Anda di halaman 1dari 4

TITRASI ASAM BASA

By : IH

1. Senyawa K3[Mn(C2O4)3].xH2O dapat mengabsorpsi cahaya dan teroksidasi menjadi


CO2. Sebanyak 449.865 mg sampel dicampurkan dengan 50 ml air, 2 gram KI dan
100 ml HCl 3M akan menghasilkan larutan berwarna biru ketika ditambahkan suatu
indikator. Titrasi dilakukan terhadap larutan ini dan membutuhkan 15.39 ml Na2S2O3
0.05 M untuk menghilangkan warna biru tersebut. Dari semua perlakuan di atas
berapakah nilai X larutan hidrat tersebut!

SOLUSI
Mr K3[Mn(C2O4)3].xH2O = 436 + 18x,
Massa K3[Mn(C2O4)3].xH2O = [(436 + 18x) 0,408 ] mg = 200 mg
Jadi : x = 3

2. Sebuah logam aloi yang mengandung Ni, Fe, dan Cr dianalisis komposisinya dengan
titrasi menggunakan EDTA sebagai titran. Sebanyak 0,7176 g sampel dilarutkan
dalam HNO3 dan ditepatkan dalam labu takar 250,00 mL. Pirofosfat dapat mengelat
logam Fe dan Cr, sehingga tidak bereaksi dengan EDTA. Sebanyak 50,00 mL larutan
sampel direaksikan dengan pirofosfat, dan titrasi produk reaksi membutuhkan 26,14
mL EDTA 0,05831 M untuk mencapai titik akhir dengan indikator mureksid.
Sebanyak 50,00 mL larutan sampel lainnya direaksikan dengan
heksametilenatriamina untuk mengelat Cr, sehingga Cr tidak bereaksi dengan EDTA.
Titrasi dengan EDTA 0,05831 M membutuhkan titran sebanyak 35,43 mL untuk
mencapai titik akhir dengan indikator yang sama. Kemudian 50,00 mL larutan sampel
ketiga direaksikan dengan 50,00 mL EDTA 0,05831 M, dan kelebihan EDTA dititrasi
dengan larutan Cu2+ 0,06316 M. Volume titran yang dibutuhkan adalah 6,21 mL.
Tentukan persentase Ni, Fe, dan Cr dalam logam aloi tersebut.

SOLUSI
Catatan: Reaksi EDTA dengan logam dan kelat lainnya berlangsung dengan nisbah 1:1
mol Ni = mol EDTA penitaran I
mol Ni + mol Fe = mol EDTA penitaran II
mol Ni + mol Fe + mol Cr + mol Cu = mol EDTA penitaran III
g∋ ¿ ¿
Ar∋ ¿=mol EDTA 1 ¿
g∋ ¿ ¿
Ar∋ ¿=V EDTA I x M EDTA ¿
g∋¿ V EDTA I x M EDTA x Ar∋¿
g
g∋¿ 0,02614 L x 0,05831 M x 58,69
mol
g∋¿ 0,08946 gram∋¿

mol Ni + mol Fe = mol EDTA penitaran II


mol Fe = mol EDTA penitaran II - mol Ni
mol Fe = mol EDTA penitaran II - mol EDTA penitaran I

g Fe
=mol EDTA 2−mol EDTA 1
Ar Fe
g Fe=( V EDTA 2−V EDTA 1 ) M EDTA x Ar Fe
gram
g Fe=( 0,03543 L−0,02641 L ) x 0,05831 M x 56
mol
g Fe=0,03025 gram Fe

mol Ni + mol Fe + mol Cr + mol Cu = mol EDTA penitaran III


mol penitaran II + mol Cr + mol Cu = mol EDTA penitaran III
mol Cr = mol EDTA penitaran III - mol Cu - mol penitaran II

3. Untuk menentukan kandungan KOH dalam 500 mL larutannya, sebanyak 10 mL


larutan KOH tersebut dititrasi dengan HCl 0,125 M. Ternyata HCl yang dibutuhkan
adalah 15,40 mL. maka jumlah mol KOH yang terdapat dalam 500 mL larutan KOH
adalah

SOLUSI
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
0,125 M x 15,40 ml x 1 = Mb x 10 ml x 1
Mb = 0,1925 M
Dalam 500 ml,
Mol KOH = 0,1925 M x 0,5 L = 0,09625 mol

4. Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH dilarutkan dalam 250 mL air kemudian 20 mL dari
larutan ini dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh data

Percobaan Volume HCl (mL)


1 24
2 26
3 25

Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah (Mr NaOH = 40)

SOLUSI
Dimisalkan kadar NaOH dalam cuplikan adalah Y%.

2g
Molaritas NaOH cuplikan = [ ] : 0,25 L = 0,2 M
40 g/mol
Setelah diambil 20 mL larutan cuplikan NaOH dititrasi dengan HCl 0,1 M diperlukan
¿
volume rata-rata sebanyak 25 mL (24+ 26+25 ¿ mL 3 ) maka sesuai konsep titrasi:

Volume NaOH x Molaritas NaOH x Y = Volume HCl x Molaritas HCl


20 mL x 0,2 M x Y = 25 mL x 0,1 M
Y = (25 x 0,1)/(20 x 0,2)
Y = 0,625
Y% = 0,625 x 100 % = 62,5 %

5. Sebanyak 25 mL larutan asam monoprotik dititrasi dengan 0,115 M NaOH dan


diperoleh kurva titrasi di bawah ini
Tentukan indikator apa saja yang paling tepat untuk titrasi ini!
SOLUSI
Bromotimol biru; pKa = 7,10

Anda mungkin juga menyukai