By : IH
1. Uap HCN adalah inhibitor bagi pernapasan dengan tingkat racun yang tinggi. Uap
tersebut merupakan asam yang sangat lemah (Ka = 6,2 x 10-10). Jika 50 ml sampel
HCN 0,10 M dititrasi dengan NaOH. Sebelumnya 20 ml NaOH telah distandardisasi
dengan 6,67 ml dengan larutan baku primer 0,3 M, tentukan pH larutan saat
penambahan 8,0 ml NaOH!
SOLUSI
[HCN ]
[H+] = Ka x
[ NaCN ]
4,2
= 6,2 x 10-10 x
0,8
-9
= 3,3 x 10
pH= log [H+]
= 8, 48
2. Air hujan yang normal bersifat sedikit asam karena mengandung gas karbon dioksida
yang terlarut. Karbon dioksida yang larut dalam air membuat larutan bersifat asam:
Dilain pihak, hujan asam adalah problem utama dibanyak bagian permukaan bumi. .
Hujan asqam mengandung sejumlah asam kuat seperti H2SO4 dan HNO3. Asam
asam ini terutama dihasilkan dari pembakaran bahan fossil (batubara, minyak bumi
dan gas alam) yang mengandung sulfur. Pembakaran tersebut menghasilkan sulfur
dioksida yang selanjutnya bereaksi dengan oksigen di atmosfir membentuk sulfur
trioksida. Sulfur trioksida larut dalam air dan membentuk asam sulfat: Akibatnya
keasaman air hujan meningkat , yang akan merusak pepohonan, kehidupan air
korosi terhadap logam dan mengikis batuan atau bagunan.
a) Bila sulfur dioksida (SO2) larut dalam air, akan terbentuk asam sulfit (H2SO3,
Ka1=1,7 x 10-2, Ka2=6,4 x 10-8). Didalam air, asam sulfit akan menyumbangkan
proton ke molekul air.
i. Tuliskan reaksi kesetimbangan kimianya, dan tunjukkan mana yang
merupakan asam dan basa kuat Bronsted-Lowry yang lebih kuat dari
persamaan reaksi tersebut. (berikan hanya untuk reaksi proton yang
pertama dari H2SO3)
ii. Bila ionisasi dari HSO3- selanjutnya diabaikan (karena Ka2<<Ka1), hitunglah
pH larutan bila konsentrasi awal H2SO3 adalah 4,0 x 10-4M.
b) Bila pada awalnya SO2 dari soal (c) dioksidasi menjadi SO3, maka konsentrasi
H2SO4 adalah juga 4,0 x 10-4M.
Dalam kasus ini, hitunglah pH larutan H2SO4. (H2SO4, Ka1 sangat besar, dan
terionisasi sempurna, dan Ka2 = 1.2 x 10-2).
SOLUSI
(a)
i. H2SO3(aq) + H2O(l) HSO3- (aq) + H3O+ (aq)
H3O+ adalah asam yang lebih kuat (ditunjukkan oleh Ka1 < 1) dan HSO3-
adalah basa yang lebih kuat.
ii. Karena konsentrasi lebih kecil dari 0,01 M dan Ka1 lebih besar dari 0,
0001, maka digunakan persamaan kuadrat.
Ka1 = [H+][HSO3-] / [H2SO3]
(b) Karena konsntrasi renda dan Ka2 > 10-4, maka digunakan persamaan
kuadrat.
Ion CO32- adalah basa konyugasi dari asam lemah HCO3- , dan sehingga
dapat bereaksi dengan asam kuat H3O+ dari larutan asam sulfat menurut
reaksi:
CO32-(aq) + H3O+(aq) HCO3-(aq) + H2O(l)
Dengan nilai K = 1/Ka2 dari H2CO3 (jadi, nilai K besar)
Hal yang sama: HSO4- juga bereaksi dengan CO32-:
CO32-(aq) + HSO4-(aq) SO42- (aq) + HCO3-(aq)
Dengan nilai K = (Ka2 H2SO4)/(Ka2 H2CO3) (nilai K besar)
Jadi, akan membentuk sistem buffer HCO3-/CO32-, yang akan menahan
perubahan pH selanjutnya.
Hujan asam yang berlebih akan mengkonsumsi/ bereaksi dengan semua ion
CO32- dan HCO3-, berubah menjadi H2CO3 (sifat buffernya hilang)
3. Nilai pH darah dalam tubuh manusia dijaga dalam rentang yang sempit yaitu dari 7,35
hingga 7,45 oleh sistem bufer alami yang terdiri dari asam karbonat, H 2CO3(aq) dan
ion hidrogenkarbonat, HCO3–(aq).
SOLUSI
a. pH = pKa + log ¿ ¿
Dalam larutan [HCO3-]=[H2CO3] dimisalkan x, sementara pH diketahui 6,10.
x
6,10 = pKa + log
x
6,10 = pKa + log 1
6,10 = pKa + 0
6,10 = pKa
pKa = 6,10
Ka = 10−6,10
∴ Ka = 7,94 × 10−7 M
20
[HCO−]=
1
∴ [HCO3−] : [H2CO3] = 20:1
4. Terdapat suatu larutan penyangga yang terdiri dari 100 mL larutan NH 3 0,1 M dengan
100 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M. Ke dalam campuran tersebut ditambahkan 10 mL
larutan HCl 0,1 M. pH larutan setelah penambahan larutan HCl adalah ......
(Kb NH3 = 2 × 10–5)
SOLUSI
n basa lemah NH3 = 100 mL × 0,1 M
n NH3 = 10 mmol
n asam konjugat NH4+ = 2 × 100 mL × 0,1 m
n NH4+ = 20 mmol
5. Hitung (a) kapasitas bufer dan (b) perubahan pH akibat penambahan 0,005 mol
OH– dalam 1 liter bufer asam asetat dengan masing-masing komponen 0,01 M!
Diketahui pKa asam asetat = 4,76.
Catatan: Larutan penyangga dikatakan baik bila dapat mempertahankan pHnya bila
∆pH = 1,00.
SOLUSI
Perhitungan kapasitas bufer
Kapasitas bufer adalah jumlah asam/basa kuat monoprotik yang harus ditambahkan ke
dalam 1 L larutan bufer sehingga terjadi perubahan 1 satuan pH. Penambahan OH– ke
dalam larutan bufer ini akan mengurangi jumlah HC2H3O2 dan meningkatkan jumlah
ion asetat.
Reaksi HC2H3O2 + OH- ⇌ H2O + C2H3O2-
Awal (mol) 0,01 x - 0,01
Bereaksi -x -x - +x
Kesetimbangan 0,01 - x 0 - 0,01+x
pH akan bertambah menjadi 5,76 (karena akan terjadi perubahan 1 satuan pH dari
nilai pH = pKa = 4,76) sebagai hitungan berikut:
Untuk pH larutan bufer sebelum penambahan
pH = pKa + log ¿ ¿
0,1
= 4,76 + log
0,1
= 4,76 + log 1
= 4,76 + 0
= 4,76
Nilai x ini boleh dianggap sebagai representasi kapasitas bufer, jadi kapasitas bufer
larutan tersebut adalah 0,008 mol.
pH = pKa + log ¿ ¿
[0,015]
pH = 4,76 + log
[0,005]
= 4,76 + log 3
= 5,24
Jadi:
∆pH = pH sebelum penambahan basa – pH setelah penambahan basa
∆pH = 5,24 – 4,76
∆pH = 0,48