DISUSUN OLEH :
NURHAYANI
SAMHARIRA
SINARITA
NI MADE SRIWAHYUNI
KENDARI
2021
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Obat-
Obat Tradisional“
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah karena
dengan tugas yang diberikannya maka kami dapat lebih banyak mengetahui tentang
Obat Tradisional. Dan juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
telah memberikan dukungan sehingga terselesaikannya makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari dosen dan teman-teman
sangat berguna untuk memperbaiki penulisan makalah yang selanjutnya.Semoga
penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan terutama bagi saya
sendiri.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL.............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................................24
B. Saran........................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................26
iv
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar didunia, Negara yang memiliki begitu
banyak keanekaragaman baik habitat, maupun flora dan fauna yang dimilikinya.
Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa perlu terus dilestariakan dan
Perkembangan ini telah mendorong pertumbuhan usaha di bidang obat tradisional, mulai
dari usaha budidaya tanaman obat, usaha industry obat tradisional, penjaja dan penyeduh
obat tradisional atau jamu. Bersamaan itu upaya pemanfaatan obat tradisional dalam
pelayanan kesehatan formal juga terus digalakkan melalui berbagai kegiatan uji klinik
dicemari oleh beredarnya obat tradisional yang tidak terdaftar, obat tradisional yang
mengandung bahan kimia obat atau mengandung bahan-bahan berbahaya lainnya serta obat
tradisional yang tidak memenuhi persyaratan mutu. Peredaran dan penggunaan obat
tradisional seperti ini selain sangat membahayakan kesehatan/jiwa konsumen juga merusak
1
16
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
17
BAB II
PEMBAHASAN
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara
dan atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatannya yang mengacu pada pengalaman
dan keterampilan turun temurun dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
jadi atau obat berbungkus yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral dan
atau sediaan galeniknya atau campuran bahan-bahan tersebut yang belum mempunyai data
bahan alam
bedasarkan pengalaman
Tentang Izin Usaha IOT dan Pendaftaran O.T Dan Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992
tentang kesehatan Adalah bahan atau ramuan bahan, yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran bahan tersebut yang secara
3
18
a. Simplisia Nabati
tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat adalah isi sel yang keluar dari
tanaman atau isi sel yang dikeluarkan dari suatu tanaman dengan cara tertentu
b. Simplisia Hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan atau bagian zat-zat
Simplisia pelikan adalah simplisia yang berupa pelican atau mineral yang
belum diolah atau telah di olah dengan cara tertentu dan belum berupa zat
kimia.
Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh komunitas dengan adanyatumbuhan obat.
tumbuhan hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan tumbuhan buah-buahan.
berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno olehkomunitas terus
4
19
Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang
beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri. ada beberapa manfaat tumbuhan
obat seperti:
1. Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalam menunjang kesehatan telah
terbukti secara empirik, penggunaannyapun terdiri dari berbagai lapisan, mulai anak-
2. Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat
terpenuhi.
Untuk itu pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan komunitas perlu
memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat kuno yang diramu dan
dibua tmenjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapat
5
20
C. PENGGOLONGAN dan JENIS OBAT TRADISIONAL
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian ( galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang
bahan alam yang ada di Indonesia saat dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu jamu, obat
6
21
dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan bahan bakunya
7
22
b. Fitofarmaka
dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan uji klinik,
memenuhi kriteria :
8
23
tingkat pembuktian medium dan tinggi. Kode nomor ijin edar digit 1
Gambar 3.
Logofitofarmaka
9
D. TANAMAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL
10
Nama Tumbuhan Cara pengelolahan Manfaat
melancarkan dahak
masuk angin
memperkuat sekresi
empedu
kecil, batuk,amandel ,
lever ,
penyakitdemam , batuk
kronis ,kurang darah ,
dan sariawan
Pacar cina Direbus Mengobati penyakit
gonorhoe
sariawan
batuk,antiseptika , dan
obat kumur
tinggi
kucing seni
bersifat astringensia
(mampu membasmi
bakteri)
manis penyakit batuk dan sesak
napas, nyeri lambung ,
diare
bagian,daun, batang kulit batang, bunga, buah, biji, umbi, getah, rimpang, dan
akar.
13
a. Kelebihan
alam. Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional,
tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat
2. Bebas Racun
boleh dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada yang berbeda dari obat
herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat aman
dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai
14
tetapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk
melawan penyakit.
hepatitis, bahkan kanker. Contoh lain, bawang putih yang bersifat antivirus
b. KEKURANGAN
higroskopis serta volumines, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar
berbagai jenis mikroorganisme. Menyadari akan hal ini maka pada upaya
15
senyawa aktif dalam bahan obat alam serta kompleknya zat balast/senyawa
banar yang umum terdapat pada tanaman. Hal ini bisa diupayakan dengan
ekstrak terpurifikasi, yaitu suatu hasil ekstraksi selektif yang hanya menyari
Obat tradisional tersedia dalam berbagai bentuk yang dapat diminum atau
ditempelkan pada permukaan pada permukaan kulit. Tetapi tidak tersedia dalam
bentuk suntikan atau aerosol. Dalam bentuk sediaan obat- obat tradisional ini dapat
berbentuk serbuk yang menyerupai bentuk sediaan obat modren, kapsul, tablet,
1. Larutan
Larutan terjadi apabila suatu zat padat bersinggungan dengan suatu cairan,
maka padat tadi terbagi secara molekuler dalam cairan tersebut. Zat cair atau
cairan biasanya ditimbang dalam botol yang digunakan sebagai wadah yang
16
diberikan. Cara melarutkan zat cair ada dua cara yakni zat-zat yang agak sukar
2. Serbuk
Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang disebukkan. Pada
pembuatan serbuk kasar, terutama serbuk nabati, digerus terlebih dahulu sampai
derajat halus tertentu setelah itu dikeringkan pada suhu tidak lebih 500C.Serbuk
pertolongan bahan pengering yang cocok, setelah itu diserbuk dengan jalan
3. Tablet
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak, berbentuk rata atau
cempung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan. Zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat
4. Pil
Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat seperti kelereng mengandung
satu atau lebih bahan obat. Berat pil berkisar antara 100 mg sampai 500 mg.
untuk membuat pil diperlukan zat tambahan seperti zat pengisi untuk
memperbesar volume, zat pengikat dan pembasah dan bila perlu ditambah
17
5. Kapsul
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau
lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat
juga terbuat dari pati dan bahan lain yang sesuai. Ukuran cangkang kapsul keras
bervariasi dari nomor paling kecil (5) sampai nomor paling besar (000), dan ada
sebangai usuran OE), yang memberikan kapasitas isi yang lebih besar tanpa
18
Gambar 2.2 Bentuk Kemasan Obat Tradisional di Pasaran
Bentuk-bentuk sediaan ini saat ini sudah semakin aman dan terstandarisasi serta
dikemas dengan baik untuk menjaga keamanan dari sediaan atau produk
sediaan atau simplisia tanaman obat tradisional tersebut seperti gambar berikut
ini :
19
Ada masyarakat yang berpendapat kalau reaksi obat kimia lebih cepat
dibanding obat dari tanaman herbal, padahal reaksi yang lama dalam
pengobatan hal tersebut sangatlah wajar karena obat bukanlah cabai yang saat
dimakan makan rasa pedasnya akan dirasakan saat itu juga sehingga ada
kesehatan.
Pada periode sebelum tahun 1970-an banyak terjangkit penyakit
antibiotika (obat modern). Pada saat itu jika hanya mengunakan Obat herbal
atau Jamu yang efeknya lambat, tentu kurang bermakna dan pengobatannya
tidak efektif. Sebaliknya pada periode berikutnya hinga sekarang sudah cukup
Akan tetapi timbul penyakit baru yang bukan disebabkan oleh jasad
jenis makanan yang tidak terkendali serta gangguan fatal tubuh sejalan dengan
20
waktu lama sehinga jika mengunakan obat modern dikawatirkan adanya efek
samping yang terakumulasi dan dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu
waktu lama tetapi efek samping yang ditimbulkan relatif kecil sehingga
obat tradisional dengan obat modern adalah sama hanya berbeda dalam hal
garis besarnya ada beberapa point yang harus dipatuhi antara lain :
disyaratkan
21
(4). Kontrol kualitas mulai dari bahan baku, proses formulasi dan
produk jadi.
dikenal dan obat baru yang menggunakan tanaman lokal yang tersedia.
22.
untuk menemukan obat atau bahan obat atau senyawa obat yang baru
Relationship)
23
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan
pengalaman.
1. jamu
3. Fitofarmaka
tradisional dengan obat modern adalah sama hanya berbeda dalam hal bahan baku.
Formulasi harus mengikuti aturan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
24
B. SARAN
Seharusnya kita dapat lebih bijak untuk memanfaatkan tanaman herbal yang
ada di sekitar kita dengan sebaik mungkin. serta tetap menjaga kelestarian
lingkungan hidup disekitar kita agar tercipta lingkungan hidup yang sehat.
Saran yang terbaik untuk kesehatan, yaitu mengikuti anjuran dari pepatah
yang berbunyi “Lebih baik mencegah daripada mengobati”, dari pada kita
berjuang mati – matian untuk mengobati penyakit kita, lebih baik kita berjuang
25
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM. 1995. Materia Medika Indonesia jilid IV. Jakarta : Trubus Agriwidya.
26