I. Diversity
Perbedaan antara anggota kelompok yang diilustrasikan dalam segi : asal negara, bahasa, agama,
kepercayaan, budaya, umur, kemampuan fisik, status sosial ekonomi, status perkawinan, orientasi
seksual, ras, gender, dan kondisi keluarga (Deresky, 1994).
Keragaman adalah cara-cara dimana orang-orang dalam suatu organisasi berbeda dan mirip satu
sama lain. Semua karakteristik dan pengalaman yang mendefinisikan masing-masing individu.
Keragaman dapat digambarkan sebagai sejumlah karakteristik penting dari manusia yang
berpengaruh pada nilai-nilai, kesempatan, dan persepsi individu pada dirinya dan orang lain.
II. Tingkatan Keragaman
1. Keragaman Level Permukaan (survace-level diversity)
Perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang mudah dinilai seperti jenis kelamin, ras, etnis,
umur, kecacatan, yang tidak selalu merefleksikan cara orang berpikir atau merasa tetapi dapat
memunculkan stereotip tertentu.
Perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai, kepribadian, dan prefensi kerja yang menjadi lebih
penting secara progresif dalam menentukan kesamaan, seiring semakin mengenal orang lain
dengan baik.
kesempatan yang dapat memperbaiki cara organisasi menawarkan jasa dan produknya untuk
konsumen yang beragam.
V. Dampak Positif Diversity
1. Memaksimalkan Produktivitas Diversity berarti banyak karyawan yang berasal dari latar
belakang yang berbeda, yang juga berarti mempunyai talenta yang beragam. Apabila
manajemen dapat mengelola talenta yang beragam tersebut dalam posisi – posisi yang tepat,
hal ini dapat meningkatkan produktivitas perusahaan
2. Lebih baik dalam memecahkan masalah Dengan beragam latar belakang dan kemampuan
yang berbeda, maka lebih banyak ide dan pikiran yang muncul. Sehingga masalah dapat
diselesaikan dengan solusi yang lebih baik
3. Memperluas Market Share perusahaan Melalui Diversity, setiap keinginan dari segmen–
segmen konsumen yang ada dapat dipenuhi. Pandangan konsumen pun akan lebih baik
karena menganggap perusahaan bersifat global sehingga dapat meningkatkan kepercayaan
konsumen.
4. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas
5. Meningkatkan motivasi anggota organisasi
6. Meningkatkan reputasi dan citra organisasi
7. Menumbuhkan inovasi dan komitmen anggota organisasi
VI. Dampak Negatif Diversity
Diversity ternyata dapat menimbulkan dampak negatif yaitu timbulnya konflik,dampak negative
yaitu timbulnya konflik,moral kerja yang rendah, kebingungan,moral kerja yang rendah,
kebingungan,keterasingan dan masalah komunikasi keterasingan dan masalah
komunikasisehingga mengurangi keefektifan sehingga mengurangi keefektifan organisasi Hal ini
terjadi jika diversity yang ada dalam organisasi jika diversity yang ada dalam organisasi tidak
dikelola dengan baik.tidak dikelola dengan baik.
VII. Tantangan Managing Diversity
Bias adalah istilah yang menggambarkan kecenderungan atau preferensi terhadap perspektif
tertentu atau ideologi. Umumnya dilihat sebagai perspektif "satu sisi".
Bias pribadi kita menyebabkan kita memiliki pendapat yang terbentuk sebelumnya tentang orang
atau benda. Pendapat prasangka tersebut dapat membuat segala macam keputusan dan sikap tidak
akurat
Salah satu hasil dari bias pribadi kita bisa menjadi Prasangka yakni keyakinan yang terbentuk
sebelumnya, pendapat, atau penilaian terhadap seseorang atau sekelompok orang. Prasangka kita
dapat didasarkan pada semua jenis keberagaman yang kita bahas: ras, jenis kelamin, etnis, usia,
kecacatan, agama, orientasi seksual, atau bahkan karakteristik pribadi lainnya
Faktor utama dalam prasangka adalah stereotip, yang menilai seseorang berdasarkan persepsi
seseorang tentang sebuah kelompok dimana orang itu tergabung didalamnya. Misalnya, "orang-
orang yang menikah adalah karyawan lebih stabil daripada orang-orang single" adalah contoh
dari stereotip. Perlu diingat, meskipun, bahwa tidak semua stereotip tidak akurat. Misalnya,
meminta seseorang ahli akuntansi tentang masalah penganggaran akan menjadi asumsi dan
tindakan yang tepat. Namun, banyak stereotip orang berambut merah memiliki temperamen yang
buruk, pengemudi yang tua adalah yang paling berbahaya, ibu yang bekerja tidak memiliki
berkomitmen untuk karir mereka seperti yang dimiliki pria dan sebagainya - tidak faktual, dan
mendistorsi penilaian kita.
Prasangka dan stereotip dapat menyebabkan seseorang memperlakukan orang lain yang menjadi
anggota kelompok tertentu tidak merata. Itulah yang kita sebut diskriminasi, yaitu ketika
Suci Kayla (Mengelola Keragaman Organisasi Digital) June 19, 2019
seseorang bertindak sesuai dengan sikap dari prasangka mereka terhadap orang-orang yang
menjadi sasaran prasangka mereka secara merugikan.
Diskriminasi, baik disengaja atau tidak, dapat menyebabkan konsekuensi negatif yang serius bagi
pengusaha. Tapi itu bukan hanya potensi kerugian keuangan yang dihadapi organisasi dan
manajer terhadap tindakan-tindakan diskriminatif. Potensi kerugian lain seperti berkurangnya
produktivitas karyawan, konflik antar pribadi yang negatif dan mengganggu, peningkatan
pengunduran diri karyawan, dan iklim keseluruhan negatif yang dapat menyebabkan masalah
serius bagi manajer. Bahkan jika sebuah organisasi tidak pernah memiliki gugatan diskriminasi,
manajer perlu secara agresif bekerja untuk menghilangkan diskriminasi yang tidak adil.
Marathon Ashaland Pertroleum menciptakan strategi perekrutan yang terdiri atas enam poin
untuk meningkatkan keberagaman:
a. Melakukan perekrutan untuk keseluruhan organisasi dan secara lintas fungsi
b. Membangun hubungan dengan sekolah tingkat satu dan dua
c. Menawarkan pemagangan untuk kaum minoritas
d. Menawarkan beasiswa untuk kaum minoritas
e. Membangun progam mentoring informal
f. Membentuk afiliansi dengan oraganisasi-organisasi minoritas
3. Membangun hubungan mentor
Mentor adalah anggota organisasi yang tingkatanyan lebih tinggi memberikan komitmen
untuk mobilitas dan dukungan menaikkan titian karier profesional. Progam ini memberikan
pelatihan langsung dan informasi dalam kaum minoritas dan perempuan tentang norma dan
pengharapan organisasi. Contoh: Bagi Pamela Blow, kegiatan mentoring yang dilakukan
Cleveland telah mengubah arah kariernya dan membuatnya bisa meraih peluang denga orang
yang dilihatnya berpotensi.
4. Mengakomodasi kebutuhan khusus
Banyak orang memiliki kebutuhan khusus yang mungkin tidak disadari pleh manajer-manajer
puncak. Mereka yang menduduki jabatan bawah memiliki permasalahan baik dalam
lingkungan keluarga,diri sendiri, dan orang lain. Manajer puncak berperan untuk mengurangi
permasalahan bawahan mereka. Contoh: Dalam kehidupan keluarga saat ini kedua orang tua
pergi bekerja, yang berarti perusahaan dapat membuat stuktur yang mengurusi tempat
penitipan anak, cuti urusan keluarga, jadwal kerja fleksibel, pemekerjaan telecommuting dan
pekerja part tim.
5. Memberikan pelatihan keterampilan keberagaman
Pelatihan keberagaman(diversity training), untuk membantu pegawai mnegenali batasan,
prangsang, dan stereotip budaya mereka, dan mengembngkan keterampilan untuk mengelola
dan bekerja ditempat yang beragam. Bekerja atau hidup di dalam konteks multikultur
mengharuskan sesorang untuk menggunakan keterampilan berinteraksi, langkah pertama
dengan pelatihan kesadaran beragam dan pelatihan keterampilan beragam. Contoh: Verizon
Communication mengunakan pelatihan online dimana manajer-manajer dapat mengetaui
berbagai skenario keberagaman yang mungkin terjadi di tempat kerja dan melihat bagaimana
mereka dapat mengatur skenario tersebut dengan cara yang sesuai.
6. Membangun jaringan kelompok
Cara terbaik untuk membantu orang mengatasi perbedaan adalah mendorong mereka untuk
berbaur dalam suasana informal atau sosial. Dan kadang-kadang orang dapat memperoleh
manfaat dari kelompok-kelompok tertentu untuk membantu mereka terhubung dengan satu
sama lain dan berbagi pengalaman.
X. Organisasi Digital
Teknologi diproyeksikan akan menguasai seluruh sendi kehidupan manusia. Sebagai
konsekuensi, berbagai industri harus bersiap diri dan beradaptasi dengan perkembangan
teknologi, apabila tidak mau tertinggal dan merugi. Perkembangan teknologi dan keterbukaan
arus informasi diidentifikasi sebagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap sebuah
organisasi baik di lingkup internal maupun eksternal.
Keempat langkah strategis ditujukan untuk meningkatkan daya saing industri nasional baik di
regional maupun internasional. Diperlukan langkah-langkah inovatif dan adaptif untuk dapat
bertahan di era digital.
1. Mendorong agar angkatan kerja di Indonesia terus belajar dan meningkatkan ketrampilannya
untuk memahami penggunaan teknologi internet of things atau mengintegrasikan
kemampuan internet dengan lini produksi di industri.
Suci Kayla (Mengelola Keragaman Organisasi Digital) June 19, 2019
2. Pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil
dan menengah (IKM) sehingga mampu menembus pasar ekspor IKM.
3. Industri nasional harus dapat menggunakan teknologi digital seperti big data, autonomous
robot, cyber security, cloud dan augmented reality.
4. Inovasi teknologi melalui pengembangan startup dengan memfasilitasi tempat inkubasi
bisnis.
XI. Dampak Positif dan Negatif Era Digital
1. Bidang Ekonomi
Positif:
• Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan
kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi
• Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi
• Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.
• Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan
• Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah
kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk
• Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet
tidak dibatasi tempat dan waktu
• Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
• Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak
• Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah
• Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commercedapat mempermudah
transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
• Pemanfaatan teknologi untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan bisnis antara
lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce
Negatif:
• Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan
• Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan
memiliki jalan pintas yang bermental instant
• Adanya aksi tipu menipu dalam proses jual beli online yang dapat merugikan beberapa
pihak;
• Dengan jaringan yang tersedia seperti yang terdapat pada beberapa situs yang menyediakan
perjudian secara online, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya
• Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara
online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat
penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau
barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima
2. Bidang Sosial
Positif:
• Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar manusia
dari suatu tempat ke tempat yang lain
• Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat
• Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh
masyarakat
Negatif:
Suci Kayla (Mengelola Keragaman Organisasi Digital) June 19, 2019
• Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah,yang asalnya face
to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa
• Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang
yang individualis
• Dengan pesatnya teknologi informasi, baik internet maupun media lainnya,membuat peluang
masuknya hal-hal yang berbau pornografi,pornoaksi,maupun kekerasan makin mudah
• Interaksi anak dan computer yang bersifat satu (orang) menhadap satu (mesin)
mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial
• Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan
pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya
dalam materi tetapi miskin dalam rohani
3. Bidang Budaya
Positif:
• Mempermudah seseorang di suatu Negara mengetahui berbagai macam budaya yang ada di
belahan bumi yang lain
• Mempermudah adanya pertukaran pelajar antar negara
• Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa seperti musik, film, fashion maupun
furnitureke Negara-negara tetangga maupun Negara-negara berbeda benua yang mana akan
memperkuat identitas Negara serta membuat Negara semakin dikenal oleh dunia
Negatif:
• Terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa
• Mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa
• Membuat sikap menutup diri dan berpikir sempit
• Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
• Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal
• Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri
• Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotism
• Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant
4. Bidang Politik
Positif:
• Memberikan dorongan yang besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak negara
• Meningkatnya hubungan diplomatik antar negara
• Kerjasama antar negara jadi lebih cepat dan mudah
• Menegakan nilai-nilai demokrasi
• Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama Internasional
• Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia
• Adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Contohnya dengan e-
government maka hal ini bisa tercapai. Bayangkan saja jika ada anggota DPR yang dapat
berinteraksi dengan rakyat yang telah memilihnya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting,
saran dan kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman
• Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan teknologi informasi
menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan secara efisien, dan nyaman. Misalnya
jika ada masyarakat yang ingin mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup
dengan menggunakan e-mail surat dapat sampai dengan segera.
Negatif:
• Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan
• Timbulnya gelombang demokratisasi (dambaan akan kebebasan)
• Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Suci Kayla (Mengelola Keragaman Organisasi Digital) June 19, 2019
sistem situs pertahanan Indonesia menjadi perhatian serius. Teknologi digital dikombinasikan
dengan teknologi perang lainnya memungkinkan untuk menciptakan jenis perang yang secara
kualitatif seperti penggunaan robot perang. Dalam bidang teknologi informasi sendiri, tantangan
nyata pada era digital semakin kompleks karena berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh-
pengaruh yang bisa membuat perubahan di setiap sisi. Teknologi informasi merupakan bidang
pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang (tetapi tidak terbatas) seperti proses,
perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program, dan data
konstruksi. Setiap data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun,
melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari teknologi informasi.
Teknologi informasi memfasilitasi bisnis dalam empat set layanan inti untuk membantu
menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan
dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas. Tantangan dalam bidang teknologi informasi
sangat banyak seperti memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan.
XIII. Kompetensi Budaya
Kompetensi budaya(cultural competence) adalah kemampuan untuk berinteraksi secra efektif
dengan orang-orang dari budaya berbeda. Langkah untuk menciptakan kompetensi budaya antara
pegawai dan rekan-rekanya sebagai berikut:
1. Mencari tahu masalah yang berhubungan dengan keberagaman di dalam organisasi
2. Memperkuat komitmen manajemen puncak
3. Memilih solusi yang sesuai dengan strategi yang seimbang
4. Menuntut hasil dan meninjau kembali tujuan-tujuan
5. Menjaga momentum untuk mengubah budaya
XIV. Kesimpulan
Dunia yang semakin mengglobal, perkembangan teknologi yang pesat, dan kemudahan untuk
mengakses informasi menghadapkan organisasi pada berbagai tantangan dalam kegiatan yang
dilakukannya. Berkaitan dengan sumber daya manusia, perusahaan akan dihadapkan pada
tekanan peningkatan keragaman sumber daya manusia yang memerlukan perhatian, pemahaman,
dan pengelolaan yang tepat agar perusahaan memperoleh manfaat (benefit) yang sebenarnya dari
keragaman tersebut yang akhirnya diharapkan akan membawa pengaruh yang berarti untuk
mencapai tujuan perusahaan atau organisasi tersebut. Untuk itu perusahaan atau organisasi harus
mau melakukan perubahan cara pandang mereka pada pengelolaan keragaman sumber daya
manusia, karena lingkungan yang dihadapi juga mengalami perubahan sehingga organisasi perlu
melakukan penyesuaian.