Anda di halaman 1dari 4

Pangan hasil rekayasa genetika atau Genetically Modified Organism

(GMO) adalah pangan atau produk pangan yang diturunkan dari tanaman,
atau hewan yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika. Rekayasa
genetika adalah proses bioteknologi modern dimana sifat-sifat dari suatu
mahluk hidup dirubah dengan cara memindahkan gen-gen dari satu
spesies mahluk hidup ke spesies yang lain, ataupun memodifikasi gen-gen
dalam satu spesies. Yang termasuk pangan hasil rekayasa genetika antara
lain: hewan transgenik, bahan asal hewan transgenik dan hasil olahannya,
ikan transgenik, bahan asal ikan transgenik dan hasil olahannya, tanaman
transgenik, bagian-bagiannya dan hasil olahannya, serta jasad renik
transgenic
Sedangkan resiko yang perlu diperhatikan dari pengembangan GMO
antara lain kemungkinan terjadinya gangguan pada keseimbangan ekologi,
terbentuknya resistensi terhadap antibiotik, dikuatirkan dapat terbentuknya
senyawa toksik, allergen atau terjadinya perubahan nilai gizi (Koswara,
2007).
Menurut dokumentasi dari Smith dalam buku Seeds of Deception dan
Genetik Roulette, setidaknya 65 risiko kesehatan serius dampak dari
mengkonsumsi produk GMO, yang dijabarkan sebagai berikut.
1. Keturunan tikus diberi makan kedelai transgenik menunjukkan
peningkatan lima kali lipat resiko kematian, bayi yang di lahirkan
tidak cukup berat badan, ketidakmampuan bereproduksi
2. Tikus jantan yang diberi makan kedelai Transgenik, mengalami
kerusakan sel-sel sperma muda
3. Dapat merubah Fungsi DNA dari Embrio Tikus yang di berikan
makan Kedele Transgenik (GMO)
4. Beberapa petani di AS telah melaporkan masalah kemandulan atau
kesuburan antara babi dan sapi yang diberi makan Varietas Jagung
GMO
5. Penyidik di India telah mendokumentasikan masalah kesuburan,
aborsi, kelahiran prematur, dan masalah kesehatan serius, termasuk
kematian, di antara kerbau yang diberi makan biji kapas GMO .
6. Hewan yang mengkonsumsi makanan GMO mengalami pendarahan
perut, berpotensi bertumbuhnya sel pra-kanker, kerusakan organ dan
sistem kekebalan tubuh, peradangan ginjal, masalah dengan darah,
sel hati, dan kematian yang tidak dapat dijelaskan.
7. Alergi terhadap kedelai telah meningkat setelah pengenalan cara
menanam dengan metode GMO / Kedelai Transgenik
8. Gen dari tanaman GMO men transfer bakteri usus manusia, yang
mungkin akan mengubah flora usus Anda menjadi “hidup seperti
pabrik pestisida”
Tidak seorang pun yang mengetahui sepenuhnya apa yang terjadi pada
produk akhir ketika Anda menyambung gen baru (proses mutasi genetik)
dan kemudian mengkonsumsi produk hasil mutasi tersebut selama berapa
generasi. Satu-satunya hal yang dijamin adalah bahwa hal itu akan
menciptakan efek samping yang mengejutkan. Namun, menurut penelitian
Smith, bahwa antara tahun 1994 dan 2001 – saat yang bersamaan dengan
produk GMO’s membanjiri pasar – penyakit yang berhubungan dengan
makanan meningkat dua kali lipat. Produk Hasil GMO dapat menyebabkan
alergis, toxic, karsinogenik /potensi kanker, dan anti-gizi. Di sisi lain,
banyak yang beranggapan bahwa keberadaan produk ini dikhawatirkan
menimbulkan dampak yang merugikan bagi konservasi dan pemanfaatan
berkelanjutan keanekaragaman hayati serta kesehatan manusia.
Sedangkan menurut Yayasan IDEP Foundation GMO menyebabkan
berbagai dampak negative dalam berbagai aspek kehidupan diantaranya:
1. Dampak GMO bagi pertanian
2. Hasil panen lebih rendah
1. Biaya produksi lebih tinggi
1. Peningkatan penggunaan bahan kimia pertanian
1. Hilangnya varietas lokal
1. Memicu pertanian monokultur yang tidak berkelanjutan
1. Hilangnya organik Bt semprot
1. Perawatan yang rumit

2. Dampak GMO bagi lingkungan


3. Polusi genetika
 
1. Dampak negatif pada ekologi tanah
1. Gulma super
1. Hama super
1. Virus tanaman baru yang lebih berbahaya
1. Dampak pada serangga dan hewan yang tidak mengganggu
1. Hilangnya keanekaragaman hayati
1. Efek negatif pada ekologi hutan yang ditanami pohon transgeniks
 
3. Dampak GMO bagi kesehatan
4. Keracunan makanan transgenik
1. Meningkatnya resiko kanker
1. Alergi terhadap makanan
1. Rusaknya kandungan gizi dan kualitas makanan
1. Kekebalan bibit penyakit terhadap antibiotika
1. Menigkatnya kandungan residu pestisida pada makanan

4. Dampak GMO bagi dunia perekonomian


5. Diperkirakan berbahaya, beberapa negara telah mengatur dan
menolak produk transgenik, sehingga menutup pasar ekspor
transgenik.
6. Produk bebas-transgenik memperoleh harga yang lebih baik di pasar
internasional.
7. Perusahaan transgenik memonopoli sistem produksi pangan.
8. Perubahan pasar internasional atas produk minyak pangan.

Anda mungkin juga menyukai