Sunny Wangko1
Erwin Kristanto2
1
Bagian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: sunnywangko@yahoo.com
Abstrak: Kloning adalah kreasi secara aseksual dari suatu sel atau organisme yang
merupakan salinan genetik dari organisme pendahulu. Secara alamiah kloning telah
ditemukan sejak beribu-ribu tahun yang lalu pada organisme unisel sampai ke yang multisel.
Dewasa ini kemajuan bioteknologi dalam melakukan kloning artifisial dengan menggunakan
sel non embriogenik telah berkembang pesat. Pemanfaatan kloning dalam aplikasi medik
ditujukan untuk pengobatan, reproduksi, dan replacement. Walaupun demikian, dalam hal
pemanfaatannya masih banyak ketidak sesuaian pendapat, terlebih lagi bila masalah kloning
terkait langsung dengan nilai-nilai kemanusiaan, hukum, dan etik.
Kata kunci: kloning, sel, organisme
Dewasa ini kloning telah menjadi ”the Sebagai contoh, bakteri menghasilkan tu-
hottest topic” dalam studi bioteknologi dan runannya melalui proses reproduksi aseksu-
biomedik. Kloning yang dipelopori oleh al, sel kanker yang beranak pinak dalam tu-
Dreisch pada akhir tahun 1800 telah ber- buh manusia, tumbuhan dalam hutan seje-
kembang pesat dan menyumbangkan pene- nis, bahkan sampai organisme multisel yang
muan-penemuan baru yang sangat menjan- lebih tinggi yaitu mamalia, termasuk manu-
jikan. Secara umum kloning merupakan se- sia. Kembar identik pada manusia dan ma-
jumlah proses yang dapat digunakan untuk malia terjadi bila sel telur yang telah difer-
menghasilkan salinan suatu kesatuan biolo- tilisasi membelah dan menghasilkan dua
gik yang secara genetik identik tanpa mela- atau lebih embrio yang menyandang DNA
lui reproduksi seksual. Bahan salinan ini di- yang hampir identik.3,6
sebut klon (clone) dan mempunyai genetik Dengan kemajuan biotekonologi maka
yang sama dengan asalnya. 1-4 terdapat perkembangan pesat dalam kloning
Pada hakekatnya secara alamiah kloning artifisial. Keberhasilan melakukan kloning
organisme unisel sampai ke yang multisel pada mamalia dengan menggunakan sel non
telah berlangsung selama ribuan tahun.1,3-5 embrionik yang diawali oleh hot issue
88
Wangko, Kristanto; Kloning: Manfaat Versus Masalah 89
‘Dolly the sheep’ (1997) telah membuka teri, insekta, atau tumbuhan bereproduksi
wawasan penelitian biomolekular dan secara aseksual. Secara lebih rinci Biotek-
bioteknologi yang sangat luas. ’Dolly the nologi menjelaskan kloning sebagai proses
sheep’ telah menularluaskan penelitian untuk menghasilkan salinan fragmen DNA
biomolekuler dengan menggunakan spesies (kloning molekular), sel (kloning sel), atau
lain. 1,3 Sebagai umpan balik muncul isu-isu organisme (kloning organisme).2
yang berlandaskan kode etik dan hukum, Terdapat beberapa definisi yang berkait-
terlebih lagi setelah tebersitnya celah untuk an dengan kloning
dilakukannya kloning manusia.1,3,7-9
Pemanfaatan kloning dapat sebagai Terminologi
terapeutik, reproduktif, dan replacement. Clone berasal dari kata bahasa Junani
Kloning gen yang menghasilkan salinan gen
yang berarti batang atau cabang; is-
atau segmen DNA dan kloning sel punca
tilah ini mengacu ke proses dimana tanaman
ataupun sel dewasa dapat diaplikasikan
yang baru dihasilkan dari cabang atau
dalam pengobatan; kloning reproduktif
ranting. Dalam ilmu perkebunan (horticul-
menghasilkan salinan hewan seutuhnya
ture), istilah clon dipakai sampai abad ke-
(termasuk manusia); dan sebagai replace-
20, yang kemudian berkembang menjadi
ment yaitu berfungsi untuk penggantian ba-
clone, yang masih digunakan sampai de-
gian tubuh individu (yang dilakukan klon-
wasa ini.2
ing) yang mengalami kerusakan, atau gagal
organ. Salah satu isu yang cukup meng-
Oxford Dictionary
gemparkan adalah menghasilkan klon ma-
nusia sebagai replacement children dengan Menurut Oxford Advanced Learner’s
menggunakan sel somatik dari individu itu Dictionary clone adalah satu kelompok
sendiri.4,6-8 tumbuhan atau organisme yang dihasilkan
Masih banyak kendala, salah tanggap, secara aseksual dari satu pendahulu
ataupun kontroversi dalam proses kloning (ancestor).10
ini, baik dalam hal teknologi, penelitian dan
pengamatan, maupun tanggapan dari pihak- Encyclopedia Britannica
pihak yang berkompeten, terlebih lagi bila Encyclopedia Britannica menyebutkan
kloning yang terkait langsung dengan nilai- clone (whole organism cloning) sebagai
nilai kemanusiaan, hukum, dan etik.4,6,9 Wa- organisme individual yang tumbuh dari satu
laupun demikian bagi para peneliti biomole- sel tubuh tunggal orang tuanya yang secara
kuler, kloning masih tetap merupakan topik genetik identik.1
yang sangat menarik, marak dan penuh de-
ngan tantangan, dan amat sangat patut di- Biomolekul
perjuangkan demi kemajuan masa depan.
Diperlukan waktu yang cukup panjang un- Kloning adalah kreasi suatu organisme
tuk menentukan apakah impian para peneliti yang merupakan salinan genetik dari or-
akan terwujud atau tetap status quo sebagai ganisme pendahulu.5 Clone adalah salinan
masalah serius dan mendasar secara etik, genetik yang iden-tik dari potongan DNA,
terlebih lagi mengenai keberadaan dan sta- sel, atau orgisme keseluruhan.11
tus moral embrio manusia dan penggunaan-
nya dalam penelitian. SEJARAH
Pada tahun 1800 Hans Dreisch meme-
PEMAHAMAN KLONING lopori melakukan kloning pada sea urchins
Di dalam ilmu biologi kloning adalah dengan dasar pemikiran hewan laut ini
proses untuk menghasilkan populasi indivi- mempunyai sel embrio yang besar dan dapat
du yang identik secara genetik, yang terjadi berkembang tanpa ketergantungan pada
di dalam alam ketika organisme seperti bak- induknya. Dreich melakukan kloning de-
ngan memisahkan tahun kemudian
sel embrio bersel yaitu tahun 1902
dua.3 Selang 20 Hans Spemman
90 Jurnal Biomedik, Volume 2, Nomor 2, Juli 2010, hlm. 88-94
baik sel dewasa Bila sel telur telah merupakan kloning manusia. Kloning
maupun sel punca, membelah normal sel punca ataupun replace- ment
kloning sel maka akan sel dewasa untuk merupakan
merupakan hal dipindahkan ke diapli- kasikan gabungan
yang cukup rumit dalam uterus inang pada pengobatan keduanya, dan
karena sel-sel ini substitusi. Klon dan penelitian. berfungsi untuk
tidak dapat tumbuh yang dihasilkan Kloning penggantian bagian
pada media tidak sepenuhnya reproduktif secara tubuh individu yang
standar. Tehnik identik oleh karena teoritik untuk dilakukan kloning
yang sel somatik dapat membentuk klon yang
diperkenalkan mengandung mu- mengalami tingkat efisiensi dan
adalah dengan tasi DNA inti. kerusakan, atau keamanan SCNT
menggunakan Selain itu gagal organ, dan masih belum me-
cincin kloning. mitokondria di diikuti oleh yakinkan. Masalah
Sus- pensi sel dalam sitoplasma transplantasi otak lain yang cukup
tunggal yang telah juga mengandung sebagian atau serius adalah
dipapar dengan DNA, dan selama seluruhnya. Salah pemendekan
agen mutagenik SCNT, DNA ini satu keuntungan bila telomer. Telomer
atau obat tertentu sepenuhnya berasal menggunakan klon meru- pakan sekuens
ditem- patkan pada dari sel telur donor, organ dari diri DNA berulang pada
pengenceran tinggi jadi genom sendiri yaitu tidak ujung kromosom.
untuk mitokondria tidak terjadi reaksi Dengan
menghasilkan serupa dengan sel penolakan jaringan, bertambahnya usia
koloni-koloni yang telur donor. Hal ini dan dengan he- wan telomer
terisolasi. Setiap sangat perlu sendirinya tidak akan memendek.
koloni tumbuh dari diperhatikan pada memerlukan Bila telomer sel
satu sel tunggal. cross species pemberian obat sudah sangat
Sel-sel klon nuclear transfer imunosupresif. memendek, maka sel
dikumpulkan dari oleh karena bila Koning replacement terse- but akan mati.
dalam cincin dan terjadi masih mendapat Bila klon diambil
dipindahkan untuk incompatbilitas banyak tan- tangan dari sel yang tua,
pertumbuhan mito- kondria maka karena belum maka telomerya pun
lanjut. akan mengarah ke terdapat persesuaian akan memen- dek
kematian sel. pendapat mengenai yang mengakibatkan
Kloning Selain itu dalam hasil klon, antara kecenderungan
organisme2,11 proses kloning lain apakah sudah menderita penyakit
peran kromosom
Disebut juga layak pakai atau dan mengalami
seks (inaktivasi)
kloning reproduksi belum.2,4,9 kemati- an pada usia
belum dapat
yang bertujuan 4 Walaupun yang relatif muda.
dipenuhi. 8,14,15
untuk kloning telah
Secara umum
menghasilkan berhasil dila- kukan
proses kloning pada
organisme multisel pada berbagai
ma- malia dan PRO DAN
yang identik secara spesies, pemahaman
manusia serupa, KONTRA
genetik. Proses mengenai proses
tetapi aplikasi TERHADAP
kloning ini cloning subselular
pengunaan klon KLONING
merupakan dan molecular
pada manusia lebih Walaupun
reproduksi masih sangat
kom- pleks. kloning merupakan
aseksual dimana terbatas. Aborsi,
Kloning dapat lahan pe- nelitian
tidak terjadi lahir mati dan
berfungsi sebagai yang melibatkan
fertilisasi. Disini perkembangan yang
terapeutik, berbagai disiplin
dila- kukan transfer abnor- mal pada
reproduktif, dan ilmu yang bernaung
inti dari sel dewasa 2,9 hewan klon masih
replacement. di bawah
donor ke dalam sel sangat tinggi, yang
Kloning terapeutik biomolekular dan
telur tanpa inti. menunjukkan bahwa
Wangko, Kristanto; Kloning: Manfaat Versus Masalah 93