Jawaban :
𝑃𝑏 2+ (aq) + 𝑁𝑂3− (aq) + 2𝑁𝑎+ (aq) + 𝑆𝑂4− (aq) PbSO4(s) + 𝑁𝑂3− (aq) + 2𝑁𝑎 + (aq)
𝑃𝑏 2+ (aq) + 2𝑁𝑂3− (aq) + 2𝑁𝑎 + (aq) + 𝑆𝑂4− (aq) PbSO4(s) + 𝑁𝑂3− (aq) + 2𝑁𝑎 + (aq)
𝐾 + yang lebih tinggi antara larutan K2SO4 0,100 M atau larutan KCl 0,150
Jawaban :
Untuk KCl
KCl 𝐾 + + 𝐶𝑙 −
1 𝑚𝑜𝑙 𝐾 +
0, 15 𝑀 × = 0,15 M
1 𝑚𝑜𝑙 𝐾𝐶𝑙
Untuk K2SO4
K2SO4 2 𝐾 + + 𝑆𝑂4−
2 𝑚𝑜𝑙 𝐾 +
0, 1 𝑀 × = 0,15 M
1 𝑚𝑜𝑙 𝐾2𝑆𝑂4
Jawaban
jawaban :
Diketahui :
Rumus Molaritas
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟
M=
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝐿)
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑔)
174 𝑔/𝑚𝑜𝑙
4M =
0,05 𝐿
V1 × M1 = V2 × M2
V1 × 4M = 600 mL × 0,02M
600 mL × 0,02M
V1 = = 3 mL
4M
b. Sampel 35,0 mL dalam 1,00 M KBr dan sampel 60,0 mL dalam 0,600
M KBr dicampur. Larutan kemudian dipanaskan untuk menguapkan air
sampai volume totalnya adalah 50,0 mL. Berapa molaritas KBr dalam
larutan akhir ?
Jawaban :
4. Hitunglah massa timbal (II) sulfat yang terbentuk dalam reaksi 145 mL
Jawaban :
koefisien PbSO4
Mol PbSO4 = Mol Pb(NO3)2 × koefisien Pb(NO3)2
1
Mol PbSO4 = 0,017 mol × 1 = 0,017 mol
dengan larutan NaOH 0,211 M. Berapa volume (mL) basa yang diperlukan
Jawaban :
9. Sebuah contoh 1,248 gram batuan kapur yang berisi CaCO3 dan endapan