A. ANALISA KHUSUS
a. ANALISA COLOUR
ALAT
Gelas sampel
Timbangan analitik
Beaker gelas 100 ml
Stirrer/pengaduk
Corong
Spektrophometer
Refractometer
Cuvet 1 ml
Spatula
BAHAN
Kertas saring watman no 91
Aquadest
Tissu
TUJUAN
Untuk menentukan derajat warna dari larutan.
SAMPEL
Cear juice
Raw syrup
A-mol
B- magma
B-mol
C-magma
A dan R4 sugar
B dan C-sugar
Raw sugar
Raw liquour
Clear liquour
Sweet water tidak di timbang
R2 magama
R3 magma
RO1
RO2
RO3
R1 sugar
R2 sugar
R3 sugar
CARA KERJA
Sampel di timbang sesuai dengan ukuran yang telah di tentukan kemudian di tambah
aquadest.
Aduk sampel sampai larut, kemudian saring menggunakan kertas saring watman no
91.
Setelah itu brix sampel pada alat refractometer, catat hasilnya.
Kemudian baca ABSnya dalam spectrometer, catat hasilnya.
RUMUS
As X 1000
o colour= × IU
bXc
Dimana :
As : Absorbance larutan gula
b : Tabel kuvet (cm)
c : Konsentrasi dari larutan gula
Catatan
hasil table icumsa gr/cm3 diambil dari nilai brix yang telah di timbang.
b. ANALISA CaO
ALAT
Gelas sampel
Pipet volume 1 ml
Pipet tetes
Erlenmeyer 100 ml
Automatic zeroic buret 10 ml
BAHAN
Aquadest
Larutan buffer
Larutan KCN 10 %
Larutan EBT
Larutan EDTA
TUJUAN
Untuk menentukan kadar CaO dalam kapur tohor.
SAMPEL
Cear liquour
Clear juice
CARA KERJA
Pipet 1 ml sampel masukan kedalam Erlenmeyer 100 ml.
Tambahkan 50 ml aquadest.
Tambahkan 2 ml larutan buffer.
Tambahkan 3 tetes larutan KCN 10 %.
Tambahkan 3 tetes indicator EBT.
Kemudian titrasi dengan larutan EDTA 0,001 M sampai terjadi perubahan
warna merah menjadi warna biru laut.
RUMUS
o CaO=volume titer × faktor EDTA ×56
B. ANALISA DEXTRAN
ALAT
Gelas sampel
Corong
Timbagan analitik
Digital refractometer
Gelas ukur 100 ml
Pipet volume10 ml
Seperangkat alat penyaring vaccum (Buchner filter funnel, filtering
Erlenmeyer flask)
Beaker 100 ml
Spectrophometer
Alat untuk standarisasi
labu takar 50 ml
pipet volume 10 ml
pipet ukur 10 ml, 50 ml
BAHAN
Aquadest
Larutan trichloro acetic acid (TCA) 10 %
Acid-washed kieselguhr
Alkohol absolute
Kertas saring whatman no 91
TUJUAN
Untuk menentukan kandungan dextran yang terdapat dalam nira sebagai indikasi
penentu kerusakan tebu dilapangan.
SAMPEL
FEJ (FIRST EXPRESSED JUICE)
MJ (MIXED JUICE)
RAW SYRUP
CARA KERJA
Ukur sampel 60 ml menggunakan gelas ukur 100 ml.
Simpan dalam labu Erlenmeyer 250 ml.
Tambahkan 10 ml larutan TCA 10 %.
Tambahkan 2 gr acid-washed kieselguhr.
Kemudian kocok dan saring menggunakan kertas saring.
Siapkan 6 erlenmeyer, 3 sebagai sampel dan 3 sebagai blanko.
Tambahkan 10 ml alcohol pada sampel dan 10 ml aquadest pada blanko.
Kocok, dan diamkan 20 menit.
Setelah itu lakukan pembacaan ABS dengan alat spectrophometer dengan
ketelitian 3 angka dibelakang koma.
RUMUS
massa saccharose
i. Gula¿ x dalam kurva
volume larutan sukrose−TCA
standar
125 gram
= x 16 Ml = 8 gram
250 mL
ii. Dextran 8.0 mg /Ml
massa dextran timbang hasil koreksi 1.6 gram 1 mg
= x = 8.0 mg / m
volume larutan 8.0 mg/mL 200 mL gram
iii. Pemmbuatan larutan standar
D.ANALISA PHOSPHATE
ALAT
Timbangan analitik
Spektrophometer dengan kuvet 1cm
Hot plate
Erlenmeyer 100 ml
Gelas arloji
Corong kecil
Pipet micro
Labu takar 100 ml
Gelas ukur 10 dan 100 ml
BAHAN
Acid ascorbat
Citrit acid 100%
Amonium molybdate dalam H2SO4
Aquadest
TUJUAN
Untuk mengetahui kadar phosphate dalam nira terkait dengan proses
pengendapan oleh kapur yang membentuk gugus trikalsium phosphate yang
mudah mengendap.
SAMPEL
FEJ ( First expressed juice)
MIXED JUICE
CLEAR JUICE
BOILER
CARA KERJA
Siapkan 6 buah Erlenmeyer, 5 untuk sampel dan 1 untuk blanko.
Tambahkan aquadest 30 ml.
Tambahkan citric acid secukupnya.
Tambahkan 4 ml larutan amonium molybdate dalam H2SO4.
Tambahkan 2 ml larutan acid ascorbat.
Masukan
2 ml sampel untuk FEJ, MJ, dan NE.
50 ml sampel untuk boiler 3 dan boiler 4.
Setelah itu panaskan hingga mendidih, angkat kemudian dinginkan dan strip
menggunakan aquadest
Kemudian cari Absorbance pada alat spectrophotometer dengan panjang
gelombang 650 nm
Pengukuran dilakukan dengan aquadest untuk zero kemudian blanko dan
diteruskan dengan sampel selanjutnya.
RUMUS
Untuk sampel FEJ, MJ, dan NE
o
P h osp h ate=7,898 ×|+ 0,002|×100 :volume sampel
C. ANALISA TURBIDITY
ALAT
Spektophotometer
Kuvet 1 cm
Saringan
TUJUAN
Untuk mengetahui tingkat kejernihan nira sebagai tolak ukur keberhasilan dalam
tahap pemurnian.
SAMPEL
Mixed juice
Clear juice
CARA KERJA
Saring sampel terlebih dahulu menggunakan saringan
Cari Absorbance pada alat spektrophotometer dengan panjang gelombang 900
nm
Sebelum pengukuran, zero terlebih dahulu mengguakan aquadest, dan
dilanjutkan dengan sampel selanjutnya, catat hasilnya
Rumus
o turbidity=100 × Absorbance
D. GULA REDUKSI
ALAT
Gelas sampel
Timbangan analitik
Cawan timbang
Stirrer/pengaduk
Corong gelas
Labu takar 250 ml
Erlenmeyer 500 ml
Hot plate
Pipet ukur 20 ml
Pipet volume 50 ml
Beaker 150 ml
BAHAN
LARUTAN FEHLING A
Copper sulphate pentahydrate
CuSO4
5H2O
LARUTAN FEHLING B
Sodium potassium tartrate tetrahydrate/KNa tartrate, KOOC, HCOH, 4H2O
Sodium hydroxide, NaOH
Larutan NaOH 4%
Larutan EDTA 4%
Indikator methylene blue (MB)
TUJUAN
Untuk menentukan kadar gula reduksi yang terkandung dalam raw sugar sebagai
indikasi kualitas bahan baku produksi gula
SAMPEL
FEJ ditimbang 40 gr
MJ ditimbang 40 gr
Cear juice ditimbang 40 gr
Raw syrup ditimbang 15 gr
CARA KERJA
Sampel yang telah ditimbang masukkan kedalam labu takar 250 ml, tambahkan
15 ml larutan EDTA 4%. strip dengan aquadest sampai garis tanda. masukkan
larutan tersebut kedalam buret 50 ml.
Pipet larutan fehling A dan B masing-masing 5 ml kedalam Erlenmeyer 500 ml,
tambahkan 3 butir batu apung.
Tambahkan 15 ml larutan dari buret, kemudian didihkan diatas hot plate
sehingga mendidih dalam waktu kurang dari 2,25 menit.
Setelah mendidih tambahkan indikator MB 3 tetes.
Titrasi sampai terjadi perubahan warna dari biru hilang.( titrasi harus selesai
dalam waktu 1 menit)
Catat volume titer, kemudian dikalikan factor fehling.
Llihat hasil pada table mg gula reduksi setiap 100 ml
untuk sampel FEJ, MJ, clear juice
E. ANALISA STARCH
ALAT
Timbangan analitik
Erlenmeyer 300 ml
Hot plate
Refractometer
Labu takar 50 ml dan 100 ml
Pipet ukur 10 ml, 5 ml, 1 ml 20
Gelas arloji
Pompa vacuum
Spektrophotometer dan kuvet 1 cm
Corong kaca 10 cm
BAHAN
Kertas saring whatman no 91
Alcohol 80%
Kieselguhr/washed acid
Calcium chloride (CaCI2.2H2O) 40%
Potassium iodide (KL) 10 %
Potassium iodate (KIO3) 0,0017 M
Aquadest
TUJUAN
Untuk mengetahui kadar amyum dalam nira yang akan mempengaruhi viskositas
terutama pada saat kristalisasi.
SAMPEL
Clear juice ditimbang 25 gr
Raw syrup ditimbang 10 gr
CARA KERJA
Aduk sampel yang telah diambil, kemudian brix pada alat refractometer, catat
hasilnya
Setelah itu timbang sampel sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan
Masukan masing masing sampel pada Erlenmeyer 300 ml
Tambahkan 100 ml alkohol dan 2 gr kieselguhr/acid washed pada sampel clear
juice, dan tambahkan 110 ml alkohol dan 2 gr kieselguhr/acid washed pada
sampel raw syrup
Kocok dan tutup, kemudian diamkan selama 1 jam
Siapkan peralatan saring (kertas sarig whatman no 91, corong kaca 10 cm, dan
Erlenmeyer 300 ml) dan tambahkan kieselguhr/acid washed 2 gr diatasnya.
Setelah satu jam. lalu saring, bila perlu bilas dengan alkohol 80%.
Setelah tersaring tambahkan 40 ml larutan calcium chloride 40% dan 3 batu
apung lalu tutup dengan gelas arloji.
Panaskan hingga mendidih atau kurang lebih 15 menit dan dinginkan pada air
yang mengalir, jangan lupa untuk menutup Erlenmeyer dengan gelas beaker,
agar tidak masuk air didalamnya.
Jika sudah dingin, masukan kedalam labu takar 100 ml.
Tambahkan 1,7 ml aquadest ( sebagai koreksi volume penambahan kieselguhr).
Kemudian saring menggunakan kertas saring whatman no 91.
Kemudian ambil 3 labu ukur 50 ml, tambahkan : untuk,
Blanko : 15 ml aquadest, 2,5 ml acetid acid 2 M, 0,5 KL 10% dan 5 ml
KIO3 0,0017 M.
Syrup : 10 ml filtrate, 25 ml aquadest, 2,5 ml acetid acid 2 M, 0,5 KL 10%
dan 5 ml KIO3 0,0017 M
Juice : 20 ml filtrat, 15 ml aquadest, 2,5 ml acetid acid 2 M, 0,5 KL 10%,
dan 5 ml KIO3 0,0017 M.
Setelah itu strip mengguakan aquadest lalu kocok.
Segera lakukan pengukuran OD. gunakan OD sebagai referensinya.
Nyalakan alat spectrophometer, atur programs pilih analisa starch
Catat hasilnya sebagai OD larutan,
Rumus
o
|−blangko|×8,707+ 0,042
Untuk stsrc h juice= ×20000
brix
o
|−blangko|× 8,707+0,042
Untuk stsrc h syrup= × 100000
brix
F. ANALISA MOIST
ALAT
Moisture analyzer
Alumunium dish
Spatula
TUJUAN
Untuk mengetahui kadar air dan kelembapan gula.
SAMPEL
Sugar product / gula reduksi
A dan R4 sugar
B dan C sugar
R2 dan R3 sugar
CARA KERJA
Nyalakan alat, buka penutup alat moisture analyzer, kemudian letakan breezo
brak ring, pan support, pan handle, dan sample pan secara berurutan dari bawah.
Letakkan aluminium disk didalamnya.
Tekan tombol start ( tujuan untuk mengeringkan aluminium disknya). tunggu
sampai angka TGT menunjukan angka 0,00, kemudian tekan reset.
Masukan
- 20 gr untuk gula reduksi
- 5 gr untuk sampel gula A< R2, R3.
- 2 gr untuk sampel gula B dan gula C
Kemudian tutup kembali
Tekan tombol START
Lakukan pembacaan yang diperoleh setelah pengeringan selesai (ditandai dengan
bunyi bel, alat sudah disetting secara otomatis) catat hasilnya.