Anda di halaman 1dari 2

Metode

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat morris water maze, blender, kain
flanel, botol, gelas ukur, labu ukur, beaker glas, stemper dan mortir, spoit, tabung reaksi,
viscotester, piknometer, pH meter.
Bahan yang digunakan adalah daun kersen (Muntingia calabura L) tua dan masih
segar, sukrosa, Na benzoat, CMC Na, asam sitrat, orange flavour, etanol dan aquadest.

Cara Kerja
Pembuatan ekstrak daun kersen
Simplisia yang didapat di maserasi dengan cara masukan satu bagian serbuk kering simplisia
kedalam bejana, kemudian tambahkan 10 bagian cairan penyari (etanol 96%). Tutp dan rendam
selama 6 jam pertama sambil sesekali diaduk, kemudian diamkan selama 18 jam. Hasil maserasi
daun kersen tersebut kemudian dikumpulkan semua maseratnya. Kemudian dipekatkan dengan
menggunakan waterbayh hingga diperoleh ekstrak kental. Rendaman yang diperoleh ditimbang
dan dicatat hasilnya.

Pembuatan formula sirup


Pembuatan sirup dilakukan dengan metode pemanasan. Sukrosa 50% dilarutkan terlebih dahulu,
lalu 3% CMC dikembangkan di dalam mortir dan ditambah 0,1% Na benzoat, Asam sitrat 0,5%,
Orange flavour 0,2%, setelah itu semua larutan dimasukkan dalam beaker glass dipanaskan
dengan api kecil diaduk sampai homogen. Kemudian campuran yang telah jadi ditambah
aquadest sampai volume 150 ml.
Formula sirup ekstrak daun kersen
Dibuat 60 ml sirup mengandung
Ekstrak daun kersen 42 mg
Sukrosa 50%
Natrium benzoate 0,1%
CMC Na 3%
Asam sitrat 0,5%
Orange flavour 0,2%
Aquadest ad 60 ml

Evaluasi sediaan sirup


1. Uji organoleptis
Pengujian organoleptik dilakukan dengan mengamati sediaan sirup dari bentuk, rasa, bau,
dan warna sediaan
2. Uji viskositas
Pengukuran viskositas dilakukan dengan menempatkan sampel dalam viscometer hingga
spindel terendam. Diatur spindel dengan kecepatan 50 rpm. Viscometer dijalankan,
kemudian viskositas dari sirup akan terbaca.
3. Uji kejernihan
4. Stabilitas penyimpanan

Anda mungkin juga menyukai