Anda di halaman 1dari 8

KLONING

MANFAAT VERSUS MASALAH

Sunny Wangko1
Erwin Kristanto2

1
Bagian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: sunnywangko@yahoo.com

Abstract: In general, cloning is an asexual creation of a cell or organism which is genetically


identical to its ancestor. Actually, cloning of unicellular and multicellular organisms has been
going on in the natural world for thousands of years. Nowadays, in biotechnology, artificial
cloning processed by using non-embryonic somatic cells is unbelievably well developed. In
medical application, cloning is pointed to therapeutic, reproductive, and replacement usages.
However, there are still many controversies, especially if this cloning is related to human
beings, law, and ethics norms.
Keywords: cloning, cell, organism

Abstrak: Kloning adalah kreasi secara aseksual dari suatu sel atau organisme yang
merupakan salinan genetik dari organisme pendahulu. Secara alamiah kloning telah
ditemukan sejak beribu-ribu tahun yang lalu pada organisme unisel sampai ke yang multisel.
Dewasa ini kemajuan bioteknologi dalam melakukan kloning artifisial dengan menggunakan
sel non embriogenik telah berkembang pesat. Pemanfaatan kloning dalam aplikasi medik
ditujukan untuk pengobatan, reproduksi, dan replacement. Walaupun demikian, dalam hal
pemanfaatannya masih banyak ketidak sesuaian pendapat, terlebih lagi bila masalah kloning
terkait langsung dengan nilai-nilai kemanusiaan, hukum, dan etik.
Kata kunci: kloning, sel, organisme

Dewasa ini kloning telah menjadi ”the Sebagai contoh, bakteri menghasilkan tu-
hottest topic” dalam studi bioteknologi dan runannya melalui proses reproduksi aseksu-
biomedik. Kloning yang dipelopori oleh al, sel kanker yang beranak pinak dalam tu-
Dreisch pada akhir tahun 1800 telah ber- buh manusia, tumbuhan dalam hutan seje-
kembang pesat dan menyumbangkan pene- nis, bahkan sampai organisme multisel yang
muan-penemuan baru yang sangat menjan- lebih tinggi yaitu mamalia, termasuk manu-
jikan. Secara umum kloning merupakan se- sia. Kembar identik pada manusia dan ma-
jumlah proses yang dapat digunakan untuk malia terjadi bila sel telur yang telah difer-
menghasilkan salinan suatu kesatuan biolo- tilisasi membelah dan menghasilkan dua
gik yang secara genetik identik tanpa mela- atau lebih embrio yang menyandang DNA
lui reproduksi seksual. Bahan salinan ini di- yang hampir identik.3,6
sebut klon (clone) dan mempunyai genetik Dengan kemajuan biotekonologi maka
yang sama dengan asalnya. 1-4 terdapat perkembangan pesat dalam kloning
Pada hakekatnya secara alamiah kloning artifisial. Keberhasilan melakukan kloning
organisme unisel sampai ke yang multisel pada mamalia dengan menggunakan sel non
telah berlangsung selama ribuan tahun.1,3-5 embrionik yang diawali oleh hot issue

88
Wangko, Kristanto; Kloning: Manfaat Versus Masalah 89

‘Dolly the sheep’ (1997) telah membuka teri, insekta, atau tumbuhan bereproduksi
wawasan penelitian biomolekular dan secara aseksual. Secara lebih rinci Biotek-
bioteknologi yang sangat luas. ’Dolly the nologi menjelaskan kloning sebagai proses
sheep’ telah menularluaskan penelitian untuk menghasilkan salinan fragmen DNA
biomolekuler dengan menggunakan spesies (kloning molekular), sel (kloning sel), atau
lain. 1,3 Sebagai umpan balik muncul isu-isu organisme (kloning organisme).2
yang berlandaskan kode etik dan hukum, Terdapat beberapa definisi yang berkait-
terlebih lagi setelah tebersitnya celah untuk an dengan kloning
dilakukannya kloning manusia.1,3,7-9
Pemanfaatan kloning dapat sebagai Terminologi
terapeutik, reproduktif, dan replacement. Clone berasal dari kata bahasa Junani
Kloning gen yang menghasilkan salinan gen
 yang berarti batang atau cabang; is-
atau segmen DNA dan kloning sel punca
tilah ini mengacu ke proses dimana tanaman
ataupun sel dewasa dapat diaplikasikan
yang baru dihasilkan dari cabang atau
dalam pengobatan; kloning reproduktif
ranting. Dalam ilmu perkebunan (horticul-
menghasilkan salinan hewan seutuhnya
ture), istilah clon dipakai sampai abad ke-
(termasuk manusia); dan sebagai replace-
20, yang kemudian berkembang menjadi
ment yaitu berfungsi untuk penggantian ba-
clone, yang masih digunakan sampai de-
gian tubuh individu (yang dilakukan klon-
wasa ini.2
ing) yang mengalami kerusakan, atau gagal
organ. Salah satu isu yang cukup meng-
Oxford Dictionary
gemparkan adalah menghasilkan klon ma-
nusia sebagai replacement children dengan Menurut Oxford Advanced Learner’s
menggunakan sel somatik dari individu itu Dictionary clone adalah satu kelompok
sendiri.4,6-8 tumbuhan atau organisme yang dihasilkan
Masih banyak kendala, salah tanggap, secara aseksual dari satu pendahulu
ataupun kontroversi dalam proses kloning (ancestor).10
ini, baik dalam hal teknologi, penelitian dan
pengamatan, maupun tanggapan dari pihak- Encyclopedia Britannica
pihak yang berkompeten, terlebih lagi bila Encyclopedia Britannica menyebutkan
kloning yang terkait langsung dengan nilai- clone (whole organism cloning) sebagai
nilai kemanusiaan, hukum, dan etik.4,6,9 Wa- organisme individual yang tumbuh dari satu
laupun demikian bagi para peneliti biomole- sel tubuh tunggal orang tuanya yang secara
kuler, kloning masih tetap merupakan topik genetik identik.1
yang sangat menarik, marak dan penuh de-
ngan tantangan, dan amat sangat patut di- Biomolekul
perjuangkan demi kemajuan masa depan.
Diperlukan waktu yang cukup panjang un- Kloning adalah kreasi suatu organisme
tuk menentukan apakah impian para peneliti yang merupakan salinan genetik dari or-
akan terwujud atau tetap status quo sebagai ganisme pendahulu.5 Clone adalah salinan
masalah serius dan mendasar secara etik, genetik yang iden-tik dari potongan DNA,
terlebih lagi mengenai keberadaan dan sta- sel, atau orgisme keseluruhan.11
tus moral embrio manusia dan penggunaan-
nya dalam penelitian. SEJARAH
Pada tahun 1800 Hans Dreisch meme-
PEMAHAMAN KLONING lopori melakukan kloning pada sea urchins
Di dalam ilmu biologi kloning adalah dengan dasar pemikiran hewan laut ini
proses untuk menghasilkan populasi indivi- mempunyai sel embrio yang besar dan dapat
du yang identik secara genetik, yang terjadi berkembang tanpa ketergantungan pada
di dalam alam ketika organisme seperti bak- induknya. Dreich melakukan kloning de-
ngan memisahkan tahun kemudian
sel embrio bersel yaitu tahun 1902
dua.3 Selang 20 Hans Spemman
90 Jurnal Biomedik, Volume 2, Nomor 2, Juli 2010, hlm. 88-94

berhasil melakukan biri-biri dewasa, nuclear transfer embryo twinning


pemi- sahan sel yang dikenal de- (SCNT) tetapi memberi hasil
embrio bersel dua ngan ”Dolly the Cara ini agak yang relatif sama
dari salaman- der, sheep”. Dengan berbeda dengan yaitu salinan
yang selanjutnya berhasilnya proses artificial genetik yang sama.
berkembang diluar kloning tersebut, Sel somatik yang
tubuh induk. maka peneliti- dipakai adalah sel-
Perkembangan yang peneliti lainnya sel di dalam tubuh
pesat terjadi pada berlomba-lomba selain sel sperma
1951 oleh tim melakukan kloning dan sel telur. Pada
peneliti di dengan mamalia setiap sel
Philadelphia yang menggunakan somatik mempunyai
melakukan kloning berbagai spesies dua set kromosom
em- brio katak. Inti hewan.1,2,3,5 yang leng- kap. Inti
sel embrio katak sel somatik
dikeluarkan untuk
METODE ditransfer ke sel
menggantikan inti
MELAKUKAN telur yang telah
sel telur yang belum
KLONING dilakukan
dibuahi. Percobaan enukleasi. Sel telur
ini merupakan awal Secara umum
dengan inti baru ini
metode nuclear dikenal beberapa
akan berlaku
transplant. 1,3 cara un- tuk
sebagai zigot, yang
Penerobosan melakukan
kemudian
yang bermakna kloning:1,5,8
diimplantasikan ke
terjadi pa- da tahun inang subtitusi.
1986 dengan Artificial embryo SCNT bertujuan
dilakukannya twinning utama un- tuk
koning mamalia menghasilkan
Cara ini relatif
oleh dua tim embrio yang akan
lowtech, yang
peneliti di Inggris diguna- kan pada
mencontohi proses
(kloning biri-biri) riset, terutama riset
alamiah terjadinya
dan di Amerika sel punca. Sel- sel
kembar identik.
(kloning sapi). ini kemudian
Pada embrio yang
Walaupun dipanen untuk
masih dini
demikian, tidak digunakan pada
dilakukan separasi
satupun tim yang riset bioteknologi
secara manual
berpendapat bahwa dengan harapan da-
sehingga menghasil-
kloning ma- malia pat diaplikasikan
kan sel-sel individu,
dapat dilakukan bagi berbagai aspek
yang selanjutnya
dengan yang menunjang
akan membelah dan
menggunakan sel kesejahteraan
berkembang.
somatik dewasa manusia, terma- suk
Embrio ini
yang telah aspek kesehatan dan
diimplantasikan
berdiferen- siasi. pengobatan.
pada inang subtitusi
Tahun 1996 tim
sampai cukup bulan
peneliti Wilmut et
dan kemudian JENIS KLONING
al dari Roslin
dilahirkan. Oleh
Institute di Dewasa ini
karena embrio-
Scotlandia berhasil terdapat beberapa
embrio klon ini
melakukan kloning jenis klon- ing yang
berasal dari zigot
biri-biri dengan telah diteliti:2,11
yang sama maka
meng- gunakan sel
mereka secara
nonembrionik yaitu Kloning molekul
genetik identik.
sel kelenjar mamma (Molecular cloning)
Somatic cell
Wangko, Kristanto; Kloning: Manfaat Versus Masalah 91

Di dalam alam ganisme yang intak manusia. Gen yang


DNA tersusun untuk resisten terhadap Kloning sel2,11
sangat panjang menghasilkan hama dari satu
Kloning sel
dimana satu protein yang spesies dapat diklon
bertujuan
molekul tunggal bermanfaat baik dan disisipkan ke
menghasilkan suatu
me- nyandang bagi peneliti- an spesies yang lain.13
populasi sel dari satu
banyak gen. Untuk maupun aplikasi Secara umum
sel tunggal. Pada
organisme multisel bagi kesehatan kloning fragmen
organisme unisel
gen menempati manusia. Kloning DNA mencakup
seperti bakteri dan
hanya sebagian dilakukan dengan lima langkah
jamur, proses ini
ke- cil dari DNA mengguna- kan strategi kloning: 2,11
relatif mudah dan
kromosom; sisanya bakteri dan
hanya me- merlukan
merupa- kan plasmid. Plasmid Isolasi
inokulasi pada
sekuens nukleotid merupa- kan Isolasi dan media yang sesuai.
yang berulang dan molekul DNA pemurnian DNA Pada kultur sel dari
noncoding. sirkular berukuran sel sampel organisme multisel,
Sebagai contoh, kecil, tetapi
gen manusia mempunyai ukuran Fragmentasi
menyusun sama atau bahkan Fragmentasi
1/100.000 molekul lebih besar dari dengan
DNA dimana ia ukuran bahan menggunakan enzim
terdapat. Kloning genetik uta- manya restriksi yang
DNA bertujuan (kromosom memisahkan untaian
meng- hasilkan bakteri), dan DNA
sejumlah besar bereplikasi di Ligasi
DNA yang identik, dalam sel
Ligasi untuk
termasuk gen, bakteri.12,13 Dalam
melekatkan
hal mela- kukan
potongan- potongan
promotor, sekuens kloning gen atau
DNA dalam sekuens
non- potongan DNA,
yang di- inginkan.
coding, dan plasmid asal
Fragmen DNA
fragmen DNA, (cloning vector)
dicampurkan
untuk penelitian diisolasi dari sel
dengan plasmid
lanjut atau bakteri. Gen sel
yang telah dipotong
menggunakan tertentu disisipkan
dengan enzim
DNA pada or- ke
restriksi yang sama.
dalam plasmid, dengan gen yang DNA ligase
sehingga terbentuk disisipkan. Produk ditambahkan untuk
plasmid dengan protein yang mengikatkan
DNA rekombinan. dihasilkan dapat fragmen DNA ke
Plasmid yang baru digu- nakan untuk plasmid.
dimasukkan ke penelitian lanjut
Transfeksi
dalam sel bakteri, atau diaplika- sikan
dan terbentuk bagi kesehatan Transfeksi untuk
bakteri rekombinan manusia ataupun bi- menyisipkan
yang akan dang lainnya. potongan baru DNA
membentuk sel Sebagai contoh ke dalam sel.
klon. Gen yang perusahaan farmasi Seleksi
disisipkan akan menghasilkan Skrining/seleksi:
terikut pada bakteri berbagai jenis hor- seleksi sel-sel yang
yang bermitosis. mon dengan ber- hasil
Klon bakteri ini menggunakan ditransfeksi dengan
akan menghasilkan bakteri yang me- DNA baru.
protein yang sesuai nyandang gen
92 Jurnal Biomedik, Volume 2, Nomor 2, Juli 2010, hlm. 88-94

baik sel dewasa Bila sel telur telah merupakan kloning manusia. Kloning
maupun sel punca, membelah normal sel punca ataupun replace- ment
kloning sel maka akan sel dewasa untuk merupakan
merupakan hal dipindahkan ke diapli- kasikan gabungan
yang cukup rumit dalam uterus inang pada pengobatan keduanya, dan
karena sel-sel ini substitusi. Klon dan penelitian. berfungsi untuk
tidak dapat tumbuh yang dihasilkan Kloning penggantian bagian
pada media tidak sepenuhnya reproduktif secara tubuh individu yang
standar. Tehnik identik oleh karena teoritik untuk dilakukan kloning
yang sel somatik dapat membentuk klon yang
diperkenalkan mengandung mu- mengalami tingkat efisiensi dan
adalah dengan tasi DNA inti. kerusakan, atau keamanan SCNT
menggunakan Selain itu gagal organ, dan masih belum me-
cincin kloning. mitokondria di diikuti oleh yakinkan. Masalah
Sus- pensi sel dalam sitoplasma transplantasi otak lain yang cukup
tunggal yang telah juga mengandung sebagian atau serius adalah
dipapar dengan DNA, dan selama seluruhnya. Salah pemendekan
agen mutagenik SCNT, DNA ini satu keuntungan bila telomer. Telomer
atau obat tertentu sepenuhnya berasal menggunakan klon meru- pakan sekuens
ditem- patkan pada dari sel telur donor, organ dari diri DNA berulang pada
pengenceran tinggi jadi genom sendiri yaitu tidak ujung kromosom.
untuk mitokondria tidak terjadi reaksi Dengan
menghasilkan serupa dengan sel penolakan jaringan, bertambahnya usia
koloni-koloni yang telur donor. Hal ini dan dengan he- wan telomer
terisolasi. Setiap sangat perlu sendirinya tidak akan memendek.
koloni tumbuh dari diperhatikan pada memerlukan Bila telomer sel
satu sel tunggal. cross species pemberian obat sudah sangat
Sel-sel klon nuclear transfer imunosupresif. memendek, maka sel
dikumpulkan dari oleh karena bila Koning replacement terse- but akan mati.
dalam cincin dan terjadi masih mendapat Bila klon diambil
dipindahkan untuk incompatbilitas banyak tan- tangan dari sel yang tua,
pertumbuhan mito- kondria maka karena belum maka telomerya pun
lanjut. akan mengarah ke terdapat persesuaian akan memen- dek
kematian sel. pendapat mengenai yang mengakibatkan
Kloning Selain itu dalam hasil klon, antara kecenderungan
organisme2,11 proses kloning lain apakah sudah menderita penyakit
peran kromosom
Disebut juga layak pakai atau dan mengalami
seks (inaktivasi)
kloning reproduksi belum.2,4,9 kemati- an pada usia
belum dapat
yang bertujuan 4 Walaupun yang relatif muda.
dipenuhi. 8,14,15
untuk kloning telah
Secara umum
menghasilkan berhasil dila- kukan
proses kloning pada
organisme multisel pada berbagai
ma- malia dan PRO DAN
yang identik secara spesies, pemahaman
manusia serupa, KONTRA
genetik. Proses mengenai proses
tetapi aplikasi TERHADAP
kloning ini cloning subselular
pengunaan klon KLONING
merupakan dan molecular
pada manusia lebih Walaupun
reproduksi masih sangat
kom- pleks. kloning merupakan
aseksual dimana terbatas. Aborsi,
Kloning dapat lahan pe- nelitian
tidak terjadi lahir mati dan
berfungsi sebagai yang melibatkan
fertilisasi. Disini perkembangan yang
terapeutik, berbagai disiplin
dila- kukan transfer abnor- mal pada
reproduktif, dan ilmu yang bernaung
inti dari sel dewasa 2,9 hewan klon masih
replacement. di bawah
donor ke dalam sel sangat tinggi, yang
Kloning terapeutik biomolekular dan
telur tanpa inti. menunjukkan bahwa
Wangko, Kristanto; Kloning: Manfaat Versus Masalah 93

bioteknologi, masih ngembangan melihat dengan


tersebut pada saat
terdapat banyak teknologi kloning langsung seperti
sekarang; kloning
tantangan, ketidak masih me- apa dirinya pada
hewan tertentu
sesuaian paham, merlukan banyak berbagai usia
seperti babi untuk
ataupun oposisi dari perbaikan untuk melalui orang
aplikasi xeno-
berbagai pihak, meng- atasi tuanya masih perlu
transplantation;
terlebih lagi bi- la penuaan dini pertimbangan
kloning sel atau
berkaitan dengan seperti yang terjadi masak. Akan se-
organ ma- nusia
etik, pada Dolly the lalu dibayangi
untuk kepentingan
kepercayaan/aga- sheep, dan bahaya bahwa
terapeutik, dan lain
ma, dan hukum. dihasilkannya dengan tek- nologi
sebagainya masih
Berbagai masalah sejumlah besar ini, masyarakat
memerlukan
dalam bidang embrio dengan akan melihat anak
banyak pe-
pertanian seperti malformasi. hasil kloning
mahaman yang
pemanfaatan ta- Bila di (clone) sebagai
meyakinkan dan
naman transgenik kemudian hari komoditas barang
persesuaian
untuk dikonsumsi pendapat, baik kloning menjadi dan bukan sebagai
oleh manusia; secara etik, moral, teknologi yang satu sosok pribadi
dalam bidang dan 1,2,8,9 aman, masih perlu manusia seutuhnya.
hukum.
peternakan yang pula di- kaji apakah Komoditas tersebut
menghasilkan klon kloning dapat dapat
hewan yang PENDEKATAN membawa mala- diperdagangkan
dibesarkan tanpa ETIK DAN petaka psikologis untuk kepentingan
induk, apakah kelak HUKUM bagi para ”clone”. transplantasi organ,
dapat berperan KLONING PADA Kesa- daran bahwa tenaga kerja,
secara alamiah; MANUSIA mereka kehilangan kemiripan bentuk
kloning spesies Setelah kesem- patan untuk fisik dengan
yang telah punah diungkapnya kasus menjadi unik, seorang figur,
untuk Dolly the sheep di beban harapan maupun ekploitasi
mempertahankan Edinburgh 1997, orang tua clone lainnya.
atau memu- lihkan UNESCO mem- yang mungkin Dari pandangan
ekosistem apakah publikasikan terlalu besar, sisi yang berbeda
memang dibutuh- Declaration on the penerimaan masih akan timbul
kan, dan dapat human genome and lingkungan pula permasalahan
menggantikan peran human rights yang terhadap clone, dan seperti
spesies ditan- datangani individu bagaimana ”Peng- ambilan
oleh 186 negara, yang berhak organ dan/atau
yang melarang memper- oleh jaringan tubuh dari
reproduksi manusia clone? Apakah seorang donor harus
melalui proses kloning dikehendaki memperhatikan
klon- ing.16 dengan alasan moral kese- hatan yang
Secara etik, yang dapat bersangkutan dan
pendekatan diterima? Sebagai mendapat
pertama adalah contoh, persetujuannya.”
bahwa secara membesarkan Persetujuan
fundamental proses seorang clone pendonor da- lam
kloning adalah dengan alasan untuk keadaan yang tidak
teknologi yang menyediakan ca- cakap hukum kare-
masih dalam pe- dangan organ bagi na satu dan lain hal
ngembangan dan seseorang tentu saja juga membuat
belum cukup aman tidak dapat diterima. kloning bukan
untuk diaplikasikan Pada UU no.36 teknologi yang tepat
pada subjek tahun 2009 pasal 65 digunakan untuk
manusia. Pe- disebutkan bahwa alasan di atas. 17
94 Jurnal Biomedik, Volume 2, Nomor 2, Juli 2010, hlm. 88-94

Di pihak lain 1. Cloning-A


http://library. Internet].
teknologi sel punca Webliography
thinkquest.or c2010 [cited
mung- kin [homepage on
g/2080/Fram 2010 Jan 20].
merupakan jawaban the Internet].
e Available
Nodate [cited
atas problematika less/Manipul from:
2010 Jan 20].
tertentu di bidang ating/experi http://www.sr
Available
pelayanan mentation/clo tp.org.uk/clon
http://staff.lib.
kedokteran, dimana ni ing.shtml
msu,cdu/skend
hal ini telah di atur ng/longdoc.h 8. Stanford
all/cloning/
dalam UU no.36 tm
2. Cloning
4. National Human Encyclopedia of
tahun 2009 pasal [homepage on
Genome Philosophy.
70.17 the internet].
Research Cloning
Nodate [cited
Institute. [homepage on
2010 Jan 20].
KESIMPULAN Cloning the Internet].
Available
[homepage Nodate [cited
Secara umum from:
on the 2010 Jan 20].
kloning merupakan http://en.wikip
Internet]. Available
edia.org/wiki/
sejum- lah proses Nodate [cited from:
Cloning
yang dapat 2010 Jan 20]. http://plato.sta
3. History of cloning
digunakan untuk Available nford.edu/entr
[[homepage
menghasilkan http://ww.geno ies/cloning/
on the
salinan suatu me.gov/25020 9. Human cloning
Internet].
028 [homepage on
kesatuan biolo- gik Nodate [cited
5. What is cloning? the Internet].
baik dari potongan 2010 Jan 20].
[homepage Nodate [cited
DNA, sel, atau or- Available
on the 2010 Jan 20].
ganisme Internet]. Available
keseluruhan`yang Nodate [cited from:
secara genetik 2010 Jan 20]. http://en.wiki
identik tanpa Available pedia.org/wik
melalui reproduksi http://learn.gen i/Human_clo
seksual. Terdapat etics.utah.edu/ ning
beberapa cara untuk content/teh 10. Hornby AS.
melakukan cloning / Oxford
cloning/whatis Advanced
yaitu artificial
cloning/ Learner’s
embryo twinning 6. Beddington R. Dictionary.
dan somatic cell Cloning. Oxford:
nuclear transfer NIMR: Mill Oxford
(SCNT). Pada Hill Essays, University
manusia kloning 1997. Press, 1990;
dapat berfungsi 7. Society, Religion p. 212.
sebagai terapeutik, and 11. Riyanda NG,
reproduktif, dan Technology Vina EA,
replacement. Project Arini N,
Sangat diharapkan Church of Suluh N.
Scotland: Recombinant
penelitian kloning
Looking at DNA
akan lebih diminati the ethics andCloning
dan dapat of [homepage on
berkembang pesat the Internet].
untuk menunjang technology Nodate [cited
tercapainya ‘quality for 2010 Jan 20].
of life’ yang layak. a Available
New from:
Millenium http://faperta.
DAFTAR [homepage ugm.ac.id/ne
PUSTAKA on the wbie/downloa
Wangko, Kristanto; Kloning: Manfaat Versus Masalah 95

d/pak_tar/ge LG. DNA


netika- technology.
molekuler/pr In: Biology
esentasi/Rec 5th ed.
ombinant California:
%20 DNA AddisonWesl
%20and ey Longman
%20Cloning. Inc, 1999; p.
ppt 364-70.
12. Yuwono T. 14. Hornsby PJ.
Organisasi Telomerase
biologis and the aging
jasad hidup. process
Dalam: [homepage
Biologi on the
Molekular. Internet].
Jakarta: Nodate [cited
Erlangga, 2010 Jan 20].
2008; p. 10. Available
13. Campbell NA, from:
Reece JB, http://www.n
Mitchell cbi.nlm.nih.g
ov/pmc/articl
es/PMC19335
kedokteran
871
forensik
15. Telomere
untuk
kepentingan
[homepage
penyidikan.
the
Jakarta:
Sagung Seto,
Internet].
2008.
Nodate [cited
17. Kementerian
2010 Jan 20].
Kesehatan.
Available
Undang-
from:
undang
http://en.wiki
nomor 36
pedia.org/wik
tahun 2009
i/Telomere
tentang
16. Idries AM,
kesehatan.
Tjiptomargono
Jakarta:
A. Peran ilmu
Sekretariat
Negara,
2009.

Anda mungkin juga menyukai