Anda di halaman 1dari 3

Tugas Biologi

Tentang
Kloning Embrio

Oleh
Annisa Rahma

Kelas XII IPA 2

SMAN 1 BUKITTINGGI
Embrio Kloning
Kloning

Kloning adalah : gen-gen yang direkombinasi dan di kembangkan. Kloning


berasal dari kata “clone” yang diturunkan dari bahasa Yunani “klon” yang artinya
potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Kata ini digunakan dalam dua
pengertian klon sel adalah sekelompok sel yang identik sifat-sifat genetiknya, semua
berasal dari satu sel. klon gen atau molekuler adalah sekelompok salinan gen yang
bersifat identik yang direplikasi dari satu gen yang dimasukan dalam sel inang.

Kloning Embrio

Kloning embrio ini lebih pantas jika disebut dengan ”kembar buatan” , karena
mensimulasikan mekanisme berkembangnya kembar yang alami. Ini akan menghapus
satu atau lebih sel dari embrio dan mendorong sel untuk berkembang menjadi embrio
terpisah dengan DNA yang sama seperti aslinya Ini telah berhasil dilakukan selama tahun
pada banyak spesies hewan.

Embrio kloning melibatkan pengumpulan telur dari indung telur dan menghapus materi
genetik dari telur. Setelah bahan genetik dihapus, sel kulit dimasukkan ke dalam telur
enucleated dalam rangka untuk menjadi sebagai inti baru telur., Ketika ilmu kimia
diterapkan, telur mulai membelah. Sel induk yang diambil dari teluryang berumur lima
hari setelah membelah. Selama tahap pengembangan, telur blastokista, dan ekstraksi
menghancurkan sel-sel batang embrio. Tujuan akhir dari kloning embrio tidak untuk
mengkloning manusia, melainkan untuk mendapatkan sel induk yang digunakan sebagai
penelitian medis.

Tim ilmuwan dari AS mengklaim telah berhasil memanfaatkan teknik kloning untuk
membuat lima embrio manusia. Dari kelima embrio, tiga di antaranya dipastikan kloning
dari dua orang pria.

Terobosan ini berhasil dilakukan Stemagen Corp di La Jolla, California menggunakan


teknik yang disebut SCNT (somatic cell nuclear transfer). Inti sel telur diambil kemudian
diisi inti sel somatik, dalam hal ini digunakan sel kulit. Teknik seperti ini dipakai Ian
Wilmut dan kawan-kawan untuk membuat Dolly, domba kloning pertama.

Sel telur yang telah diisi inti sel somatik tersebut dibudidayakan dalam lingkungan
bernutrisi sampai tumbuh menjadi embrio. Setelah lima hari, terbentuk embrio yang
tersusun dari kumpulan sekitar 150 sel.

Embrio-embrio tersebut tidak dimaksudkan untuk dikembangkan menjadi janin,


melainkan sebagai sumber sel induk embrionik. Jenis sel induk yang terbentuk pada
embrio tua yang akan berkembang menjadi janin ini sangat berguna karena dapat tumbuh
menjadi tulang, daging, kulit, dan jaringan tubuh lainnya.

Pada penelitian kali ini, para peneliti Stemagen belum mengekstrak sel induk embrionik
dari embrio hasil kloning. Namun, mereka sudah berhasil membuktikan bahwa embrio
tersebut merupakan hasil kloning karena memiliki DNA yang sama dengan pria yang
menjadi donornya. Jika terobosan ini terbukti benar, mereka akan tercatat sebagai peneliti
pertama yang berhasil mengkloning embrio manusia sebagai sumber sel induk embrionik.

Dan, Bagaimana cara mengkloning embrio manusia?


• Pengkloningan dimuali dengan fertilisasi biasa.
• Sperma dan sel telur dicampur bersama-sama pada piring kaca ( untuk
mendapatkan sel stem atau donor).
• Setelah pembuahan, zigot (telur dibuahi) diperbolehkan untuk berkembang
menjadi blastula (massa berongga sel)
• zigot membagi pertama ke dua sel, lalu empat lalu delapan ...
• blastula dibagi menjadi sel-sel individual yang disimpan pada piring masing-
masing.
• Blastula berkembang menjadi embrio.
• Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri (hari
ke lima)
• Tinggal menunggu embrio itu berkembang menjadi janin (diimplitasikan ke
dalam rahim yang lain)
• Embrio itu tumbuh dalam rahim namun mempunyai kode genetik dengan sel stem
(donor).

Anda mungkin juga menyukai