PETUNJUK PENGERJAAN :
1. Larutan HCl yang belum diketahui konsentrasinya, dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M
menggunakan indicator PP. Berdasarkan hasil titrasi, diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan Volume HCl Volume NaOH
ke- (mL) (mL)
1 25,00 10,30
2 25,00 10,20
3 25,00 10,10
Konsentrasi larutan HCl adalah … .
2. Sebanyak 18,00 g cuplikan NaOH (Mr = 40 gram/mol) dilarutkan dalam 500,0 mL air. Kemudian
10,0 mL dari larutan tersebut dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan ke- Volume HCl (mL)
1 20,25
2 20,35
3 20,45
Kadar (massa/massa ) atau % (b/b) NaOH dalam cuplikan tersebut adalah … .
3. Seorang siswa melakukan percobaan titrasi untuk menghitung massa CH3COOH yang terdapat
dalam cuka dapur. Data yang diperoleh dari hasil percobaan adalah sebagai berikut:
Percobaan ke- Volume cuka (mL) Volume NaOH (mL)
1 10,00 5,20
2 10,00 5,00
3 10,00 4,80
Massa CH3COOH (Mr = 60 gram/mol) yang terdapat dalam 10,0 mL cuka daput tersebut adalah….
4. Sebanyak 5,0 mL larutan NH4OH diambil dan diencerkan hingga volumenya 500,0 mL.
Selanjutnya, sebanyak 25,0 mL larutan encer NH4OH dititrasi dengan HCl 0,03 M dengan
menggunakan indikator fenolftalein dengan reaksi sebagai berikut :
NH4OH(aq) + HCl(aq) → NH4Cl(aq) + H2O(l).
Warna merah muda hilang setelah penambahan titran sebanyak 15,0 mL. Konsentrasi larutan
NH4OH adalah … .
PENGENCERAN :
Pengenceran Larutan adalah proses penurunan Konsentrasi larutan dengan penambahan zat
pelarut seperti air ke dalam Larutan yang pekat untuk menurunkan Konsentrasi Larutan dari yang
semula pekat menjadi lebih encer
guna keperluan didalam Laboratorium. Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan
pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat
terlarut sesudah pengenceran.
Dengan kata lain jumlah mmol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mmol zat
terlarut sesudah penegenceran atau jumlah gr zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan
jumlah gr zat terlarut sesudah pengenceran.
Apabila konsentrasi larutan dinyatakan dalam skala volumetrik, jumlah solute yang terdapat
dalam larutan pada volume tertentu akan setara dengan hasil kali volume dan konsentrasi.
Jumlah solute = volume X konsentrasi
Rumus Pengenceran :
V1 x K1 = V2 x K2
Dimana :
V1 = volume larutan asal yang akan diencerkan (mL);
K1 = konsentrasi larutan asal;
V2 = volume larutan yang akan dibuat (mL);
K2 = konsentrasi larutan yang akan dibuat.
Contoh Soal :
Jika kita akan membuat 500 ml HCl 2 M menggunakan HCl 4 M maka berapa volume larutan HCl
4 M yang harus diambil untuk diencerkan?
Penyelesaian:
Diketahui:
V2 = 500 mL, K2 = 2 M, K1 = 4 M. V2 = ?
V1 x K1 = V2 x K2 V1 = (V2 x K2)/ K1
V1 = (2 M x 500 ml)/ 4M
V1 = 250 mL
Dengan demikian, volume larutan HCl 4 M (V1) yang harus diambil untuk diencerkan volume
larutan asal = 250 mL. Selanjutnya 250 mL larutan tersebut diencerkan dengan menambahkan air
sebanyak 250 mL (yaitu sebanyak V2
V1) sampai volume menjadi 500 mL, sehingga dihasilkan larutan HCl 2 M.