
Memahami sepenuhnya. Menjiwai. Menguasai secara
alami. Bekerja penuh inisiatif dan antusiasme.
Semakin dikerjakan semakin bertenaga.
Hasil terbaik dan konsisten.
Memilih Objek dan Lingkungan
• Untuk menjadi ahli harus ada objek
spesifik yang ditekuni.
• Sangat dipengaruhi oleh minat.
• Ekspresi subjektif individualitas kita.
• Menunjukkan konteks unik hidup dan
keberadaan diri kita.
• Menunjukkan panggilan dan tanggung
jawab kehidupan kita.
• Interaksi dan Project Based Learning.
Mempelajari Ilmu &
Mengasah Keterampilan
• Mencari ilmu yang sesuai dengan objek atau
lingkungan yang kita pilih.
• Mencari guru atau mentor yang bisa mendidik
dan melatih kita memahami ilmu dan mengasah
keterampilan.
• Mencari objek langsung untuk menjadi
penerapan ilmu dan keterampilan.
• Memacu diri untuk terus meningkatkan
penguasaan ilmu dan keterampilan.
• Kursus, Magang Nyantrik
Mendewasakan Anak
Menjadi Manusia Paripurna
Membangun Kemampuan Aktualisasi Diri
• Berani menjadi diri sendiri
• Sadar memilih sikap hidup produktif
• Mengokohkan prinsip hidup
• Mampu mengasah kekuatan, mau mengelola kelemahan
Melatih Kekuatan Menghadapi Kehidupan
• Membangun kemandirian
• Bisa bertanggung jawab dan menanggung beban
• Menguatkan daya juang dalam meraih sasaran hidup
• Memiliki kendali diri dan mampu menunda kesenangan
• Menerima dan mampu menghadapi kerentanan hidup
• Bersedia menerima rasa sakit
• Dapat menerima kegagalan dan mampu bangkit
Menerima dan Mampu Hidup
Bersama Orang Lain
• Menyadari adanya orang lain
• Menyadari perbedaan antar pribadi dan mau
menyelaraskan diri
• Menghargai dan bisa bekerja sama
• Memiliki kelimpahan jiwa sehingga mau berbagi
• Mampu menemukan makna dalam kebersamaan
Menemukan Panggilan dan Misi Kehidupan
• Menemukan tempat berperan produktif
• Melatih ketulusan dan kesungguhan
• Menjiwai hidup sebagai pemenuhan tugas dari Allah
Magang : Mendidik Manusia Dewasa
Tahap akhir pengasuhan
Tahap awal kemandirian
Fitrah Manusia : Eksplorasi

Mengenal dan Menjelajahi Dunia


Mengenal dan Memahami Diri
Mempertemukan Dua Hal
Masalah yang ada di lingkungan kita
Potensi yang ada di dalam diri kita
Pencarian Hidup Manusia Dewasa

Mencari hingga Menemukan


Mengabdi hingga Tertunai Kewajiban
Menemukan Peran Peradaban adalah Ujian Iman
Menunaikannya adalah Ujian Iman yang lebih berat lagi
Menempatkan Hidup
di Jalur yang Sesungguhnya
Mencari rasa aman dan menabung kebanggaan
atau
Menerima kerentanan dan menumbuhkan daya juang
Meyakini Janji Allah dalam Sabar dan Tawakkal
Dilema Orangtua
• Melepas sebelum saatnya
• Tidak juga melepas padahal sudah saatnya
Magang..
Sebuah proses transisi melepas anak
memasuki masa dewasa secara terencana,
terarah, terukur, dan terpantau.
Dunia Kerja Masa Depan
• Dunia bekerja dengan cara yang berbeda
• Dunia yang saling terhubung dan transparan
• Semua aktivitas bisa jadi pekerjaan/karier
• Self Employee akan semakin banyak
• Melihat kualitas, bukan otoritas
• Control in Person, not Company
• Asumsi lama tentang dunia kerja tidak
relevan lagi
Ayah Pemimpin Keluarga
• Cara pandang dan penilaiannya
mempengaruhi semua orang
• Kinerja peran ayah adalah dasar
ketenangan dan kebahagiaan keluarga
• Ayah menginstall aqidah, akhlak, etos,
misi dan tujuan hidup
Pendidikan adalah Tanggung Jawab Ayah
• Seorang ayah wajib memandu, membahagiakan istri dan anaknya
• Pendidikan tanggung jawab terpenting seorang ayah dalam keluarga
• Ayah adalah teladan : pasti menjadi patokan bagi anggota keluarga
Ibu adalah Pengasuh, Ayah adalah Pelatih
• Ibu dan Ayah memiliki fitrah dan pendekatan berbeda
dalam mendidik anak
• Pengembangan Bakat membutuhkan naluri eksplorasi
• Proses mengasah kekuatan dan mematangkan

• Ayah lebih mudah melihat anak sebagai sosok yang


berbeda di setiap jenjang usia
• Ibu melahirkan dan membesarkan, Ayah
mendewasakan dan melepaskan
Menjadi Ayah Otentik
• Mampu menjadi diri sendiri di dalam
keluarga, pekerjaan, dan lingkungan
• Mampu menjalankan tanggung jawab
dengan cara sesuai sifat anda sendiri
• Memberikan kejelasan arah dan jalan hidup
keluarga sesuai jalan hidup anda
• Memiliki komitmen untuk membantu istri
dan anak hidup otentik bahagia
Menjadi Ibu Otentik
• Wanita hidup berpusat di seputar kelahiran dan
pengasuhan : suami menopang
• Mampu mengaktualisasikan diri dalam setiap fase
hidupnya : suami melatih dan fasilitasi
• Wanita peka terhadap kerentanan : suami harus
selalu melindungi dan menguatkan
• Wanita akan diuji dari dalam dirinya dan dari
sesamanya : suami sebagai kompas
Authentic Parenting
• Memandang dari sudut pandang hidup anak
• Menjadi orangtua yang dewasa dan tulus
• Memberikan yang terbaik menurut apa yang dibutuhkannya, bukan
menurut apa yang bagus dalam pandangan & keinginan kita

Child Centered Parenting


Siapa Anak ?
• Anak adalah ciptaan Allah
• Anak terlahir unik dan sempurna
• Anak terlahir dengan bentuk, sifat, dan
potensi yang menunjukkan misi hidup
atau tujuan penciptaannya
• Anak berkembang melalui tahapan
alami di mana setiap tahapan memiliki
karakteristik dan kebutuhan yang
berbeda
Siapa Orangtua ?
• Yang diberi anugerah dan amanah
• Yang paling tepat untuk membimbing, melatih, dan mendewasakan anak
• Yang berkewajiban untuk terus belajar dalam hidup, dan sebagian
pelajaran hidup itu hadir bersama anak dan tugas pengasuhannya

Anda mungkin juga menyukai