Pengertian kloning
Kloning berasal dari kata Yunani kuno, clone yang berarti ranting atau cangkokan. Dalam bahasa
Inggris, clone (klona) digunakan untuk menyebut sekelompok makhluk hidup yang dilahirkan
tanpa proses seksual.
Istilah clone (klona) pertama diusulkan oleh Herbert Webber pada tahun Kloning dapat
dilakukan dengan transfer gen, transfer embrio dan transfer inti.
Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat
satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik
Kloning adalah tindakan menggandakan atau mendapatkan keturunan jasad hidup
tanpa fertilisasi, yaitu dengan cara mengambil sel dari induk sehingga didapat keturunan
yang mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama dan kemungkinan besar
mempunyai fenotib yang sama
Sejarah
Sejarah kloning muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh Gurdon, percobaan Gurdon yang
pertama kali dilakukanya adalah terhadap berudu, yaitu dengan menaruh gen ke dalam sel
berudu tersebut. Percobaan ini berhasil melahirkan berudu baru namun berudu tersebut tidak
bisa tumbuh menjadi katak dewasa dan akhirnya mati terurai oleh air.
Pada tahun 1980 percobaan dilanjutkan oleh para ilmuwan di Granada yang melakukan transfer
nukleus pada sapi ternak untuk memperbanyak produksi daging pada sapi miliknya. Steen
Willadsen memiliki reputasi brilian untuk memasuki bidang baru yaitu pada tahun 1980, dia
berhasil di pusat riset hewan Cambridge, ia menerapkan teknik kloning gurdon pada katak
dipeternakan.
c) Kloning Reproduktif
Yaitu sebuah teknologi yang dipakai untuk menghasilkan hewan yang sama.