Anda di halaman 1dari 5

ICPS-Cd

Dibuat larutan baku kerja Cd dengan rentang 0-100 ppb dari larutan baku induk Cd 1000 ppm.
Diperoleh data sbb:

C baku kerja (ppb) I


0 200




100 19000

(buatlah persamaan regresinya; dengan ketentuan nilai r ~0,99..)

Sampel berupa air minum dalam kemasan dipipet 0,5 mL dan diencerkan hingga volume tepat 50,0
mL dalam air bebas mineral. Hasil intensitasnya menunjukkan nilai sebesar 4800;4800;4900
Berdasarkan data tersebut, bagaimanakah pendapat anda terhadap kualitas air minum tersebut
mengacu pada Permenkes 492/2010?

Spektrofotometri UV-Na-Benzoat

Dibuat larutan baku induk asam benzoat ±1000 ppm kemudian diencerkan hingga diperoleh larutan
baku kerja sbb:

Baku kerja (ppm) A


… 0,200



… 0,800

(buatlah persamaan regresinya; dengan ketentuan nilai r ~0,99..)

Untuk setiap ekstraksi dipipet 25,0 ml minuman berperisa berkarbonasi. Larutan sampel kemudian
diasamkan dengan HCl dan diekstraksi dengan kloroform sebanyak 3x10 mL. Fase kloroform
kemudian dikumpulkan dan diuapkan. Residu kemudian dilarutkan dalam 50,0 mL solven dan
diencerkan 50x. Berdasarkan pembacaan diperoleh nilai A = 0,418; 0,400; 0,435

Berapa kadar Na-Benzoat yang anda dapatkan (dalam mg/100 ml). Bagaimanakah pendapat anda
terkait hal tersebut apabila mengacu pada Peraturan BPOM No 11/2019, apabila diketahui bahwa
berat jenis minuman sebesar 1 g/mL
Formol-Protein Susu
PK protein dalam susu:
Data yang didapat pada saat praktikum:
Volume titrasi pertama (mL) Volume titrasi kedua (mL)
0,00-2,18 0,00-3,20
0,00-2,19 2,19-5,19
0,00-2.18 0,00-3,22
0,00-2,13 2,13-5,13

Volume NaOH yang diperlukan pada titrasi blanko: 0,30 ml


N NaOH = 0,1012 N (hitung kadar protein dalam susu)

Pada laporan tetap harus ditulis


1. Bagaimana perencanaan kerja/SOP yang akan anda lakukan, bahan dan alat yang digunakan
2. Langkah-langkah yang harus dikerjakan
3. Hasil yang didapat: Diambil dari data diatas. Perhatikan cara penulisan titran yang didapat
dari buret
4. Buat perhitungan yang benar
5. Buat kesimpulan
6. Buat pembahasan berdasarkan teori yg anda pernah dapat dan berdasar kesimpulan yg
diperoleh. Dasar teori apa yang digunakan?
7. Jangan lupa menulis tanggal, nama anggota kel, dan tanda tangan seperti seharusnya.

Nb : perencanaan pemipetan sampel ditentukan dari kadar protein susu pada pasar
Kompleksometri-Ca2+

Seorang apoteker diminta untuk melakukan analisis kandungan Ca2+air sumur. Berdasarkan dari
ketersediaan bahan dan alat yang ada di laboratorium tempat apoteker tersebut bekerja, maka
dilakukanlah analisis tersebut menggunakan metode kompleksometri.

Sebelum memulai melakukan titrasi pada sampel, terlebih dahulu dilakukan pembakuan larutan Na
EDTA dengan baku primer ZnSO4 dengan data pembakuan sebagai berikut :

Larutan ZnSO4.7H2O 0,05 M Larutan Na2EDTA


10,0 ml 0,00 – 9,92 ml
10,0 ml 0,00 – 9,95 ml
10,0 ml 0,00 – 10,12 ml
10,0 ml 0,00 – 10,10 ml
10,0 ml 0,00 – 10,15 ml

Setelah melakukan proses pembakuan tersebut lalu dilakukan titrasi penetapan kadar ca dengan
menggunakan metode titrasi terbalik kompleksometri datanya sebagai berikut :

V air sumur V Na EDTA yang dipipet V ZnSO4.7H2O


25,0 ml 25,0 ml 10,03 ml
25,0 ml 25,0 ml 10,10 ml
25,0 ml 25,0 ml 10,04 ml

1. Berdasarkan data tersebut berapa kadar logam Ca2+ pada air sumur tersebut?
2. Bandingkan dengan persyaratan kadar
Spektrofotometri UV-Na Sakarin

Dibuat larutan baku induk sakarin ± 1000 ppm kemudian diencerkan hingga diperoleh larutan baku
kerja sbb:

Baku kerja (ppm) A


… 0,161
… 0,311
… 0,401
… 0,478
… 0,637
… 0,820

Pertama sampel berupa bir merk “bulan”ditimbang sejumlah tertentu (kurang lebih sama setiap
replikasi) ditambahkan HCl dan kloroform, dilakukan ekstraksi cair cair 3 x10 mL fase kloroform
tersebut diuapkan pada almari asam dan dicuci dg aseton dan ditambahkan NaOH hingga volume
100,0 mL dan periksa pada lamda maksimal dan didapat absorbansi sebagai berikut:

Rep Absorbansi
1 0,483
2 0,470
3 0,473

Buatlah perencaanaan berapa mg larutan tersebut yang harus ditimbang jika saus memenuhi
persyaratan keamanan pangan?

Buatlah simulasi perhitungan 3 replikasi sampai ketemu kadar sakarin?


Luff-Schoorl-Karbohidrat

Sebuah larutan ABC mengandung sukrosa. Tertera dalam label tertulis mengandung sukrosa ± 60%.
b/b

Praktikan mencoba menetapkan kadar sukrosa dalam larutan tersebut menggunakan metode Luff
Schoorl. Titran yang digunakan adalah Na-thiosulfat. Pada awal nya praktikan tersebut melakukan
pembakuan Na-thiosulfat dg KIO3 dan didapatkan hasil N Na-thiosulfat adalah 0,1050N

• Buatlah simulasi pembakuan, dari awal penimbangan KIO3 hingga didapatkan hasil
pembakuan Na-thiosulfat adalah 0,1005N (min 4 replikasi)

Proses 1

Sampel larutan ditimbang sejumlah tertentu ditambah 25 ml aqua demineralisata dan 10 ml HCl
30% dipanaskan di tangas air 67 -70oC selama 10 menit. Didinginkan pada suhu kamar, dinetralkan
dengan NaOH 45 %, dan diencerkan sampai 100,0 ml

selanjutnya dipipet 25,0 mL dari larutan awal ditambah 25,0 ml larutan L.S., dipanaskan 10 menit,
didinginkan, + larutan H2SO4 26,5% sebanyak 25,0 ml dan ditambah 15 ml larutan KI 20%. Pada saat
yang sama dilakukan titrasi blanko

Proses 2

Sampel larutan yang sama ditimbang sejumlah tertentu diencerkan hingga 50,0 ml, dipipet 25,0
mL dan ditambah 25,0 ml larutan L.S., dipanaskan 10 menit, didinginkan, + larutan H2SO4 26,5%
sebanyak 25,0 ml dan ditambah 15 ml larutan KI 20%. Pada saat yang sama dilakukan titrasi blanko

Rep Penimbangan Volume Volume Penimbangan Volume Volume


proses 1 (g) titran titran proses 2 (g) titran titran
Blanko sampel Blanko sampel
proses 1 proses 1 proses 2 proses 2
(mL) (mL) (mL) (mL)
1 0,1302 24,55 16,40 0,1301 24,43 22,20
2 0,1308 24,53 16,43 0,1299 24,45 22,24
3 0,1305 24,51 16,42 0,1302 24,41 22,31

• Hitung penetapan kadar sukrosa pada sampel larutan ABC


• Buatlah perencanaan pengambilan alat dan bahan menggunakan prinsip efektif dan
efisien

Anda mungkin juga menyukai