Anda di halaman 1dari 12

Kloning Pada Hewan

Kelompok 7:
Abdulah Malik S | Ailia Nur Fadlilah | Aura Putri Agatha | Juhriah Nafisah
Pengertian Kloning Pada Hewan
Berdasarkan etimologi, istilah kloning atau klonasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata
Klonus atau Kloon yang berarti ranting, stek, tunas, atau cangkok. Pada hakekatnya, kloning
merupakan langkah penggandaan (pembuatan tiruan yang sama persis) dari suatu makhluk
hidup dengan menggunakan kode DNA makhluk tersebut. Makhluk hidup hasil kloning
disebut klon.

Kloning hewan adalah suatu proses dimana keseluruhan organisme hewan dibentuk dari
satu sel yang diambil dari organisme induknya dan secara genetika membentuk individu
baru yang identik sama. Artinya, hewan kloning ini adalah duplikat yang persis sama baik
dari segi sifat dan penampilannya seperti induknya, dikarenakan adanya kesamaan DNA
Kloning hewan telah muncul sejak awal tahun 1900, Dr. Ian
Willmut seorang ilmuwan Skotlandia pada 23 Februari 1997,
untuk pertama kali membuktikan bahwa kloning dapat
dilakukan pada hewan mamalia dewasa yaitu domba.
Domba itu diberi nama domba Dolly. Kloning domba Dolly
merupakan peristiwa penting dalam sejarah kloning.
Macam -macam Kloning
1. Kloning DNA Rekombinan
Kloning merupapkan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme di satu
element replikasi genetik, contohnya seperti penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu
(1) gen. Kloning ini dilakukan dengan cara menggabungkan gen yang akan diklon dengan sebuah vektor.
Vektornya plasmid, bakteriophag, YAC.
2. Kloning Reproduktif.
Kloning reproduktif sendiri adalah teknologi yang digunakan dalam menghasilkan hewan yang sama.
3. Kloning Kesehatan (Terapeutic Cloning)
Kloning ini untuk memproduksi suatu embrio manusia ialah sebagai bahan dalam suatu penelitian yang
bertujuan untuk bisa mendapatkan sel batang yang difungsikan didalam mempelajari perkembangan
manusia serta juga dalam penyembuhan penyakit.
Prosedur Kloning
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

Isolasi Fragmen DNA Penyisipan Fragmen Transformasi Seleksi Hasil Kloning


DNA
DIlakukan proses isolasi Terjadi perpindahan gen Hasil kloning yang
DNA dari sel sterm, yaitu Proses penyisipan dapat kemudian sel embrio berhasil dirawat sehingga
sel awal yang akan dilakukan dengan akan mengalami dapat tumbuh
tumbuh menjadi berbagai menyisipkan pada vektor pembelahan dan
sel tubuh atau langsung pada sel pertumbuhan
donor (misal sel telur)
Dampak Kloning

POSITIF


Adanya spesies unggul
Mampu memproduksi individu
NEGATIf
● Dianggap tidak etis
kapan pun (tidak perlu
● Mengurangi varietas
menunggu musim kawin)
● Mampu menyebabkan
● Dapat digunakan untuk
kekacauan identitas dan
membudidayakan hewan yang
kekerabatan
terancam
Contoh Kloning pada Hewan
Dolly merupakan domba hasil Kloning kuda yang diberi
kloning, sekaligus juga sebagai Kloning kucing yang diberi nama Prometea.
mamalia pertama hasil kloning nama Garlic
sel dewasa.
Contoh Kloning pada Hewan
Pada tahun 1997, ilmuwan dari
Kloning anjing yang diberi nama Monyet, primata yang disebut University of Hawaii berhasil
Snuppy mirip manusia itu berhasil mengkloning hewan pengerat
dikloning pada tahun 1997 tersebut. Mereka memberinya nama
Si betina diberi nama Neti Cumulina.
sedangkan si jantan bernama
Ditto.
Contoh Kloning pada Hewan
Pada tahun 2000, perusahaan PPL
Therapeutics mengumumkan
bahwa mereka berhasil Kloning serigala abu-abu yang Kancil berekor putih berhasil
mengkloning babi. Berasal dari bernama Snuwolf dan dikloning oleh peneliti Texas A&M
satu sel babi dewasa, perusahaan Snuwolffy. pada tahun 2003 dan masih
tersebut menghasilkan lima anak hidup hingga saat ini. Mereka
babi identik. Mereka bernama memberinya nama Dewey.
Millie, Carrel, Dotcom, Alexis, dan
Christa.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai